Short Story : Cat and Dragon

Kucing dan Naga
Jauh di dalam hutan tempat para hewan liar dan makhluk mistis hidup. Terdapat sebuah goa kecil. Goa itu sangat kecil, hingga terlihat seperti sarang beruang atau tikus raksasa.

Di dekat lubang masuk goa, seekor naga mendarat.

Dia adalah naga api betina dengan sayap yang sangat besar. Dia terlihat bagaikan naga dengan penampilannya yang mengagumkan, tapi dia masihlah naga muda di mata ras naga.

Sang naga menggali lubang kecil di dalam goa.

Itu adalah lubang yang agak dangkal dan berbentuk cekung. Kemudian ia semburkan api di atasnya dan memanaskannya. Di sana, di atas tanah yang sangat panas, sang naga menelurkan sebuah telur.

Setelah selesai, dengan cekatan, ia menutupi telurnya dengan tanah menggunakan kaki depannya. Begitu selesai dan terlihat seperti gundukan, sekali lagi ia menyemburkan nafas api ke atasnya.

Naga tidak dapat mengerami telur mereka karena panas tubuh naga terhalangi oleh sisiknya yang keras. Jadi untuk menghangatkan telurnya, naga hanya bisa bergantung pada panas bumi atau dengan menyemburkan nafas api di atasnya.

Naga ini, yang masih sangat muda dan tidak begitu kuat, tidak mampu mencari tempat dengan suhu tanah yang cocok. Meski begitu, ia berhasil menemukan tempat ini, tempat yang cocok untuk mengerami telur pertamanya.Tidak ada makhluk hidup di sekitar goa yang bisa menjadi ancaman bagi naga.Mungkin tidak sepenuhnya jauh dari kata aman untuk merawat anak, tapi beberapa ancaman tidaklah buruk.

Sangat baik bagi telur untuk dierami lebih lama. Sehingga ketika sang naga sudah yakin usahanya telah berhasil, sekali lagi dia menyemburkan api ke telurnya. Kemudian berjalan keluar sarang dan melompat terbang ke angkasa untuk berburu.

Meski dia disebut sebagai naga api, dia tidak bisa menyemburkan api tanpa henti. Demi memiliki tenaga untuk menyemburkan api, dia harus meninggalkan sementara telurnya.

Sebenarnya ia tidak ingin berpisah meski untuk sementara, tapi jika telurnya merubah dingin maka anaknya tidak akan menetas. Jika saja tempat ini memiliki panas bumi maka tidak perlu dia pergi meninggalkan telurnya, tidak perlu pergi berburu dan tidak perlu juga menyemburkan api.


Dengan perasaan enggan, sang naga melebarkan sayapnya dan menjauh dari telurnya.


Sang naga tidak kembali.

Makhluk buas lain memburu sang naga api yang sedang mencari mangsa. Makhluk itu adalah manusia yang menginginkan tubuh naga.

Sisiknya untuk baju pelindung, taring, cakar dan tulangnya untuk senjata dan darah beserta dagingnya untuk obat mujarab yang dapat meningkatkan kekuatan seseorang.

Seorang pahlawan di suatu negara, berakhir miskin akibat peperangan dan menginginkan tubuh naga. Dan dengan peralatan terbuat dari tubuh naga, pahlawan itu berhasil menghentikan perang dan kedamaian kembali terwujud.

Tapi itu tidak diketahui oleh telur naga.

Orang tua yang akan memberikannya kehangatan telah tiada, kini yang menunggunya adalah kematian akibat kedinginan.

Akan tetapi.

Seekor hewan liar duduk di atas telur yang sedang menanti kematiannya. Hewan liar itu sedang mencari tempat untuk melahirkan anak-anaknya.

Itu adalah seekor kucing kecil yang sedang hamil.

Sang kucing, yang sedang mencari suatu tempat yang hangat dan aman di dalan hutan, tanpa sengaja muncul di dekat telur naga.

Biasanya, hewan kecil seperti kucing tidak akan muncul di dekat sarang naga. Akibat rasa takut dengan bau dan keberadaan naga, membuat mereka tidak akan mendekatinya. Akan tetapi, naga yang menelurkan telurnya di sini belum lama berdiam.

Itu sebabnya, tidak ada bau atau tanda-tanda naga di tempat ini. Maka dari itu sang kucing dapat mendekati telur tanpa takut pada naga.

Kucing itu tidak tahu kalau ada telur di bawahnya, jadi dia hanya menganggap itu tempat yang hangat dan duduk di atasnya.

Selagi duduk di atas telur, sang kucing mengamati sekelilingnya. Tidak ada hewas buas besar di sekitarnya, begitu pula dengan tanda-tanda hewan buas atau monster di dalam goa. Lebih dari itu, bahkan tidak ada tanda-tanda tikus di dalam goa.

Tempat yang aman untuk merawat anak dan berburu, bukankah ini sangat luar biasa?

Sang kucing memutuskan untuk melahirkan anak-anaknya di tempat itu.

Sang kucing sudah melahirkan lebih dari 10 anak dan induk yang berpengalaman.

Tempat ini, yang dianggap tidak cukup aman bagi naga muda yang bertelur untuk pertama kalinya, adalah tempat yang nyaman bagi ibu kucing untuk merawat anak-anaknya.

Tanpa menunggu lagi, mama kucing mulai mengumpulkan daun-daun kering dari sekitarnya.

Kemudian menumpuknya dibatas gundukan tanah dan merebahkan tubuhnya di atas daun-daun kering.

Lalu sebuah keajaiban kecil terjadi.

Suhu tubuh mama kucing sangat cocok untuk mengerami telur naga.

Telur yang seharusnya mati karena kedinginan kini terselamatkan.

Kemudian mama kucing dengan sabar terbaring hingga anak-anaknya lahir.

Mama kucing adalah pemburu yang handal dan telah mengisi perutnya terlebih dahulu.

Ia telah menyiapkan tenaga lebih dari cukup untuk melahirkan anak-anaknya.

Tiga hari kemudian, setelah mama kucing tidur dan tanpa sengaja menghangatkan telur naga juga, terdengar teriakan anak kucing kecil di dalam goa kecil.

Tiga anak kucing lahir.

Mama kucing dengan lembut menjilati anak kucing yang masih belum bisa membuka matanya.

Sambil berteriak-teriak dengan tubuh mungil mereka, anak-anak kucing mulai mengisap puting mama kucing.

Ditambah suhu tubuh anak kucing, telur mulai bertambah hangat dan hangat.

Bayi naga menetas empat setelah anak kucing lahir.

Peristiwa ini terjadi setelah tujuh hari setelah mama kucing menetap di dalam goa.


Mama kucing menatap bayi naga yang merayap dari bawah sarangnya dan kebingungan.

Bayi naga, yang juga belum bisa membuka matanya, memiliki tubuh yang sangat kecil.

Sangat kecil hampir sama dengan anak kucing.

Mama kucing mendekati wajahnya dan mengendus, tapi bayi naga tidak memiliki aroma berbahaya atau pun tidak enak.

Yang sangat mengejutkan.

Karena telur naga selama ini telah dierami oleh mama kucing.

Jadi sudah pasti dia memiliki aroma yang sama.

Mama kucing juga melihat kondisi anak-anaknya.

Anak-anak sama sekali tidak ribut; mereka tetap berpelukan dan saling bermain.

Bahkan ketika mereka menyadari keberadaan bayi naga, mereka tetap ceria dan bermain dengannya.

Bagi anak-anak kucing, aroma bayi naga juga aroma yang selalu mereka cium semenjak mereka lahir.

Sang mama kucing menjilati dan membersihkan tubuh bayi naga lalu memeluknya untuk menghangatkannya.

Tiba-tiba, bayi naga membuka matanya dan menatap dengan diam mata mama kucing.

*Kyaa* teriak kecil bayi naga dan terus meliuk-liuk di pelukan mama kucing.

Anak-anak kucing juga terus di dekat mama kucing jadi mereka selalu ada di antara dia dan bayi naga.

Mama kucing adalah veteran.

Kadang dia akan merawat bayi yang lahir dari induk yang berbeda dan kadang dia juga merawat bayi makhluk magis.

Sejauh yang dia tahu, merawat begitu banyak anak kucing sendirian tidaklah sulit.

Maka dari itu, bayi naga api yang seharusnya menanti kematian kini dirawat sebagai anak kucing.


Mama kucing dan anak-anaknya yang tinggal di hutan adalah spesies yang sedikit berbeda dari kucing biasa.

Mereka disebut Cat With dan hewan yang sangat cerdas.

Meski begitu, kehidupan mereka tidak jauh berbeda dengan kucing biasa.

Begitu anak-anaknya sedikit besar, mama kucing akan meninggalkan mereka dan berburu hewan kecil seperti tikus dan serangga.

Berbeda dari dugaan, memberi susu untuk empat anak ternyata jauh lebih sulit.

Dia harus lebih sering mencari makan dan menjaga kesehatan.

Mama kucing adalah pemburu yang handal.

Setiap kali pergi berburu, mama kucing akan memburu begitu banyak buruan dengan cepat dan kembali ke sarang.

Meski begitu, anak-anak masih harus menghabiskan waktu mereka sendirian untuk sementara.

Mereka akan menanti dengan tenang di sarang tanpa menimbulkan suara sama sekali.

Tapi, mereka adalah anak-anak yang penuh dengan rasa penasaran.

Mustahil mereka akan menunggu dengan tenang.

Mereka selalu menghabiskan waktu bermain di sarang.

Satu anak akan melompat menangkap kepala atau ekor saudaranya.

Tentu saja bayi naga juga termasuk.

Dia akan memukul kepala saudaranya dengan kaki depannya dengan ringan dan balasannya sayapnya akan ditarik-tarik.

Anak-anak kucing dan bayi naga menghabiskan waktu mereka dengan bermain-main.

Kenyataan kalau bayi naga memiliki tubuh yang berbeda diantara mereka semua adalah sesuatu yang mereka sudah ketahui.

Meski begitu, mereka sama sekali tidak mempedulikannya.

Anak yang lain dan bayi naga sendiri tidak memikirkannya, mereka semua berpikir kalau bayi naga adalah kucing, tapi dengan bentuk yang berbeda.

Sayap naga ditarik oleh saudaranya dan tanpa daya dia terjatuh menghadap atas.

Seekor anak kucing dengan bangga duduk di atas tubuh bayi naga.

Bayi naga menggeliat dan mencoba bangun, tapi anak kucing mewarisi bakat berburu induk mereka.

Sehingga dengan mudah dia menindih tubuh bayi naga.

Akan tetapi, ekornya, yang sedari tadi bergoyang-goyang karena senang, membuatnya celaka.

Anak kucing lain tertarik dengan ekor bergoyang anak kucing di atas naga dan menangkap ekornya.

Begitu anak kucing di atas naga melompat kaget, bayi naga langsung menyelinap dari bawah.

Waktunya pembalasan.

Bayi naga mulai bergerak dengan berisik dan membuka mulutnya lebar-lebar ke kepala anak kucing.

Kemudian menggigit telinga mungil anak kucing.

Si anak kucing berteriak "myaa" dan mulai menggeliat mencoba kabur.

Ketika telinga mereka dimainkan, rasanya sangat geli.

Ketika mereka sedang asik asiknya bermain, mama kucing kembali.

Mama kucing memukul ringan anak-anaknya yang berisik dan memperingatkan kalau berisik itu buruk.

Setelah dipukul mereka berempat terdiam dan jadi tidak bersemangat, akhirnya mereka hanya guling-guling di sarang dengan ngambek.

Setelah melihat anak-anaknya diam, sang mama kucing berbaring di sarang.

Dan menunjukkan perutnya, pose menyusui.

Meski baru saja dimarahi, anak-anaknya kembali membuat keributan.

Mereka berlomba-lomba duluan mencapai puting mama.

Mama kucing dengan lembut memegangi kepala bayi naga dengan kaki depannya sambil memperhatikan anak-anaknya yang lain.

Anak ini, dengan penampilannya yang berbeda, sangat kesulitan menyusu.


Bayi naga tumbuh dengan cepat, ditemani oleh mama yang penuh kasih sayang dan saudara-saudara yang nakal.


Ketika mereka tumbuh besar sampai bisa memakan hewan buruan pemberian mama mereka, keempat anak mulai bermain dengan lebih bersemangat.

Naga adalah hewan dengan tubuh yang sangat besar.

Akan tetapi, karena umur mereka yang panjang, pertumbuhan mereka cukup lambat.

Bahkan ketika anak-anak kucing sudah tumbuh cukup besar, ukuran tubuh naga tidaklah jauh berbeda dari saudara-saudaranya.

Meski begitu, bayi naga tetaplah seekor naga.

Seperti anak-anak kucing, si naga sangat tertarik berburu dan mulai berlatih.

Mama kucing yang melihat itu merasa dia anak yang sangat berbakat.

Suatu hari, mama kucing dengan tegas menyuruh anak-anaknya untuk mendengarkan perintahnya dan membawa mereka ke luar sarang.

Anak-anak keluar dari sarang cekung mereka, dan untuk pertama kalinya, keluar dari sarang mereka.

Mereka berempat sama-sama gugup dan jalan berkelompok.

Mama kucing tersenyum melihat anak-anaknya.

Waspada sangat penting ketika berburu.

Semua anaknya berbakat untuk menjadi pemburu handal.

Mama kucing menyuruh anak-anaknya bersembunyi di semak-semak untuk memberikan contoh.

Mama kucing mengincar tikus magis.

Meski mereka disebut hewan magis, mereka tidak jauh berbeda dengan tikus biasa hanya saja lebih kuat dan banyak.

Mereka cocok untuk jadi buruan kucing .

Satu persatu, mama kucing mengajarkan pada mereka caranya berburu tikus.

Satu sedang memanjat pohon, satu sedang menggerogoti buah beri, satu sedang menggali sarang.

Satu persatu, mama kucing membunuh mereka.

Anak-anak melihat kehebatannya dengan rasa kagum.

Itu karena meski mereka belum melihat semuanya, mereka tahu betul kalau mama mereka sangat hebat.

Mereka dengan seksama memperhatikan mama mereka berburu dan mengingat semuanya ke dalam kepala mereka.

Begitu mereka kembali, mereka langsung bermain sambil mempraktikkannya.

Anak-anak kucing dan bayi naga mengingat semua perburuannya.

Mama kucing bukan cuma pemburu yang handal, dia juga guru yang hebat.

Lagi dan lagi, anak-anak bekerja keras berlatih berburu setiap kali melihat mama mereka berburu.

Kemudian, suatu hari anak-anak kucing mulai bisa menggunakan sihir.

Mereka, kucing dari spesies Cat Sith, adalah makhluk magis yang bisa menggunakan berbagai macam sihir kecil.

Menciptakan kilatan listrik dan percikan api.

Tapi bayi naga tidak dapat menggunakan sihir seperti anak kucing.

Sebagai gantinya dia dapat terbang di langit dengan sayap di punggungnya, dan menyemburkan api.

Anak-anak kucing mengagumi sayap dan api bayi naga dan bayi naga mengagumi sihir anak kucing.

Mama kucing merasa sangat bangga dengan anak-anaknya.


Suatu hari, mama kucing dan keempat anaknya melihat petualang dari ras manusia.

Hutan ini mereka sebut sebagai 'hutan pemula' dan mereka datang ke sini untuk berburu.

Keempat anak kebingungan melihat hewan yang baru pertama kalinya mereka lihat.

Tidak berlari menghampiri karena penasaran adalah kewaspadaan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.

Mama kucing memutuskan untuk mengajarkan anak-anaknya tentang manusia.

Manusia adalah hewan individu yang sangat kuat.

Seperti tikus, mereka tidak ada yang sama, jadi masing-masing dari mereka sangat berbeda.

Mereka mengerti bahasa, sebagian dari mereka ada yang baik dan sebagian lainnya jahat.

Jadi pastikan kalian tidak mendekati mereka sebisa mungkin.

Dan satu lagi hal penting.

Bagi manusia, Cat Sith adalah mangsa empuk dan cari-cari.

Kalau kamu ketahuan, mereka akan mengejarmu dengan kecepatan yang mengerikan dan menangkapmu.

Ada juga individu manusia yang lebih kuat dari beruang.

Karena itu, selalu waspada, kata mama kucing.

Anak-anak gemetar ketakutan.

Beruang, mereka adalah monster yang lebih kuat dari mama kucing.

Mereka sudah pasti tidak mau ditemukan oleh manusia yang bahkan lebih kuat dari beruang.

Anak-anak mengingat baik-baik aroma manusia dan memutuskan dalam diri mereka untuk tidak bertemu manusia di hutan.

Mama kucing tersenyum puas melihat anak-anaknya bersembunyi dengan hati-hati.


Ketika sudah hampir waktunya bagi anak-anak untuk meninggalkan sarang.

Tiba-tiba terjadi sebuah peristiwa.

Mama kucing tiba-tiba menghilang di hadapan keempat anaknya.

Itu terjadi tidak begitu cepat.

Sebuah lingkaran cahaya tiba-tiba muncul di kaki mama kucing.

Dan sedikit demi sedikit, tubuh mama kucing, mulai menghilang.

Anak-anak yang terkejut mulai ribut melihatnya.

Mama kucing mengatakan ini.

Sepertinya ini yang mereka sebut sihir pemanggilan yang dipakai manusia.

Sepertinya sudah dipastikan kalau aku akan bekerja untuk manusia.

Kalian semua sudah tumbuh menjadi pemburu yang hebat.

Kalian semua akan baik-baik saja hidup mandiri.

Tapi hutan ini sangat berbahaya.

Aku ingin kalian bekerjasama dan hidup bersama-sama.

Jika kalian tinggal di dalam hutan, kalian mungkin akan bertemu saudara-saudari kalian.

Kalau mereka mengenali bauku, mereka pasti akan membatu kalian.

Anak-anakku, aku harap kalian akan menghabiskan waktu kalian bersama dengan akrab.

Dan jangan bertengkar dengan saudara kalian.


Setelah mengucapkan kata-kata itu, mama kucing menghilang.

Lingkaran cahaya juga menghilang.

Anak-anak terdiam.

Kerena mama kucing yang kuat dan hebat.

Karena mama kucing, yang sangat pandai dalam berburu, tiba-tiba menghilang.

Mama kucing sering pergi berburu dan meninggalkan mereka semua.

Tapi dia pasti akan kembali.

Akan tetapi.

Akan tetapi, kali ini sudah pasti dia tidak akan kembali.

Itu yang mereka yakini di dalam diri mereka.

Untuk sejenak, anak-anak tidak bisa bergerak.

Karena hilangnya mama kucing sangat mengejutkan bagi mereka.

Akan tetapi, mereka mulai lapar.

Yang bergerak pertama adalah anak yang paling tua.

Dia berjalan menuju lapangan berburu yang diajarkan mama kucing, dan mencoba berburu tikus.

Anak-anak yang lain juga mengikutinya keluar sarang.

Karena semuanya sudah lapar.

Akan tetapi perburuan mereka selalu gagal.

Itu juga tidak dapat dihindari.

Mereka masih kurang berpengalaman untuk menjadi pemburu handal.

Akan tetapi, mereka berhasil menangkap satu tikus.

Mereka berempat membagi rata dan menahan rasa lapar.

Di malam hari yang dingin, mereka berkumpul bersama dan berburu lagi.

Hari-hari terus berlalu dengan berkali-kali gagal mendapatkan buruan.

Meski begitu, mereka terus menerus mengingat ajaran mama kucing dan berhasil bertahan hidup.

Bahkan ketika kelaparan, anak-anak tetap mengingat kata-kata terakhir mama kucing.

Bekerjasama dan jangan bertengkar.

Mereka bekerjasama dan bertahan dengan sekuat tenaga.

Sedikit demi sedikit, anak-anak mulai pandai dalam berburu.

Pertama kalinya, mereka hanya bisa memburu satu tikus dengan berempat, kini mereka bisa menangkap satu berdua.

Kemudian mereka bisa menangkap satu tikus sendirian lalu mereka bisa menangkap banyak tikus dalam sehari.

Ketika itu, anak-anak kucing telah tumbuh dewasa.

Tentu saja bayi naga menjadi besar juga.

Dia tumbuh dua kali lipat dari ukuran saudara-saudaranya.

Naga penghembus api yang bisa terbang tinggi di langit adalah pemburu yang hebat.

Dia dapat melawan dan memburu mangsa yang tidak bisa ditangkap saudara-saudaranya.

Mangsa yang didapat naga muda selalu dibagikan kepada saudara-saudaranya.

Cara dia berburu masih canggung, tapi naga muda tidak melupakan perasaan ketika mereka kelaparan.

Berkerjasama dan jangan bertengkar.

Tidak sekalipun mereka lupa dengan kata-kata terakhir mama kucing.


Kucing dan naga memiliki masa umur yang berbeda.

Naga terus dan terus hidup lama.

Dan kucing selalu lebih dulu tumbuh dewasa.

Ketika naga muda masih remaja, saudara-saudaranya telah tumbuh dewasa.

Mereka semua telah tumbuh menjadi pemburu yang handal.

Naga muda merasa bangga dengan mereka yang dapat pergi dan mendapatkan makanan mereka sendiri.

Di antara ketiga saudaranya, dua jantan.

Beberapa lama setelah mereka dewasa, mereka meninggalkan goa kecil mereka untuk mencari pasangan hidup.

Kepergian kedua kucing, yang memulai perjalanan mereka, adalah saat paling menyedihkan bagi naga muda dan saudarinya.

Tapi mereka telah menjadi kucing yang hebat dan siap meninggalkan sarang mereka.

Naga muda dan kucing terakhir melihat kepergian mereka dari dalam goa.

Sore kemarin, naga muda berhasil memburu beruang besar untuk mereka semua.

Dua kucing dengan perut kenyang, pergi memulai perjalanan dengan kondisi yang sempurna.

Saudarinya tetap tinggal, karena dia berniat merawat anak-anaknya di sini.

Dia ingin mencari pejantan di dekat sini.

Naga muda masih tinggal, karena dia belum menjadi dewasa.

Sebagai seekor naga, dia masih anak kecil yang butuh perlindungan orang tuanya.

Seekor naga seharusnya tidak berpisah dengan orang tuanya hingga berumur enam tahun.

Tapi, naga telah mengingat cara berburu dengan sangat baik dan bertahan hidup dengan saudara-saudaranya semua berkat ajaran mama kucing.

Dia adalah pemburu dan mama yang hebat.


Kucing betina muda langsung mendapatkan pasangan kawinnya.

Dia adalah kucing muda yang terlihat pemberani.

Ketika kucing jantan muda diantar ke tempat yang kelak akan menjadi sarang mereka, dia bertemu dengan naga muda dan ketakutan.

Tentu saja lebih aneh kalau dia tidak terkejut.

Siapapun pasti akan melarikan diri.

Tapi, kucing pejantan ini menunjukkan keberanian yang luar biasa.

Ketika dia mendekati naga muda dan mengendus tubuhnya, dia menerima naga muda sebagai saudara.

Itu karena dia memiliki aroma tubuh yang sama dengan kucing betina.

Berkat itu, naga muda merasa lega.

Dia tahu betul kenyataan kalau dia berbeda dari kucing kucing lain.

Akan tetapi, naga muda masih belum sadar kalau dirinya adalah seekor naga.

Sampai sekarang dia masih menganggap dirinya kucing.


Kucing betina melahirkan anak-anak kucing yang mungil.

Melihat anak-anaknya berteriak 'mya, mya' membuat kucing jantan dan naga muda lega.

Kelompok mereka, keluarga mereka kini telah bertambah besar.

Banyak yang gagal membesarkan anak jika itu adalah anak pertama mereka.

Tidak peduli seberapa hebatnya kucing sebagai pemburu, kucing tetaplah mahkluk lemah di hutan.

Terkadang mereka akan dikejar sampai ke sarang dan terkadang anak-anak mereka berakhir terbunuh.

Atau hewan lain menyerang mereka ketika mereka lemah akibat melahirkan.

Tapi, mereka tidak perlu khawatir akan hal itu.

Karena ada naga muda di keluarga mereka.

Naga muda terkadang akan merawat bayi mereka dan kadang pergi mencari buruan untuk membantu keluarganya.

Anak-anak jadi terlalu dekat dengan naga muda yang memiliki bau yang sama dengan ibu mereka.

Anak kucing terus mendengkur, berguling-guling dan dengan polos bermain bersama.

Naga muda, yang melihat tingkah mereka, dalam hati dia bersumpah, sumpah yang kuat.

Aku tidak akan biarkan mereka mengalami apa yang kami alami.

Aku tidak akan biarkan mereka merasakan kesedihan karena kehilangan ibu mereka.

Sekarang, naga muda telah menjadi sosok yang tidak terkalahkan oleh siapapun di hutan.

Seperti sebutan manusia, 'hutan pemula', hutan ini tidak memiliki makhluk magis yang sangat kuat.

Paling kuat hanya beruang besar.

Bahkan beruang itu sekarang bukanlah apa-apa selain makanan bagi naga muda.

Akan tetapi, naga muda tidak pernah lengah.

Alasannya adalah pemandangan ketika ibunya menghilang masih membekas di matanya, bahkan hingga sekarang.

Dia tidak tahu apa yang terjadi di hutan ini, di dunia ini.

Keluarganya mungkin saja menghilang tiba-tiba.

Mungkin saja dia tidak dapat berburu lalu kelaparan.

Naga muda tidak ingin lagi merasakan hal tersebut.

Dia tidak juga ingin membiarkan keluarganya mengalami hal yang sama.

Sambil memperhatikan anak-anak bermain dengan saudarinya yang kini telah menjadi mama kucing, dia bertekad dalam hatinya.


Naga muda menerima tantangan untuk melatih anak-anak yang telah tumbuh cukup besar untuk keluar sarang.

Di antara keluarganya, dialah pemburu terbaik dan penjaga yang dapat diandalkan.

Mama kucing dan papa kucing juga menyerahkan peran guru pada naga muda dengan perasaan tenang.

Yang sial di sini adalah anak-anak kucing.

Karena naga muda sangat mempedulikan keluarganya, akibatnya dia menjadi pelatih yang kejam.


Hei, sembunyikan kepalamu dengan benar.

Kalau kumismu lebih panjang dari lubang, berarti punggungmu tidak akan bisa lewat. Percuma memasukkan kepalamu ke dalam lubang.

Jangan naikkan ekormu meski kamu senang menemukan mangsa, kamu akan ketahuan.

Percuma kalian menyerang kalau lamban.

Perhatikan baik-baik gerakan mangsa kalian.

Kalian harus mendekati mereka kalau mereka sedang sibuk dengan sesuatu.


Anak-anak belajar dengan keras berkat ajaran naga muda.

Karena guru mereka adalah pemburu tiada lawan dan saudara dari ibu mereka.

Dengan giat yang keras, anak-anak berusaha mempelajari semua teknik berburu naga muda, sedikit demi sedikit.

Melihat mereka menggerogoti tikus, naga muda teringat masa-masa mudanya yang begitu indah.

Hari-hari itu adalah hari-hari ketika dia dan saudara-saudaranya berjuang mati-matian mendapatkan makanan.

Semua teknik yang dia pelajari saat itu, sekarang dia ajarkan ke anak-anak.

Dan itu yang dia dapatkan dari mama kucing yang hebat.

Kata-kata mama kucing yang tiba-tiba menghilang ke suatu tempat, terus terngiang di telinga naga muda, hingga sekarang.

Karena itu.

Aku harus membuat anak-anak menjadi pemburu yang handal.

Naga muda dengan serius mengajarkan berbagai hal kepada anak-anak.

Tentang pergerakan mangsa dan juga sihir.

Ya.

Kini naga sudah sampai ke tahap mampu menggunakan sihir.

Naga api sejatinya tidak mampu menggunakan sihir.

Karena nafas api mereka jauh lebih kuat dari itu.

Akan tetapi, naga muda yang dirawat sebagai kucing mampu memahami cara penggunaan sihir dari saudara-saudaranya.

Sejatinya naga adalah makhluk yang lebih cerdas dari kucing.

Maka dari itu, naga muda dengan mudah menjadi pengguna sihir terbaik di antara saudara-saudaranya.

Jika anak-anak diajarkan oleh naga muda, maka wajar jika mereka mampu mengembangkan sihir mereka.

Naga muda melatih anak-anak tentang sihir dengan cara kucing, Cat Sith tidak belajar.

Dan ada sesuatu yang selalu dia katakan.

Yaitu tentang kekejaman manusia.

Itulah yang menyebabkan mama kucing, nenek kucing bagi anak-anak, menghilang.

Menceritakan kalau ada individu kuat yang mampu membunuh beruang besar dengan mudah.

Kenyataan bahwa ada juga individu yang baik dan juga ada yang kejam.

Sambil bergantian dengan mama kucing untuk melatih mereka, naga muda menghabiskan hari-harinya berbicara dengan anak-anak.


Dari umur panjang naga, pertumbuhan kucing dari kecil menjadi dewasa bagaikan sekejap mata.

Anak-anak tumbuh besar dan tiba waktunya bagi mereka untuk hidup mandiri.

Naga muda merasa sangat bangga dengan pertumbuhan mereka yang dulu hanyalah anak kucing.

Hari itu, saudari naga dan anak-anaknya, kecuali satu anak kucing, memulai perjalanan mereka.

Itu semua untuk meninggalkan goa kecil ini dan memulai perjalanan menjelajahi dunia baru.

Dengan perasaan bangga, sekaligus sedih, naga muda mengantar kepergian saudari dan anak-anaknya ketika meninggalkan sarang.

Dengan bangga dia berkata kalau mereka semua adalah keturunan mama kucing yang hebat.

Mereka pasti akan melahirkan anak-anak kucing yang hebat.

Tentu saja, meski  tanpa aku di samping mereka.

Lagi pula, naga muda tidak punya waktu untuk bersedih dengan perpisahaan mereka.

Untuk menjadi mama kucing baru, satu anak masih tinggal di goa ini.

Dia telah menjadi kucing betina dengan fisik yang kuat, tapi dia masih anak kucing di mata naga muda.

Aku harus menjaganya supaya dia melahirkan dan merawat anak yang sehat.


Beberapa hari setelah anak kucing pergi mencari pasangan.

Seekor kucing betina muncul di mulut goa.

Naga muda awalnya ragu, tapi ketika dia menciumi kucing itu, dia terkejut.

Dia memiliki bau yang sama dengan saudaranya.

Kucing betina memberitahu naga muda ceritanya.

Kalau kamu tidak dapat menemukan tempat tinggal, datanglah ke goa ini, seperti itu kata papa.

Dan minta tolong pada kucing besar dengan sayap yang tinggal di sana.

Naga muda meneteskan air mata.

Karena saudara-saudaranya yang telah meninggalkan sarang mereka tidak melupakan dirinya.

Hanya mendengarnya saja membuat dia sangat senang.

Kemudian dia menceritakan situasi kucing betina pada anak kucing yang kembali setelah menemukan pasangannya, dan mengatakan kalau dia memutuskan untuk merawat anak mereka berdua.

Kucing pada dasarnya adalah hewan yang akan tinggal terpisah dari kelompok lain untuk menjaga lahan berburu mereka.

Tapi jika naga muda, yang dapat terbang dan mencari makanan dari tempat yang sangat jauh, ada di sini mereka tidak akan khawatir akan hal itu.

Ketika anak-anak kucing lahir, naga muda mencari makanan dan memberikannya ke mama kucing baru.

Begitu anak kucing tumbuh cukup kuat untuk berburu, dia yang bertanggung jawab untuk mengajarkan mereka.

Dia memberikan semua pengetahuan dan teknik yang dia miliki pada anak-anak kucing.

Anak-anak tumbuh dewasa dengan kuat dan meninggalkan sarang.

Bagi mereka yang cemas dengan kelahiran pertama mereka akan tetap tinggal dan terkadang keturunan saudaranya akan datang ke goa untuk melahirkan.

Setiap kali keturanan saudaranya muncul, dia akan menyambut mereka dengan senang dan menyuruh mereka masuk.

Kemudian dia akan merawat anak mereka untuk menjadi kucing yang hebat dan membiarkan mereka memulai perjalanan.

Terkadang akan ada dua atau tiga kucing yang datang ke goa.

Mengawasi mereka dan anak-anak mereka adalah misi terbesar naga muda.


Waktu berlalu dan musim berganti, anak kucing tumbuh dewasa dan meninggalkan sarang.

Naga muda yang berumur panjang juga pada akhirnya tumbuh dewasa.

Naga yang kini dewasa menjadi cukup pandai dalam sihir dan mampu berbincang dengan roh yang suka bermain-main di hutan.

Ketika berbincang dengan mereka, sang naga tahu siapa dirinya sebenarnya.

Setelah diberitahu yang sebenarnya, semua kucing, keturunan saudara-saudaranya, menerima dia apa adanya.

Bagi mereka, siapa naga sebenarnya tidaklah penting, atau itu sama sekali tidak berpengaruh pada mereka.

Bagi mereka, naga adalah orang tua yang telah merawat mereka, guru yang telah mengajarkan bagaimana cara bertahan hidup dan dia adalah anggota keluarga paling berharga.

Sekalipun tubuhnya membesar dan tidak lagi mampu mengajarkan mereka cara berburu.

Sekalipun perbedaan tubuh mereka dengan naga begitu jauh.

Dia tetaplah keluarga mereka.

Semenjak itu, naga membuat sebuah keputusan baru.

Untuk melindungi keluarganya, para kucing, apapun yang terjadi.

Tidak akan membiarkan peristiwa menyedihkan, seperti ketika mama kucing menghilang, terjadi lagi.


Sembari berbincang dengan para roh, sang naga menjadi sadar dengan peristiwa menyedihkan.

Banyak kucing, yang telah memulai perjalanan mereka, diserang oleh beruang dan hewan buas lainnya dan mati.

Kucing yang belajar dibawah naungannya di dalam goa, memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk bertahan hidup.

Meski begitu, kucing, tetaplah hewan lemah di dalam hutan.

Ketika Naga mengetahui itu, dia menjadi sangat, sangat sedih.

Akan tetapi, di saat yang bersamaan, dia menyadari sesuatu yang tidak dapat terelakkan.

Mereka yang berburu.

Akan diburu.

Dia memutuskan untuk tidak membiarkan peristiwa sedih itu terjadi pada mereka lagi.

Tentu saja dia berusaha sangat keras untuk itu.

Akan tetapi sangat mustahil untuk mengubahnya.

Sang naga sangat terbebani dengan masalah itu selama bertahun tahun lamanya.


Suatu hari.

Suatu peristiwa mengerikan terjadi ketika naga sedang terbang di langit.

Manusia, petualang yang terlihat masih sangat muda.

Mereka telah membunuh begitu banyak kucing dan menumpuk mereka tinggi bagaikan gunung.

Melihat itu, Naga sangat murka.

Karena dia mencium bau keturunan saudaranya di antara aroma tajam darah.

Dalam sekejap mata, dia membakar semua petualang hingga mati dan mendengarkan penjelasan dari para roh di sekitar situ.

Mendengar penjelasan roh, Naga terkejut.

Kamu bilang mereka membunuh kucing bukan untuk memakan mereka, tapi untuk bulu mereka.

Memang bulu kucing memiliki tekstur yang sangat halus.

Jauh berbeda dengan aku, yang ditutupi sisik keras.

Kalau begitu, setelah mengambil bulu mereka, apa mereka akan memakan dagingnya?


Meski begitu, mereka memburu terlalu banyak, pikir naga.

Dibandingkan jumlah petualang, jumlah kucing diburu begitu banyak.

Tidak peduli seberapa besar manusia, mereka tidak mungkin bisa memakan mereka semua.

Para roh menjawab keraguan naga.

Mereka tidak akan memakan kucing.

Mereka hanya mengincar bulu mereka dan membuang sisanya.

Mendengarnya, Naga menjadi sangat murka dan merasa pusing akibatnya.

Kemudian dia merasa menemukan jawaban atas pertanyaan yang membebaninya selama bertahun-tahun.

Kalau mereka ingin memakan kucing, tidak masalah.

Mau bagaimana lagi.

Karena kami makan tikus dan beruang.

Tapi manusia,  mereka sama sekali tidak memakan daging buruan mereka?

Ditambah lagi, itu semua hanya untuk mendapatkan bulu mereka.

Roh hewan yang telah mati berkata, kalau bulu Cat Sith adalah barang yang sangat berharga.

Dan itu bernilai sangat tinggi, sehingga orang-orang akan memburu mereka untuk mendapatkan uang.

Dan kalau mereka tidak memakainya, mereka akan mati?

Kalau begitu aku mengerti.

Roh menggelengkan kepala menjawab pertanyaan Naga.

Mereka membunuh kucing untuk mendapatkan bulu mereka supaya mereka bisa merasa nyaman.

Mereka masih bisa hidup tanpa itu.

Malahan, mereka merasa sangat senang dan puas ketika memiliki sesuatu yang sangat tidak penting untuk hidup, kata roh.

Naga sama sekali tidak memahami hewan bernama manusia.

Dia selalu menghabiskan hari-harinya di dalam hutan, hidup tanpa mempedulikan manusia, jadi wajar jika dia tidak tahu apa-apa mengenai manusia.

Mereka adalah hewan yang mampu membunuh beruang.

Dia mengajarkan pada anak-anak kucing untuk menghindari manusia, tanpa tahu apapun tentang mereka.

Kini, dia mengerti.

Manusia adalah hewan yang sangat gila.

Benar apa kata mama kucing.

Ada individu yang sangat, sangat mengerikan di antara manusia.

Naga muda bertanya kepada para roh di mana tempat tinggal manusia yang telah membunuh para kucing, manusia yang memerintahkan untuk membunuh mereka dan manusia yang memakai bulu mereka.

Lokasi tempat manusia tinggal bernama 'kota'.

Ketika naga melebarkan sayapnya, dia keluar dari hutan dalam sekejap dan terbang menuju 'kota'.


Manusia kalang kabut ketika Naga tiba-tiba muncul.

Naga berdiri menjulang di depan pagar kota, dan berkata.


Aku adalah naga yang melindungi para kucing.

Aku sudah membakar petualang yang telah membunuh kucing di hutan menjadi abu.

Jika aku menemukan ada kucing yang dibunuh, semua manusia di kota ini akan berakhir sama seperti para petualang itu.


Manusia menjadi heboh.

Melihat itu, Naga menunggu jawaban mereka.

Meski naga memberikan peringatan dengan nada marah, dia masih mengingat kata-kata mama kucing.

Di antara mereka, ada manusia yang baik.

Membakar semuanya bukanlah hal yang baik.

Respon dari manusia di kota datang tidak lama kemudian.

Itu adalah sihir yang sangat besar dan sangat kuat.

Para prajurit di kota melepaskan sihir serangan yang mengenai tubuh Naga.

Akan tetapi.

Sayangnya.

Sihir yang seharunya dapat memubuh siapapun, tidak sedikitpun mampu menggores sisik keras naga.

Naga yang memanipulasi sihir dan berbincang dengan roh tanpa dia sadari telah berubah menjadi sosok yang jauh lebih kuat dari pada naga nafas api.

Naga, dengan sekali semburan nafas, mengubah prajurit di tembok kota menjadi abu.

Kemudian, dengan kaki depannya, dia menginjak manusia yang menyuruh prajurit untuk menyerang naga.

Naga merasa sangat kecewa.

Jadi semua manusia di kota seperti ini?

Apakah sebaiknya aku membunuh mereka semua, atau tidak?

Kemudian, sebuah sosok yang sedang ketakutan di tengah kota tertangkap oleh mata naga.

Di sana terdapat seekor anak kucing dan seekor anak manusia.

Anak kucing itu melindungi anak manusia yang sedang menangis setelah melihat sosok sang naga.

Anak kucing itu menjilati air mata anak manusia dan mencoba melindungi anak manusia dari naga dengan tubuhnya.

Dia hanya anak kucing yang sangat kecil.

Akan tetapi, anak kucing itu memiliki bau yang sama dengan saudara-saudaranya, bau mama kucing mereka yang hebat.

Sepertinya anak kucing itu juga keturunan kucing yang telah meninggalkan goa.

Mungkin dia juga adalah anak dari murid naga.

Anak kucing sekecil dia melindungi manusia.

Melihat itu, Naga menilai ini sudah cukup.

Tidak akan ada lagi manusia yang mencoba menyerang naga.

Sekali lagi Naga berkata pada manusia.


Aku tidak akan mengizinkan siapaun untuk membunuh kucing hutan tanpa alasan.

Aku tidak akan mengizinkan siapun membunuh mereka untuk alasan apapun kecuali untuk dimakan atau bertahan hidup.

Aku naga yang melindungi para kucing.

Ingatlah amarah naga ini ketika kalian ingin membunuh kucing.


Dengan agung, Naga melebarkan sayapnya dan terbang ke arah hutan.


Karena dia merasa peringatan dia pada manusia sudah cukup.

Dia tidak akan memaafkan mereka jika peristiwa yang sama terulang kembali.

tapi sekarang ada sesuatu yang lebih pentiung dari itu.

Dia harus mengajarkan anak-anak sebelum mereka meninggalkan sarang.

Dia harus menceritakan pada mereka peristiwa hari ini.

Dia harus mengajarkan pada mereka.

Sekali lagi, Naga membuat sebuah misi baru bagi dirinya.

***

Ini adalah sebuah kisah di suatu negeri.

Semua keturunan keluarga kerajaan adalah penyihir yang sangat kuat selama beberapa generasi.

Tanpa disadari, bukti seorang raja adalah menjadi seorang penyihir.

Pangeran yang berumur enam tahun sama sekali tidak memiliki kekuatan sihir yang kuat.

Kekuatan seseorang berdasarkan hubungannya dengan mantra.

Raja dan ratu sudah mencoba meningkatkan kekuatan mantra pangeran dengan memberinya guru-guru yang kompeten.

Pangeran telah mencurahkan seluruh usahanya untuk menjawab harapan orang tuanya.

Akan tetapi, seseorang tidak dapat dengan cepat mengubah apa yang dia dapatkan sedari lahir.

Karena pangeran tidak tega melihat raja dan ratu putus harapan, pangeran terus berusaha keras untuk berlatih.


Ketika menjelang sore hari, pangeran diam-diam menyelinap keluar kamarnya dan pergi ke lapangan.

Dia melakukannya untuk berlatih sihir sendirian.

Tiba-tiba, di depan pangeran yang sedang serius berlatih sihir, seekor kucing muncul.

Kastil yang sangat ketat dijaga oleh prajurit tentu saja tidak akan membiarkan seekor kucing masuk.

Bukan hanya itu, kucing adalah keberadaan yang sangat istimewa di negara ini.

Karena pada waktu dulu, pernah terjadi sebuah peristiwa gara-gara negara ini telah membunuh begitu banyak Cat Sith, begitu banyak prajurit yang dibakar menjadi abu akibat amarah naga yang melindungi para kucing.

Sehingga sudah menjadi sebuah budaya untuk mengantarkan kucing kembali ke hutan jika mereka ditemukan tersasar ke pemukiman warga.

Terlebih, kucing ini muncul di lapangan istana.

Pertama kalinya melihat seekor kucing yang selalu tinggal di dalam hutan, sang pangeran merasa sangat senang.

Dia dengan pelan mencoba mendekat dan mengulurkan tangannya, tapi kucing tidak membencinya.

Dengan canggung pangeran membelai kucing itu.

Pangeran tersenyum ceria melihat kucing yang teriak dengan senang.

"Kenapa kamu ke sini?" Tanya pangeran.

Akan tetapi, kucing itu hanya menjawab *meow*.

Kucing hutan, yang dikenal sangat bijaksana, dikatakan memiliki bahasa sendiri.

Dan ada juga manusia yang mampu memahami bahasa mereka, tapi pangeran bukanlah orang yang memiliki pengetahuan itu.

Akan tetapi, pangeran merasa pertanyaanya telah dijawab dan merasa sangat, sangat bahagia.

Setelah mengelus kepala kucing beberapa saat, dia kembali berlatih sihir.

Si kucing memerhatikan apa yang dilakukan pangeran dengan rasa sangat tertarik.

Setiap kali mantra yang pangeran lapalkan berhasil dengan baik, si kucing akan menggoyang-goyangkan ekornya dan me-ngeong lembut.

Pangeran merasa termotivasi dengan sikap ceria kucing.

Dan ketika mantranya gagal, kepala kucing akan tertunduk, kecewa.

Pangeran menjadi khawatir jika dia melakukan sesuatu yang salah dan berkata 'kali ini aku akan lakukan lebih baik!' dan mengumpulkan kembali semangatnya.

Keesokan sorenya dan keesokan sorenya juga, kucing itu akan muncul di lapangan.

Pangeran tidak pernah menemukannya meski dia berkeliling di siang hari, jadi pasti dia menyelinap setiap sore.

Tanpa disadari, pertemanan pangeran dengan kucing misterius yang selalu menembus penjagaan menjadi semakin akrab.

Kadang pangeran akan memberikan manisan seperti biskuit.

Dan kucing sepertinya menyukai manisan juga, jadi dia memakannya dengan lahap.

Pangeran selalu dapat memakan manisan yang sangat lezat, tapi manisan yang dia makan bersama kucing terasa sangat spesial.

Rasanya berkali-kali, ratusan kali lebih lezat dibandingkan ketika dia memakannya sendirian dikelilingi oleh para pelayan.

Mungkin karena ingin membalas kebaikan pangeran, kucing terkadang membawakan buah-buahan.

Buah yang sangat berharga, dipetik langsung dari hutan.

Dan dengan begitu, kucing dan pangeran mempererat persahabatan mereka setiap sore.

Setiap sore mereka bertemu, kucing jadi memahami bahasa manusia sedikit demi sedikit, begitu juga dengan pangeran.

Sampai pangeran akan bersuara *meow meow* dan kucing akan membalas dengan bahasa manusia dengan suara melengking.

Latihan sihir kedua sahabat dekat antara manusia dan kucing telah mecapai umur dua tahun tanpa mereka sadari.


Suatu hari kemudian.

Seekor naga besar muncul di dekat kota berkastil.

Itu adalah naga yang dipanggil dengan sebutan 'Raja Naga', yang katanya tinggal di hutan.

Semua orang yang tinggal di dalam kota gemetar ketakutan.

Karena naga, yang dahulu kala pernah mengubah kota menjadi abu, telah muncul sekali lagi.

Para prajurit mencoba bertanya apa keperluan sang Raja naga di kota manusia, namun naga sama sekali tidak bergerak.

Di hadapan prajurit yang mulai merasa khawatir, seekor kucing maju.

Kucing yang muncul di hadapan naga bersuara *meow meow*.

Dan dibalas oleh naga dengan *meow meow* seperti kucing.

Melihat peristiwa itu, seorang penyihir yang terkenal karena memahami bahasa kucing dipanggil dan diminta menerjemahkan percakapan mereka.

Percakapan mereka seperti ini.


"Hei, Paman Wing. Aku ingin mengajari seorang anak manusia sihir. Tolong izinkan aku."

"Aku selalu bertanya-tanya apa yang kamu lakukan di kota manusia setelah meninggalkan hutan. Anak manusia yang kamu bicarakan adalah pangeran negara ini."

"Benar. Dia selalu berlatih dengan giat. Tapi itu sia-sia. Sihir manusia berbeda dengan sihir yang paman ajarkan dan sangat tidak konsisten."

"Tidak boleh. Sudah kuajarkan padamu kalau manusia adalah hewan yang berbahaya."

"Anak itu baik-baik saja, tahu? Dia temanku. Paman, bukankah paman selalu bilang untuk menghargai teman?"

"Memang benar aku telah mengajarkan itu padamu. Tapi..."

"Kalau aku mengajarinya sihir dan anak itu menjadi raja yang bijaksana, mungkin dia akan menjadi sangat berterima kasih pada kucing dan akan menjaga mereka, ya kan?"

"Tapi... hmm. Baiklah, kalau begitu, aku akan mencoba berbicara dengan manusia yang dipanggil raja. Kalau dia mengizinkannya maka boleh, tapi kalau tidak, menyerahlah."

"Horeee! Aku tahu, paman Wing pasti paham!"


Naga sedikit membuka mulutnya dan mulai merapalkan sesuatu yang bergema.

Setelah selesai, tubuhnya mulai mengecil dalam sekejap.

Kemudian tubuh raksasa naga berubah menjadi seperti kucing dengan sayap merah seperti kelelawar dipunggungnya.

Sambil mengabaikan prajurit yang tercengang, Naga dan kucing berjalan melewati jalan utama dan muncul di depan istana tempat raja tinggal.

Naga membuka mulutnya lebar-lebar dan menyapa penjaga gerbang dengan bahasa manusia.


"Aku ingin bertemu dengan raja. Aku harap kamu mengerti jika aku bilang kalau aku adalah naga yang telah membakar prajurit kalian beberapa waktu lalu. Meski kalian bilang aku tidak boleh masuk, aku akan masuk dengan paksa, jadi sebaiknya kalian buka secepat mungkin."


Naga dan kucing berjalan menuju istana dengan santai, jadi berita kedatangan mereka telah sampai di telinga raja.

Penjaga gerbang telah diperintahkan oleh raja untuk membuka gerbang begitu mereka berdua tiba, tapi mereka gemetar ketakutan mendengar cara bicara naga.

Mereka buru-buru membuka gerbang dan membiarkan mereka berdua masuk.

Naga yang telah diperbolehkan masuk, memasang wajah tidak senang.

Akan tetapi, tidak ada satu orang pun di kastil yang dapat memahami ekspresi kucing, jadi semua orang kebingungan tidak tahu harus apa.

Ketika raja memastikan hanya ada dia di ruang takhta, raja berdiri dari singgasananya dan duduk di hadapan naga.

Naga juga duduk tegak dan menatap wajah raja.

Yang bicara pertama kali adalah naga.


"Wahai raja manusia. Senang bertemu denganmu. Aku adalah naga pelindung kucing yang tinggal di dalam hutan."

"Oh, Yang Mulia Raja Naga, saya sangat tersanjung dapat bertemu dengan Anda. Saya adalah raja negeri ini, sepertinya putra saya telah dijaga oleh salah satu kucing yang Anda lindungi."


Raja tahu kalau putranya telah berteman dengan seekor kucing.


"Anak ini adalah salah satu anak yang aku ajari cara berburu dan sihir. Entah kenapa, sepertinya dia telah berteman dengan pangeran. Dia bilang kalau dia ingin mengajarkan sihir pada temannya. Aku tidak dapat menghentikannya. Aku berencana mengizinkan dia mengajarkan sihir jika kamu, raja mengizinkannya."

"Itu adalah niat yang sangat mulia. Akan tetapi, wahai yang mulia Raja Naga. Sihir yang Anda ajarkan pada kucing dapat dianggap sebagai rahasia ilmu sihir. Mengajarkan itu pada anak saya berarti mengajarkannya pada negeri ini. Meski begitu, Anda tidak keberatan?"

"Aku tidak keberatan sama sekali. Itu hanya sesuatu yang kupelajari dari para roh. Siapapun dapat menggunakan sihir tingkat itu jika mereka mampu bicara dengan roh."


Raja sangat terkejut mendengarnya.


Ilmu sihir yang didapat dari roh sangat rahasia dan penghormatan paling tinggi bagi mereka yang dapat menggunakannya.

Itu sangat berharga hingga mampu membalikkan perbandingan kekuatan seluruh negara.

Akan tetapi, sang Naga, terus berbicara dengan raja yang masih terkejut dengan pernyataan naga.

"Wahai Raja manusia. Apa sebenarnya maksud dari 'Raja Naga'? Aku adalah naga api, bukan 'Raja Naga'."

"Raja Naga adalah Raja dari seluruh Naga. Kami menyebut Naga paling kuat dan paling berkuasa dengan sebutan itu, untuk menanamkan rasa hormat pada setiap orang."


Mendengar jawabannya, Naga sangat terkejut sampai tersentak ke belakang.

Kemudian, memiringkan kepalanya seakan-akan kebingungan, kemudian berkata.

"Itu panggilan yang terlalu berlebihan. Aku tidak pernah melihat naga lain selain diriku, jadi aku tidak pantas disebut raja. kalau kamu ingin membuatku dikenal semua orang, bukankah raja kucing lebih cocok? Lagi pula, aku telah dibesarkan sebagai seekor kucing, semenjak aku lahir."

Mendengar itu, Raja tanpa sengaja tertawa terbahak-bahak dengan keras.

Naga menatap Raja di depannya dengan penuh tanda tanya.


Dengan begitu, kini kucing tersebut dengan bebas mengajarkan seni sihir yang dia kuasai kepada temannya.


Teknik untuk mengendalikan kekuatan yang sungguh kuat, meski dengan kekuatan sihir yang lemah.

Cara berbicara dengan roh.

Sihir serangan terkuat.

Sihir praktis untuk sehari-hari.

Pangeran perlahan-lahan menyerap semua pengetahuan itu.

Dan kemudian, ia menjadi seeorang Raja dan mengajarkan ilmu sihir yang dia pelajari kepada rakyatnya.


Setiap kali anak Raja lahir, kucing-kucing akan keluar dari hutan dan bermain dengan anak raja.

Dan kemudian, kucing-kucing akan berteman dengan pangeran dan tuan putri dan menemani mereka hingga mereka dewasa.

Mengajarkan sihir dan bermain bersama mereka.

Keluarga kerajaan, dari kota manusia itu, tidak pernah melupakan hutang budi mereka kepada kucing.

Tanpa ada yang tahu kapan, manusia dari negeri itu tidak pernah lagi menyakiti kucing.

Itu karena kucing adalah sosok yang sangat dihormati karena telah mengajarkan sihir dan menjadi simbol keluarga kerajaan.

Lambang negeri itu telah berubah menjadi 'Naga dan Kucing, bersarang pada satu tempat'.


Beberapa abad semenjak Raja pertama yang berteman dengan kucing.

Setiap Raja negeri itu menghabiskan waktu mereka bersama dengan kucing, hingga sekarang.

Negeri tersebut melindungi kucing hutan dan kucing mengajarkan masyarakatnya sihir.

Naga terus tinggal di dalam hutan sambil mengajarkan sihir dan teknik berburu pada anak-anak kucing, hingga hari ini.


- TAMAT -

Comments

Popular posts from this blog

Kusoge Online (BETA) Bahasa Indonesia

Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]