Baka to test soal kesembilan vol 1 B. Indonesia
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel
Soal Kesembilan
Jawablah pertanyaan berikut ini:
Sebutkan lima nutrisi dasar yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan manusia!
Jawaban Himeji Mizuki:
"1. Lemak, 2. Karbohidrat, 3. Protein, 4. Vitamin, 5. Mineral"
Komentar Guru:
Seperti yang diharakan dari Himeji. Kerja bagus.
Jawaban Yoshii Akihisa:
"① Gula ② Garam ③ Air keran ④ Air hujan ⑤ Mata air"
Komentar Guru:
Bukannya cuma kau yang bisa bertahan dengan semua ini?
Jawaban Tsuchiya Kouta:
"Itu disebut menarche, periode pertama sejak wanita dilahirkan. Dalam bahasa medis, periode ini disebut periode menstruasi. Menarche sering dihubungkan dengan faktor usia dan berat badan. Biasanya ini muncul saat berat badan si wanita mencapai 43 kg, tapi faktor usia bisa berbeda-beda tergantung individu masing-masing. Di Jepang, rata-rata usianya 12 tahun. Ada juga faktor lain selain berat badan, seperti ras, cuaca, dan lingkungan sosial yang akan mempengaruhi waktu terjadinya menarche....
Menarche bisa terjadi sebelum si wanita berusia 10 tahun, yang biasanya disebut menarche prematur. selain itu, menarche yang terjadi setelah 15 tahun disebut menstruasi yang terlambat. Juga, jika menarche tidak pernah terjadi sampai umur 18 tahun disebut promaru amenorrhea..."
Komentar Guru:
Mohon maaf, aku ingin menginformasikan padamu bahwa ujian kesehatan sudah lewat sejam yang lalu.
Setelah itu, aku pergi ke ruang guru untuk mengikuti pelajaran khusus dengan mereka. Lalu pulang ke rumah diikuti lelah dan langsung tertidur begitu terjatuh di kasur. Aku benar-benar kelelahan dan jatuh ke alam mimpi seperti selembar kain kumal.
Esoknya, kami mengadakan pertemuan setelah mengikuti ujian untuk mengisi ulang nilai kami.
Itu untuk mendiskusikan strategi terakhir sebelum kami menghadapi lawan terakhir, Kelas A, dan mengucapkan selamat tinggal pada ruangan Kelas F.
"Pertama-tama, aku ingin mengucapkan terima kasih pada semua orang yang telah membantu Kelas F sampai sejauh ini. Aku benar-benar bersyukur untuk semua bantuan yang kalian berikan"
"Yu-Yuuji, ada apa denganmu? Tidak biasanya kau mengucapkan sesuatu seperti itu!"
"Ya, kupikir juga begitu, tapi kata-kata ini berasal dari lubuk hatiku"
Aku tersentuh dengan perkataannya. Siapa yang akan menyangka bahwa kami, para siswa Kelas F, bisa mencapai banyak hal dalam perang ini...
"Karena sudah sampai sejauh ini, kita akan melakukan segala cara agar bisa memenangkan perang melawan Kelas A. Kita akan membuktikan pada para guru bahwa hasil ujian bukanlah segalanya"
"YEAH---!"
"ITU BENAR---!"
"Hidup bukan hanya belajar saja!"
Sebelum pertarungan terakhir, aku merasa hati kami semua menyatu.
"Terima kasih banyak. Mengenai perang dengan Kelas A, aku berencana menantang mereka duel."
Aku tidak terkejut karena sudah mendengar hal itu tepat sebelum diskusi ini. Akan tetapi, mereka yang baru pertama kali mendengarnya terlihat sedikit terkejut, membuat ruangan dipenuhi ketegangan.
"Apa artinya itu?"
"Siapa yang akan mewakili kita duel?"
"Kau yakin kita bisa menang?"
"Tenang semuanya! Akan kujelaskan rencanaku sekarang"
Yuuji memukul meja untuk menenangkan semuanya.
"Orang yang akan duel, tentu saja, Kirishima Shouko dan aku"
Ketua Kelas A, Kirishima Shouko dan ketua Kelas F, Sakamoto Yuuji. Jika perlu menunjuk seseorang untuk mewakili kelas dalam duel, tentu saja ketua kelas yang akan dipilih.
Aku mengerti semuanya sampai sekarang.
Tapi, aku belum mengerti bagaimana Yuuji bisa menang.
Musuhnya adalah Kirishima. Dia bukan hanya pemimpin seluruh siswa, nilainya juga lebih tinggi dari Himeji, yang sudah terlalu bagus bahkan jika dibandingkan dengan Kelas B. Walaupun ini terdengar buruk, tapi---
"Si Idiot Yuuji takkan pernah menang melawan----WAHH?!?!"
Sebuah pisau Stanley mendadak melesat melewati pipiku. Yuuji sialan, apa kau berniat membunuhku?
Kupikir dia tidak sekejam itu. Seburuk-buruknya Yuuji, dia tidak akan pernah sengaja berpikir untuk membunuh temannya sendiri....
"Lain kali targetnya adalah telingamu"
Sepertinya aku bukan teman Yuuji.
"Tapi seperti ucapan Akihisa, Shouko jauh lebih kuat. Jika aku langsung menantangnya, kesempatan menang untukku sangatlah mustahil"
Nah, kau sendiri mengakui tidak bisa menang, jadi tidak perlu melempar pisau Stanley padaku kan?
"Tapi bukannya itu sama saja seperti pertarungan kita melawan Kelas D dan Kelas B? Kita pasti akan kalah kalau kita berhadapan langsung dengan mereka"
Hanya saja, kami terus menang sampai sekarang.
"Kali ini tidak akan sama. Aku akan mengalahkan Shouko dan Kelas F akan mendapatkan ruang Kelas A. Ini takkan mengubah hasil kemenangan yang adalah milik kita"
Yuuji telah memimpin kelas F meraih kemenangan dalam Perang Ujian Syokanju yang awalnya kami pikir tidak bisa dimenangkan, jadi meskipun rencananya masih terdengar agak meragukan, tak ada seorangpun di kelas yang tidak setuju.
"Serahkan semua padaku! Aku akan memperlihatkan pada kalian kekuatan dari mantan 'Anak Jenius'"
"""""OHHHH!!!!"""""
Sepertinya tidak perlu menanyakan pendapat masing-masing orang disini. Kami semua percaya pada Yuuji.
"Sekarang, biarkan aku menjelaskan rincian strateginya....Aku berencana menantang Shouko dalam sebuah mata pelajaran di lingkup terbatas"
"Mata pelajaran di lingkup terbatas? Pelajaran apa yang mau kau pilih?"
"Sejarah Jepang"
Sejarah Jepang? Kalaupun Kirishima kurang pandai dalam bidang itu, aku tidak pernah mendengar nilai Sejarah Jepang Yuuji bagus. Kenapa dia mau memilih pelajaran ini?
"Tapi aku ingin membatasi cakupan ujiannya. Kesulitannya hanya sampai ditingkat sekolah dasar dengan nilai maksimal seratus. Syokanju tidak akan dipakai dan hasilnya hanya bergantung pada nilai ujian"
Ujian setingkat SD bernilai maksimal seratus?
Dikondisi ini, biasanya bisa dipastikan keduanya akan mendapat nilai seratus dan orang pertama yang membuat kesalahan akan kalah. Kalau begitu, tantangannya ada pada seberapa fokus mereka. Sepertinya kesempatan kami menang lebih tinggi dibanding bertarung secara langsung.
"Hanya saja, kalau kalian berdua dapat nilai yang sama, kalian akan diberikan soal lain kan? Soalnya mungkin akan semakin sulit. Bukankah ini merugikan Yuuji, yang sudah lama berhenti belajar?"
"Ya, Akihisa benar"
Mekipun kelihatannya kelas F bisa menang, rencana ini juga merupakan taruhan yang berbahaya. Dan kuncinya adalah Yuuji?
"Hei, jangan meremehkanku. Taktik yang hanya mengandalkan keberuntungqn bukanlah taktik sama sekali"
"Apa? Yuuji, kau tahu bagaimana membuat Kirishima kehilangan fokus dalam ujian?"
"Tidak. Aku tidak berpikir gadis itu akan kalah dalam pertanyaan ditingkat SD hanya karena kehilangan fokus"
Benar juga. Selain itu, teknik-teknik yang bisa digunakan dalam ujian yang diawasi tidak pernah bisa mempengaruhi Kirishima. Kalau begitu apa yang bisa dia lakukan untuk menang?
"Yuuji, berhenti merahasiakan rencanamu dari kami! Sudah waktunya kau mengatakan kartu as-mu!"
Semua orang dalam kelas mengangguk atas perkataan Hideyoshi.
"Ah, maaf. Pidato pembukanya lebih panjang dari perkiraanku"
Yuuji menggelengkan kepala dan mulai berbicara lagi.
"Hanya ada satu alasan yang membuatku memilih duel ini. Itu karena aku tahu dia pasti akan salah menjawab satu pertanyaan"
Satu pertanyaan? Pertanyaan macam apa itu?
"Pertanyaannya adalah----'Reformasi Taika'"
"Reformasi Taika? Pertanyaan seperti kapan, siapa, melakukan apa? Memangnya pertanyaan itu akan keluar?"
Meskipun kurasa sekolah tidak akan menyiapkan pertanyaan seperti itu, tapi sekolah yang mendorong siswanya untuk melanjutkan studi mereka mungkin akan memakainya.
"Tidak, bukan pertanyaan serinci itu. Pertanyaannya jauh lebih sederhana
"Sedehana, mungkinkah pertanyaan tentang tahunnya?"
"Oh Hideyoshi, BINGO! Seperti yang kau bilang, kalau pertanyaan tahun berapanya keluar, kemenangan akan menjadi milik kita"
Tahun berapa Reformasi Taika terjadi? Pertanyaan mudah seperti itu, apa si Pintar Shouko akan salah menjawabnya? 'Nightingale menangis. Reformasi Taika'*, bahkan aku ingat tahunnya dengan kalimat barusan!.
[Bagian awal Kalimat itu kalo di baca jadi 794]
"Reformasi Taika terjadi di tahun 645. Pertanyaan ini begitu mudah yang bahkan Akihisa pun bisa menjawabnya dengan benar"
....T o l o n g....J a n g a n....L i h a t a k u....
"Tapi Shouko pasti akan menjawab dengan salah dan kita akan menang. Pada waktu itu kita bisa mengucapkan selamat tinggal pada kelas bobrok ini sesuai rencana"
Kalau dipikir-pikir, ada sesuatu yang membuatku penasaran dari tadi----
"Emm....Sakamoto"
"Hmm? Ada apa, Himeji?"
"Kau....kenal baik dengan Kirishima?"
Tepat sekali. Yuuji menyebut Kirishima dengan sebutan 'gadis itu' atau 'Shouko'. Kalau mereka tidak akrab, dia tidak akan menggunakan kata-kata itu untuk merujuk kepadanya*.
[Shouko, nama pemberian Kirishima Shouko, jadi mereka terdengar akrab]
Tidak mungkin, laki-laki di hadapanku ini....Bukan hanya Himeji yang menyukainya, bahkan si pintar dan cantik Kirishima tidak mampu lepas dari pesonanya?
"Yah, dia adalah teman masa kecilku"
"SEMUANYA, LAKUKAAAANN!!!!!!"
"Apa?! Kenapa kalian mengikuti perintah Akihisa dan siap melempar sepatu?!?!"
"DIAMMM!!!! kau musuh semua lelaki!! Kami akan mengorbankanmu sebelum melawan Kelas A!!!"
"Apa salahku?!"
Tidak perlu bicara lagi. Semua laki-laki di kelas mempunyai pendapat yang sama. Aku merasa diberkati bisa belajar di kelas kompak ini.
"Apa itu kata-kata terakhirmu? Tunggu, Sugawa, masih terlalu dini untuk melepas kaos kakimu. Kita harus menjejalkan senjata terlarang itu ke mulutnya setelah menangkapnya!"
"Mengerti!!"
Musuh para lelaki, nikmatilah empat-puluh-tujuh pasang kaos kaki milik siswa SMA!!
"Anu, Yoshii"
"Eh? Ada apa, Himeji?"
"Apa Yoshii menyukai Kirishima?"
"Ah, sedikit! Dia kan gadis yang sangat cantik!"
"...."
"Eh? Himeji, kenapa kau siap menyerangku? Dan Minami, kenapa kau mengangkat meja guru dan mengarahkannya padaku?"
"Semuanya, tenanglah!!"
Hideyoshi menepuk tangan dengan keras untuk mencegah situasi bertambah buruk. Dia benar-benar tenang.
"Hah, Hideyoshi, kau tidak membenci Yuuji?"
"Tenanglah dan pikirkan lagi, kalian semua. Kita semua sedang membicarakan Kirishima Shouko, kan? Kurasa dia tidak akan tertarik dengan lelaki seperti Yuuji"
Oh, betul juga.
"Sebenarnya, dia mungkin tertarik pada orang lain...."
"Kau benar"
Kami semua mendadak fokus pada seseorang.
"A-Apa? Apa aku melakukan kesalahan?"
Himeji mulai panik. Jangan khawatir, kau tidak melakukan kesalahan apapun. Walaupun kau tidak berbuat apa-apa, kemungkinan besar seseorang akan melakukan sesuatu padamu.
"Intinya, Shouko dan aku adalah teman masa kecil. Aku sengaja memberitahu jawaban yang salah tentang pertanyaan itu waktu kami masih anak-anak"
Meski hubungannya dengan Kirishima masih diragukan, aku akan membiarkannya untuk saat ini karena Kirishima hanya menyukai perempuan.
"Gadis itu tidak akan melupakan semua yang sudah dia pelajari karena dia adalah siswa terbaik di tahun kedua"
Otak pintar yang dengan mudah mengingat akan menjadi kunci kegagalannya kali ini.
"Akan kugunakan fakta ini untuk mengalahkannya, dan mengganti meja-meja kita dengan----"
"Meja-meja kelas atas!"
☆
"Duel?"
"Benar. Ketua Kelas F dan A akan mewakili kelas masing-masing dalam duel untuk menentukan pemenang Perang Ujian Syokanju"
Ini deklarasi perang yang biasa.
Utusan yang dikirim untuk mendeklarasikan perang dengan Kelas A adalah sang pemimpin Yuuji, dan anggota penting dalam kelas kami seperti Himeji, Hideyoshi, Mutsuriini, dan aku.
Kalau saja kami selalu melakukan ini, seragamku takkan sering tercabik-cabik.
"....Apa yang sebenarnya kalian rencanakan?"
Orang yang sedang bernegosiasi dengan Yuuji sekarang adalah kakak Hideyoshi----Kinoshita Yuuko. Dia terlihat persis seperti versi perempuannya Hideyoshi. Tapi, kalau aku mengakui ketertarikanku pada gadis ini, itu artinya aku juga mengakui diriku tertarik pada Hideyoshi....
"Tujuan kami tentu saja memenangkan perang ini"
Kinoshita Yuuko jelas sekali mencurigai kami. Hal ini dapat dimengerti, karena kelas dengan ranking paling rendah, sedang menantang siswa paling pintar di angkatannya----Kirishima, untuk berduel, yang sebenarnya sangat tidak masuk akal. Wajar saja jika dia waspada kami merencanakan sesuatu yang lain disini.
"Meskipun kupikir ini ide yang bagus untuk menghindari Perang Ujian Syokanju yang merepotkan, tidak ada gunanya mengambil resiko"
"Kau benar-benar sangat pintar!"
Jawaban yang sudah diduga, kini negosiasi resmi dimulai.
"Ngomong-ngomong, bagaimana perang antara kelasmu dan Kelas C?"
Yuuji menyilangkan tangan dan menggunakan tangan yang lain untuk menopang dagunya. Dia bersikap sangat tenang dan berkata.
"Cukup memakan waktu, tapi kami terlalu kuat untuk mereka, jadi tidak ada masalah sama sekali"
Kelas C telah diejek oleh Hideyoshi dan berperang melawan Kelas A. Durasi perang hanya berlangsung kira-kira setengah hari. Sekarang mereka memakai fasilitas setingkat Kelas D.
"Kelas B kelihatannya juga tertarik berperang melawanmu"
"Kelas B....Maksudmu 'itu', yang kemarin?"
"Ya, kualitas kelas bisa dilihat dari ketuanya. Meskipun mereka belum mendeklarasikan perang secara resmi, siapa yang tahu apa yang akan terjadi nanti"
"Tapi Kelas B baru saja berperang dengan Kelas F. Jadi dalam periode persiapan selama tiga bulan, mereka seharusnya tidak berhak mendeklarasikan perang lagi, kan?"
Salah satu peraturan dari Perang Ujian Syokanju adalah adanya periode persiapan selama tiga bulan setelah kalah perang.
Kelas yang kalah tidak berhak mendeklarasikan perang lagi dalam waktu tiga bulan. Peraturan ini dibuat untuk mencegah kelas yang kalah menantang kelas yang menang, jika tidak, maka perang akan terjadi tanpa batas.
"Kau harusnya tahu, tak peduli bagaimana keadaannya, perang-perang itu berakhir dengan 'Kesepakatan Damai', jadi mereka tidak terikat oleh peraturan ini....Bukan hanya Kelas B, semuanya termasuk Kelas D"
Itulah alasannya kami tidak mengambil fasilitas kelas mereka.
"Apa itu ancaman?"
"Kedengarannya tidak terlalu buruk, bagaimana kalau menyebut ini permintaan?"
Aku merasa Yuuji persis seperti Nemoto. Menggunakan teknik negosiasi seperti ini membuatnya tidak berbeda dari penjahat.
"Baiklah, aku mengerti. Walaupun aku tidak tahu apa yang kalian rencanakan, mustahil ketua kelas kami bisa kalah. Aku terima permintaan itu"
"Eh? Benarkah?!"
Dia menerimanya terlalu mudah. Sampai-sampai aku yang tidak ambil bagian dalam percakapan barusan berteriak karena terkejut.
"Karena, aku tidak mau bertarung melawan kelas yang memiliki ketua seperti 'itu'...."
Ah, ini mengingatkanku. Nemoto memakai seragam perempuan saat mendatangi Kelas A. Aku tidak menyangka sesuatu semacam itu secara tidak langsung membantu permintaan kami diterima dengan mudah, benar-benar kejutan yang cukup menyenangkan.
"Hanya saja, kami memiliki beberapa syarat. Perang ini bukan hanya berupa duel antar ketua kelas. Baiklah, ayo lakukan seperti ini. Masing-masing kelas memilih lima orang, dan bertarung dalam lima duel yang berbeda. Kelas yang memenangkan tiga pertarungan keluar sebagai pemenang perang. Bagaimana? Kalau setuju, kami juga akan setuju permintaan kalian"
"Hmmmm...."
Pada awalnya gadis ini tidak kelihatan terlalu waspada, tapi ternyata dia sangat berhati-hati. Kami tidak boleh meremehkannya.
"Begitu ya, kau mencoba mencegah kami mengirim Himeji?"
"Ya, walaupun kurasa itu bukan masalah besar. Tapi jika Ketua Kirishima berada dalam kondisi yang kurang baik sementara Himeji sedang prima, mungkin akan muncul beberapa kecelakaan yang tidak diprediksi sebelumnya"
Ucapannya benar-benar merendahkan Himeji.
Tapi itu bukanlah gertakan, karena Kirishima memang benar-benar menakutkan.
"Jangan khawatir. Akulah yang mewakili Kelas F dalam pertarungan melawannya"
"Aku tidak khawatir. Hanya saja aku belum benar-benar mempercayaimu"
Gadis itu kemudian berkata bahwa ini perang, bukan kompetisi. Dan dia benar.
"Sungguh? Kalau begitu aku setuju dengan persyaratanmu"
Aku tidak percaya, Yuuji menyetujuinya.
Kau serius? Lima duel berbeda, memangnya kita punya kesempatan untuk menang?
"Benarkah? Aku sangat senang"
"Tapi kami yang akan memilih pelajarannya. Tidak apa-apa kan kalau kau memberi kami sedikit keuntungan?"
Begitu ya, Yuuji bernegosiasi dengan cara seperti ini.
Penting bagi kami untuk bisa memilih mata pelajaran. Lawan tidak akan begitu baik untuk menerima duel satu-lawan-satu sekaligus mempersilakan kami yang memilih pelajaran secara langsung. Jadi Yuuji sengaja menerima syarat mereka terlebih dahulu supaya bisa mendapat kesempatan memilih pelajarannya.
"Eh? Hmmm...."
Kinoshita Yuuko memikirkan hal itu dengan hati-hati. Negosiasi ini mewakili kelas kami. Hasilnya bisa sangat mempengaruhi perang nanti, jadi dia harus benar-benar mempertimbangkannya.
"Diterima!"
"Wah?!"
Aku terkejut lagi.
"....Aku menerima syarat Yuuji"
Tiba-tiba terdengar suara kalem namun tegas.
Tidak ada yang menyadari kapan Kirishima tiba. Aku tahu gadis itu pendiam, tapi aku tidak pernah mengira dia bisa menyembunyikan keberadaannya seperti seniman bela diri profesional.
"Apa? Kau yakin, Ketua Kelas?"
"....Sebagai gantinya, aku ingin menambahkan syarat lain"
"Syarat?"
"....Ya"
Kirishima mengangguk. Dia memandang Himeji dari atas ke bawah sementara gadis ini bersembunyi di belakang Yuuji, dan berkata.
"....Pihak yang kalah harus menerima permintaan apapun dari pihak yang menang"
I-Ini adalah krisis terbesar bagi keperawanan dan pandangan hidup bagi Himeji! Apa, apa, apa, APA YANG HARUS KULAKUKAN?!?!?! Kalau sesuatu seperti ini terjadi...Aku akan jadi sangat panik sampai tidak bisa tidur!! Aku bahkan tidak punya uang untuk membeli kamera digital!!!
"...." (bunyi pemotretan)"
"Mutsuriini, masih terlalu dini untuk mengambil foto sekarang! Apa kau berencana untuk kalah?"
Kenapa ini harus terjadi?! Hal ini pasti akan mempengaruhi moral kelas. Apa dia telah merencanakannya dari awal? Kirishima Shouko, dia benar-benar sesuai dengan julukan Ketua OSIS*, benar-benar menyeramkan.
[Aku sering bingung dgn julukan ini. Di englishnya 'Head of the student council', tapi entah knapa aku merasa kalau penerjemahan englishnya salah. Mungkin sesuatu seperti 'Pemimpin para siswa' karena dialah yg terpandai....haahh. entahlah]
"Bagaimana kalau begini, kalian menentukan tiga mata pelajaran, sementara dua sisanya ditentukan oleh kami, bagaimana?"
Meskipun tetap tidak memberikan keuntungan secara penuh kepada pihak kami, usul Kinoshita Yuuko tetap memberikan sedikit keuntungan. Sekarang, apa yang harus kami lakukan?
(Himeji, apa kau setuju?)
(Eh? Apa maksudmu?)
(Maksudku kalau kita kalah, Himeji, maka kau akan....)
(Walaupun aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi kupikir hal itu tidak menjadi masalah)
(Menerimanya dengan mudah....apa kau yakin? Kalau kita kalah, Himeji dan Kirishima akan---)
"Negosiasi selesai."
"Y-Yuuji! Bagaimana bisa kau memutuskan ini secara sepihak! Himeji belum setuju dengan syaratnya!"
Bahkan jika kau ketua kelas, itu terlalu egois! Ini berhubungan dengan kebahagiaan Himeji!
"Jangan cemas. Aku tidak akan memberikan masalah untuk Himeji"
Dia mengatakannya dengan percaya diri. Dia benar-benar yakin kami akan memenangkan pertarungan?
"....Kapan duelnya dimulai?"
"Hmm, bagaimana kalau kita mulai jam sepuluh?"
"....Baiklah"
Kirishima memiliki kesan yang unik. Cara bicaranya mirip dengan Mutsuriini.
"Yah. Karena negosiasi sudah selesai, ayo kembali ke kelas!"
"Benar. Kabar ini harus sampai ke kelas F"
Seusai pertemuan, kami meninggalkan ruang Kelas A.
Pertempuran terakhir sudah berada di depan mata.
☆
"Apa kedua belah pihak siap?
Guru pengawas hari ini adalah Takahashi-sensei, wali Kelas A, yang sudah banyak membantu kami di pertempuran-pertempuran sebelumnya. Hari ini dia memakai kacamata dengan desain yang indah dan membuatnya terlihat berintelektual. Kakinya yang panjang terbungkus rok ketat juga terlihat mempesona.
"....Ya"
"Tidak masalah"
Medan perangnya adalah Kelas A. Bukan hanya karena kelas ini lebih luas, lantainya juga jauh lebih bagus dari tatami butut yang bisa patah kapan saja.
"Duel pertama secara resmi dimulai sekarang. Kedua peserta dimohon maju ke depan"
"Aku berangkat!"
Lawan kami mengirim kakak Hideyoshi, Kinoshita Yuuko.
Dan orang yang mewakili kelas kami dalam duel ini adalah----
"Izinkan aku pergi!"
---Adiknya, Kinoshita Hideyoshi.
Hideyoshi pasti tahu pelajaran yang merupakan kelemahan kakaknya dan bagaimana cara mengganggu konsentrasinya. Kunci duel ini adalah bagaimana Hideyoshi mengacaukan fokus kakaknya-----
"Ngomong-ngomong, Hideyoshi"
"Ya?"
"Kau kenal Koyama dari Kelas C?"
"Apa? Siapa?"
Eh? Kenapa aku punya firasat buruk tentang ini?
"Tidak apa-apa jika memang tidak kenal. Bisakah kau kesini sebentar?"
"Eh? Kakak, kenapa kau menyeretku ke koridor?"
Ekspresi Kinoshita terlihat seperti para siswa Kelas C saat mereka dimarahi Hideyoshi waktu dia menyamar jadi dirinya....
"Kakak, ini waktunya pertarungan-----Kenapa kau malah mencengkeram lenganku?"
"Apa kau melakukan sesuatu pada para siswa Kelas C? Kenapa aku dituduh menjelek-jelekkan mereka sebagai babi?"
"Hahaha. Tentang itu, aku hanya melakukan apa yang kupikir adalah sifat sejatimu, kak----Ah, kakak! Tidak....Jangan pelintir sendiku ke arah sana...."
(suara pintu dibuka)
Kinoshita Yuuko membuka pintu dan masuk ke dalam kelas.
"Hideyoshi berkata ada hal mendesak yang harus diurus lalu pulang. Apa kau mau mengirim orang lain untuk menggantikannya?"
"Ti-Tidak....Kami mengaku kalah di bagian duel ini"
Bahkan Yuuji pun tidak berani berkata apapun pada Kinoshita Yuuko, yang sedang tersenyum dan mengelap darah di tangannya dengan saputangan.
Takahashi-sensei mengetik di komputer notebook dan monitor lebar di dinding menunjukkan hasil dari duel.
Kelas A Kinoshita Yuuko VS Kelas F Kinoshita Hideyoshi
Tanda-tanda kehidupan
MENANG VS MATI
Tidak ada seorangpun yang yakin Hideyoshi masih hidup.
"Berikutrnya"
"Aku akan pergi. Pelajaran yang kami pilih adalah Fisika"
Wakil dari Kelas A adalah Sato, dan wakil Kelas F kali ini adalah---
"Baiklah, Akihisa, aku mengandalkanmu"
"Eh?! Aku?!"
Apa! Aku mewakili kelasku dalam duel! Tidak akan ada jalan balik kalau aku kalah!
"Jangan khawatir, aku percaya padamu"
Benarkah? Yuuji, kau....
"Haah....Kalau begitu, ini waktunya aku serius"
"Yah, tidak perlu menyembunyikannya lagi. Biarkan semua orang tahu kekuatanmu yang sebenarnya"
"Hei, memangnya Akihisa benar-benar kuat?"
"Tidak, aku belum pernah mendengar hal itu"
"Yuuji cuma bercanda lagi, kan?"
Anak-anak Kelas F, yang seharusnya adalah kawan seperjuanganku telah mengatakan komentar yang sangat kejam.
Yah, apa boleh buat. Wajar kalau seseorang berpikir seperti itu setelah melihat hasil misiku yang dulu. Namun, hari ini berbeda.
"Kau Akihisa? Mungkinkah....kau...."
Lawanku Sato kelihatannya telah menyadari sesuatu dan mulai gemetar.
Pengamatannya cukup bagus.
"Ah, kau sudah menyadarinya? Itu benar. Aku tidak pernah menunjukkan kekuatanku sampai sekarang"
Bersiap untuk bertarung, aku menggulung lengan bajuku dan sedikit menggerakkan pergelangan tangan sebagai pemanasan.
"Jadi kau...."
"Tepat sekali, seperti yang kau pikirkan. Meskipun aku menyembunyikannya selama ini, sebenarnya aku adalah----"
Aku menghela napas dalam dan mengumumkan pada semua orang.
"---KIDAL!!!!"
Kelas A Sato VS Kelas F Yoshii Akihisa
Fisika
389 VS 62
Aneh sekali. Bagaimana mungkin aku bisa kalah setelah menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya?
"Idiot!!! Memangnya hasil ujian berhubungan dengan tangan mana yang kau gunakan?!?!"
"Mi-Minami! Reaksi brutal itu sudah cukup menyakitkan!! Kumohon padamu, berhentilah menghajarku!!"
Kelihatannya aku tidak bisa menang melawan musuh yang punya nilai 6 kali lebih banyak dari aku yang hanya punya kecepatan.
"Baiklah, pertarungan yang sebenarnya dimulai sekarang"
"Tunggu, Yuuji! Sejak awal kau tidak pernah percaya padaku?!"
“’Percaya’? Apa itu? Apa bisa dimakan?"
Aku ingin sekali menonjoknya dengan tangan kiri emasku.
"Sekarang, grup ketiga dimohon bersiap"
"...." (berdiri)
Mutsuriini berdiri.
Kekuatan dari memilih mata pelajaran mulai menguntungkan kami sekarang.
Ini karena 80% dari total nilai Mutsuriini didapat dari Mata Pelajaran Pendidikan Kesehatan. Dalam mata pelajaran ini, Kelas A pun takkan bisa menandinginya.
"Kalau begitu sekarang giliranku!"
Kelas A mengirim seorang gadis dengan rambut pendek berwarna terang yang terlihat sangat mirip laki-laki. Siapa dia, kenapa aku tidak mengenalnya?
"Senang bertemu denganmu, aku Kudo Aiko yang baru pindah kesini di akhir semester kelas satu"
Dia berbadan rata yang membuatnya terlihat makin mirip laki-laki.
"Pelajaran apa yang mau kau pilih?"
Takahashi-sensei bertanya pada Mutsuriini.
"....Pendidikan Kesehatan"
Mutsuriini memilihi mata pelajaran terkuatnya.
"Kau Tsuchiya kan? Kelihatannya kau sangat percaya diri di Pendidikan Kesehatan"
Kudo mulai berbicara pada Mutsuriini. Bagaimana situasinya sekarang? Dirinya merupakan siswa pindahan, jadi dia tidak tahu kekuatan Mutsuriini yang sesungguhnya kan? Tapi gadis ini tampak sangat santai.
"Tapi aku juga ahli dalam bidang iti....Tidak sepertimu, aku lebih unggul dalam praktek"
Pe-Pernyataan macam apa itu? Untuk beberapa alasan, jantungku berdetak sangat kencang sekarang!
"Hei, kau yang disana, Akihisa kan? Kelihatannya kau jarang belajar. Biarkan aku mengajarimu Pendidikan Kesehatan kalau ada waktu, ya? Jangan cemas, aku akan mengajarimu dengan latihan praktek"
Bagaimana dia bisa tahu jantungku berdebar keras sekarang? Dia bahkan berkata pada semua orang bahwa dia ingin mengajariku Pendidikan Kesehatan!
"Ha, apa aku----"
"Aki tidak akan pernah punya kesempatan untuk praktek, jadi tidak ada gunanya mempelajari Pendidikan Kesehatan!"
"Benar! Dia tidak perlu mempelajari itu!"
"Shimada, Himeji, lihatlah Akihisa. Dia kelihatan sangat sedih!"
Aku tidak sebegitunya sial, kan? Bahkan orang sepertiku akan punya kesempatan untuk menggunakan pengetahuan tentang Pendidikan Kesehatan!
"Kedua pihak, silakan bersiap untuk memanggil"
"Ooooke. Summon!"
"....Summon!"
Syokanju yang sangat mirip dengan pemilik masing-masing muncul sambil memegang senjata. Milik Mutsuriini terlihat sama seperti ketika dia bertarung melawan Kelas B. Senjatanya adalah dua kodachi. Sementara itu, syokanju Kudo....
"Apa? Kenapa Tomahawk-nya super besar?"
Syokanju Kudo memegang sebuah kapak raksasa yang terlihat sangat kuat. Ditambah lagi, miliknya juga memakai gelang, yang berarti bisa menggunakan kemampuan spesial. Astaga! Kudo benar-benar kuat!
"Ayo kita tentukan siapa yang lebih kuat, orang yang hebat di teori atau di latihan prakteknya"
Gadis ini tersenyum indah dan lembut. Setelah itu, gelang yang dikenakan syokanju bersinar dan dia mulai menyerang.
Syokanjunya melesat ke arah Mutsuriini dengan kecepatan yang tidak bisa dipercaya sambil memawa kapak yang terbungkus liukan guntur.
"Dadah, Mutsuriini"
Kemudian, tangannya yang kuat mulai mengayunkan tomahawk. Serangan ini tidak mungkin dihindari!
"Mutsuriniiii!!!"
Tepat ketika kapak itu hendak membelah musuh, yang adalah teman kami menjadi dua----
"....Akselerasi"
Gelang di tangan syokanju Mutsuriini bersinar, dan cahayanya menyelimuti pemiliknya.
"Hah?"
Lawan sepertinya tidak mengerti apa yang baru saja terjadi. Bukan hanya dia, bahkan aku pun sama sekali tidak mengerti. Bagaimana cara Syokanju Mutsuriini meloloskan diri dari jangkauan serang lawan?
"....Akselerasi berakhir"
Kata Mutsuriini dengan tenang.
Mendadak, darah terciprat dari setiap bagian tubuh syokanju Kudo yang diikuti dengan sosoknya yang roboh.
Kelas A Kudo Aiko VS Kelas F Tsuchiya Kouta
Pendidikan Kesehatan
446 poin VS 572 poin
Lu-Luar biasa! Nilai Mutsuriini mungkin lebih besar dari jumlah total nilaiku!
"Sewaktu melawan Kelas B, dia tidak sedang berada dalam kondisi terbaiknya"
Yuuji mulai menjelaskan kepadaku, yang sedang sangat terkejut. Aku tidak menyangka kalau Mutsuriini bisa semenyeramkan ini kalau dia sudah serius!
"Mu-Mustahil....Bagaimana bisa aku...."
Kudo berlutut di lantai, dia terlihat sangat terkejut juga.
"Sekarang 2 VS 1, siapa berikutnya?"
Takahashi-sensei masih melanjutkan sesi dengan tanpa ekspresi. Sepertinya dia tidak terlalu peduli bahkan jika siswa dikelasnya kalah.
"Ah, y-ya, sekarang giliranku"
Kami sudah pasti mengirim Himeji, satu-satunya orang di Kelas F yang bisa bertarung melawan Kelas A secara langsung.
"Kalau begitu aku yang akan jadi lawanmu!"
Orang yang berjalan maju dari kubu Kelas A adalah----Kubo Toshimitsu!
"Akhirnya muncul juga kau, wakil ketua OSIS"
Ya, namanya adalah Kubo Toshimitsu!
Kemampuannya berada tepat bawah Himeji, ranking tiga di angkatan kami. Dia adalah Wakil Ketua OSIS kelas dua karena Himeji tidak berhasil di ujian pembagian kelas dengan baik kemarin.
"Pertarungan inilah yang paling kukhawatirkan'
Sudah seharusnya Yuuji cemas.
Kemampuan Kubo hampir sama seperti Himeji. Perbedaan total nilai mereka bahkan kurang dari dua puluh. Ditambah lagi, Himeji telah bertarung selama beberapa hari terakhir, kami tidak terlalu yakin kalau dia bisa menang....
"Apa mata pelajarannya?"
Takahashi-sensei bertanya pada mereka.
Ngomong-ngomong, pihak mana yang boleh memilih mata pelajaran sekarang? Pertarungan Hideyoshi sangat kacau dan sekarang aku sudah tidak tahu lagi.
"Aku pilih semua mata pelajaran"
Tepat ketika aku sedang berpikir, Kubo menjawab pertanyaan Takahashi-sensei dengan ringan.
"Hei, tunggu dulu! Jangan memutuskan itu seenaknya---"
"Aku setuju"
"Himeji?!"
Gadis itu menghentikanku yang sedang protes. Kau yakin ajan baik-baik saja?
"Kalau begitu...."
Sama seperti pertarungan sebelumnya, Takahashi-sensei kembali bermanuver dengan komputernya.
Kedua belah pihak memanggil syokanju mereka, duel pun diputuskan dalam hitungan detik.
Kelas A Kubo Toshimitsu VS Kelas F Himeji Mizuki
Jumlah total nilai
3997 poin VS 4409 poin
"Yang benar saja?!"
"Sejak kapan Himeji berkembang sepesat ini?!"
"Dengan skor segitu, dia bahkan bisa menantang Kirishima Shouko!!"
Seruan kaget terdengar dari segala arah.
Perbedaannya lebih dari empat ratus?! Walaupun aku tahu Himeji sangat kuat, tapi ini bukanlah nilai yang bisa dicapai manusia normal!!
"Sialan!! Himeji, bagaimana bisa kau jadi begitu kuat...."
Kubo bertanya pada Himeji diiringi penyesalan. Kemampuan mereka masih kurang-lebih sama sampai beberapa waktu lalu. Tak ada seorangpun yang menduga jaraknya akan menjadi sangat lebar, itulah kenapa Kubo sangat heran.
"A-Aku menyukai semua orang di kelas F, mereka adalah orang-orang yang rela berkorban untuk temannya tanpa mengharapkan imbalan"
"Kau menyukai Kelas F?"
"Ya. Itulah sebabnya aku bisa terus berusaha keras"
Kata-kata Himeji sungguh menentramkan hati.
Benarkah? Himeji, kau benar-benar menyukai Kelas F?? Kelas yang terisi oleh mayoritas lelaki bodoh?? Sebagai siswa kelas itu, lubuk hatiku terasa hangat.
"Skor sekarang adalah 2 VS 2"
Ekspresi Takahashi-sensei sedikit berubah, yang agak aneh. Apa karena perkembangan Himeji yang luar biasa atau karena fakta Kelas F ternyata bisa bertarung melawan Kelas A?
"Duel terakhir, kedua belah pihak dimohon untuk bersiap"
"....Baik"
Orang yang berjalan keluar dari kubu Kelas A adalah musuh terkuat---- Kirishima Shouko.
Sedangkan yang kami kirim tentu saja---
"Giliranku"
Satu-satunya, Sakamoto Yuuji.
"Apa mata pelajarannya?"
Mungkin karena mereka pikir tidak mungkin Kirishima Shouko akan kalah, tidak terdengar sedikitpun suara yang keluar dari Kelas A. Mereka cuma melihat dengan tenang.
"Aku memilih Sejarah Jepang, lingkupnya terbatas sampai tingkat sekolah dasar dengan nilai maksimal seratus"
Mendadak terjadi keributan di segala penjuru kelas.
"Nilainya diberi batas maksimum?"
"Tingkat SD? Bukannya itu berarti mereka akan dapat nilai sempurna?"
"Duel ini akan ditentukan oleh seberapa fokusnya mereka...."
Ini juga memberikan kami kesempatan untuk menang.
Kelas A yang sudah menyadarinya, mulai ribut sekarang.
"Mengerti. Aku harus menyiapkan beberapa soal. Silakan tunggu disini sebentar"
Takahashi-sensei menutup laptop-nya dan berjalan keluar kelas.
Guru ini sangat antusias dalam hal edukasi, mungkin dia telah mengumpulkan beberapa set pertanyaan tingkat SD?
Aku menatap guru yang meninggalkan lokasi danbsegera berbalik ke Yuuji.
"Yuuji, mengandalkanmu"
Aku menggenggam erat tangan Yuuji. Kami telah melakukan semua yang bisa dilakukan. Semuanya sekaranh bergantung pada hasil duel ini.
"Ya, serahkan padaku!"
Dia juga menggenggam erat tanganku.
"...." (mengangkat tangannya)
Mutsuriini menghampiri kami dan menunjukkan pose tangan kemenangan pada Yuuji.
"Kekuatanmu telah banyak membantuku, terima kasih banyak"
"...." (ha)
Mulut Mutsuriini terangkat sedikit, kemudian dia kembali ke tempatnya semula.
"Sakamoto, terima kasih telah memberitahuku semua cerita itu"
"Ah, maksudmu cerita tentang Akihisa? Jangan khawatir, dan lakukan yang terbaik"
Hah? Cerita tentangku? Apa yang Yuuji katakan barusan?
"Ya, pasti!"
Himeji melontarkan jawaban enerjik. Yuuji juga tersenyum senang. Wajahnya dipehuhi perhatian dan lembut.
"Duel terakhir adalah Sejarah Jepang. Kirishima dan Sakamoto, silakan datang ke ruang kelas bervideo"
Takahashi-sensei kembali dan meminta kedua ketua kelas untuk mengikutinya.
"....Ya"
Kirishima memberikan jawaban singkat lalu meninggalkan ruangan.
"Kalau begitu, aku harus pergi sekarang"
"Sakamoto, hati-hati"
"Hm"
Keberangkatan Yuuji menuju medan peranh terahir diiringi oleh dukungan Himeji.
Awal dari akhir pun dimulai. Tak masalah apa kami akan menangis ataupun tertawa, Perang Ujian Syokanju akan berakhir sebentar lagi.
"Semuanya, tolong lihat ke layar di sini"
Takahasi-sensei mengoperasikan mesin, dan sebuah layar monitor besar menunjukkan video ruangan kelas yang dijadikan tempat bertempur
Kirishima duduk di sebelah kiri, dan kemudian Yuuji masuk ke dalam kelas dan duduk.
"Kertas ujian akan dibagikan sekarang. Durasinya lima puluh menit, dengan nilai maksimal seratus"
Guru Sejarah jepang di layar membagikan kertas ujian di meja kedua peserta dengan posisi menghadap ke bawah.
"Semua tindakan yang dianggap curang akan berakhir dengan nilai nol, mengerti?"
"....Ya"
"Aku sudah tahu itu!"
"Kalau begitu kita mulai, sekarang!"
Keduanya pun langsung membalik posisi kertas.
"Yoshii, sudah dimulai!"
"Ya, akhirnya"
"Jika pertanyaan itu tidak keluar, Sakamoto akan...."
"Konsentrasi dan fokusnya lebih buruk dibandingkan lawan. Jika duel diperpanjang, dia mungkin akan kalah. Tapi...."
"Ya, seandainya itu keluar..."
"Hm...."
Jika soal itu keluar, kemenangan akan jadi milik kami.
Semuanya menelan ludah sambil dengan cemas menatap monitor, membaca soal yang ditampilkan di layar.
Apakah akan keluar? Apakah akan keluar?
“Silahkan isi ( ) menggunakan jawaban tahun yang tepat”
∆Pada tahun ( ) Heijo-kyo dijadikan ibu kota
∆Pada tahun ( ) Heian-kyo dijadikan Ibu kota
Itu semua benar-benar pertanyaan tingkat SD. Bahkan mungkin aku sendiri bisa menjawabnya juga.
Apakah pertanyaan itu akan keluar?
Pada tahun ( ) Kamakura Bakufu* ditetapkan
{Kamakura bakufu itu sistem pemerintahan yg dipimpin oleh keluarga samurai dalam bentuk militer}
Pada tahun ( ) Reformasi Taika
"Ah!!"
Keluar....
"Yo-yoshii!"
"Ya!!!"
"....Itu artinya, ini kemenangan kita"
"Yeeaayy!!! Chabudai kita akan berubah menjadi...."
"Meja-meja kelas atas!!"
Semua siswa Kelas F berteriak bersamaan.
"Ini kemenangan terbesar untuk kita, Kelas F yang buruk!"
"OOOHHHH!!!!!"
Terikan kemenangan mengguncang seisi kelas.
"Duel sejarah Jepang. Ujian lingkup terbatas. Nilai maksimal, seratus"
Chabudai Kelas F pun berubah menjadi kotak kardus.
∆∆∆Soal kesembilan berakhir disini∆∆∆
Soal Kesembilan
Jawablah pertanyaan berikut ini:
Sebutkan lima nutrisi dasar yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan manusia!
Jawaban Himeji Mizuki:
"1. Lemak, 2. Karbohidrat, 3. Protein, 4. Vitamin, 5. Mineral"
Komentar Guru:
Seperti yang diharakan dari Himeji. Kerja bagus.
Jawaban Yoshii Akihisa:
"① Gula ② Garam ③ Air keran ④ Air hujan ⑤ Mata air"
Komentar Guru:
Bukannya cuma kau yang bisa bertahan dengan semua ini?
Jawaban Tsuchiya Kouta:
"Itu disebut menarche, periode pertama sejak wanita dilahirkan. Dalam bahasa medis, periode ini disebut periode menstruasi. Menarche sering dihubungkan dengan faktor usia dan berat badan. Biasanya ini muncul saat berat badan si wanita mencapai 43 kg, tapi faktor usia bisa berbeda-beda tergantung individu masing-masing. Di Jepang, rata-rata usianya 12 tahun. Ada juga faktor lain selain berat badan, seperti ras, cuaca, dan lingkungan sosial yang akan mempengaruhi waktu terjadinya menarche....
Menarche bisa terjadi sebelum si wanita berusia 10 tahun, yang biasanya disebut menarche prematur. selain itu, menarche yang terjadi setelah 15 tahun disebut menstruasi yang terlambat. Juga, jika menarche tidak pernah terjadi sampai umur 18 tahun disebut promaru amenorrhea..."
Komentar Guru:
Mohon maaf, aku ingin menginformasikan padamu bahwa ujian kesehatan sudah lewat sejam yang lalu.
∆∆∆
Setelah itu, aku pergi ke ruang guru untuk mengikuti pelajaran khusus dengan mereka. Lalu pulang ke rumah diikuti lelah dan langsung tertidur begitu terjatuh di kasur. Aku benar-benar kelelahan dan jatuh ke alam mimpi seperti selembar kain kumal.
Esoknya, kami mengadakan pertemuan setelah mengikuti ujian untuk mengisi ulang nilai kami.
Itu untuk mendiskusikan strategi terakhir sebelum kami menghadapi lawan terakhir, Kelas A, dan mengucapkan selamat tinggal pada ruangan Kelas F.
"Pertama-tama, aku ingin mengucapkan terima kasih pada semua orang yang telah membantu Kelas F sampai sejauh ini. Aku benar-benar bersyukur untuk semua bantuan yang kalian berikan"
"Yu-Yuuji, ada apa denganmu? Tidak biasanya kau mengucapkan sesuatu seperti itu!"
"Ya, kupikir juga begitu, tapi kata-kata ini berasal dari lubuk hatiku"
Aku tersentuh dengan perkataannya. Siapa yang akan menyangka bahwa kami, para siswa Kelas F, bisa mencapai banyak hal dalam perang ini...
"Karena sudah sampai sejauh ini, kita akan melakukan segala cara agar bisa memenangkan perang melawan Kelas A. Kita akan membuktikan pada para guru bahwa hasil ujian bukanlah segalanya"
"YEAH---!"
"ITU BENAR---!"
"Hidup bukan hanya belajar saja!"
Sebelum pertarungan terakhir, aku merasa hati kami semua menyatu.
"Terima kasih banyak. Mengenai perang dengan Kelas A, aku berencana menantang mereka duel."
Aku tidak terkejut karena sudah mendengar hal itu tepat sebelum diskusi ini. Akan tetapi, mereka yang baru pertama kali mendengarnya terlihat sedikit terkejut, membuat ruangan dipenuhi ketegangan.
"Apa artinya itu?"
"Siapa yang akan mewakili kita duel?"
"Kau yakin kita bisa menang?"
"Tenang semuanya! Akan kujelaskan rencanaku sekarang"
Yuuji memukul meja untuk menenangkan semuanya.
"Orang yang akan duel, tentu saja, Kirishima Shouko dan aku"
Ketua Kelas A, Kirishima Shouko dan ketua Kelas F, Sakamoto Yuuji. Jika perlu menunjuk seseorang untuk mewakili kelas dalam duel, tentu saja ketua kelas yang akan dipilih.
Aku mengerti semuanya sampai sekarang.
Tapi, aku belum mengerti bagaimana Yuuji bisa menang.
Musuhnya adalah Kirishima. Dia bukan hanya pemimpin seluruh siswa, nilainya juga lebih tinggi dari Himeji, yang sudah terlalu bagus bahkan jika dibandingkan dengan Kelas B. Walaupun ini terdengar buruk, tapi---
"Si Idiot Yuuji takkan pernah menang melawan----WAHH?!?!"
Sebuah pisau Stanley mendadak melesat melewati pipiku. Yuuji sialan, apa kau berniat membunuhku?
Kupikir dia tidak sekejam itu. Seburuk-buruknya Yuuji, dia tidak akan pernah sengaja berpikir untuk membunuh temannya sendiri....
"Lain kali targetnya adalah telingamu"
Sepertinya aku bukan teman Yuuji.
"Tapi seperti ucapan Akihisa, Shouko jauh lebih kuat. Jika aku langsung menantangnya, kesempatan menang untukku sangatlah mustahil"
Nah, kau sendiri mengakui tidak bisa menang, jadi tidak perlu melempar pisau Stanley padaku kan?
"Tapi bukannya itu sama saja seperti pertarungan kita melawan Kelas D dan Kelas B? Kita pasti akan kalah kalau kita berhadapan langsung dengan mereka"
Hanya saja, kami terus menang sampai sekarang.
"Kali ini tidak akan sama. Aku akan mengalahkan Shouko dan Kelas F akan mendapatkan ruang Kelas A. Ini takkan mengubah hasil kemenangan yang adalah milik kita"
Yuuji telah memimpin kelas F meraih kemenangan dalam Perang Ujian Syokanju yang awalnya kami pikir tidak bisa dimenangkan, jadi meskipun rencananya masih terdengar agak meragukan, tak ada seorangpun di kelas yang tidak setuju.
"Serahkan semua padaku! Aku akan memperlihatkan pada kalian kekuatan dari mantan 'Anak Jenius'"
"""""OHHHH!!!!"""""
Sepertinya tidak perlu menanyakan pendapat masing-masing orang disini. Kami semua percaya pada Yuuji.
"Sekarang, biarkan aku menjelaskan rincian strateginya....Aku berencana menantang Shouko dalam sebuah mata pelajaran di lingkup terbatas"
"Mata pelajaran di lingkup terbatas? Pelajaran apa yang mau kau pilih?"
"Sejarah Jepang"
Sejarah Jepang? Kalaupun Kirishima kurang pandai dalam bidang itu, aku tidak pernah mendengar nilai Sejarah Jepang Yuuji bagus. Kenapa dia mau memilih pelajaran ini?
"Tapi aku ingin membatasi cakupan ujiannya. Kesulitannya hanya sampai ditingkat sekolah dasar dengan nilai maksimal seratus. Syokanju tidak akan dipakai dan hasilnya hanya bergantung pada nilai ujian"
Ujian setingkat SD bernilai maksimal seratus?
Dikondisi ini, biasanya bisa dipastikan keduanya akan mendapat nilai seratus dan orang pertama yang membuat kesalahan akan kalah. Kalau begitu, tantangannya ada pada seberapa fokus mereka. Sepertinya kesempatan kami menang lebih tinggi dibanding bertarung secara langsung.
"Hanya saja, kalau kalian berdua dapat nilai yang sama, kalian akan diberikan soal lain kan? Soalnya mungkin akan semakin sulit. Bukankah ini merugikan Yuuji, yang sudah lama berhenti belajar?"
"Ya, Akihisa benar"
Mekipun kelihatannya kelas F bisa menang, rencana ini juga merupakan taruhan yang berbahaya. Dan kuncinya adalah Yuuji?
"Hei, jangan meremehkanku. Taktik yang hanya mengandalkan keberuntungqn bukanlah taktik sama sekali"
"Apa? Yuuji, kau tahu bagaimana membuat Kirishima kehilangan fokus dalam ujian?"
"Tidak. Aku tidak berpikir gadis itu akan kalah dalam pertanyaan ditingkat SD hanya karena kehilangan fokus"
Benar juga. Selain itu, teknik-teknik yang bisa digunakan dalam ujian yang diawasi tidak pernah bisa mempengaruhi Kirishima. Kalau begitu apa yang bisa dia lakukan untuk menang?
"Yuuji, berhenti merahasiakan rencanamu dari kami! Sudah waktunya kau mengatakan kartu as-mu!"
Semua orang dalam kelas mengangguk atas perkataan Hideyoshi.
"Ah, maaf. Pidato pembukanya lebih panjang dari perkiraanku"
Yuuji menggelengkan kepala dan mulai berbicara lagi.
"Hanya ada satu alasan yang membuatku memilih duel ini. Itu karena aku tahu dia pasti akan salah menjawab satu pertanyaan"
Satu pertanyaan? Pertanyaan macam apa itu?
"Pertanyaannya adalah----'Reformasi Taika'"
"Reformasi Taika? Pertanyaan seperti kapan, siapa, melakukan apa? Memangnya pertanyaan itu akan keluar?"
Meskipun kurasa sekolah tidak akan menyiapkan pertanyaan seperti itu, tapi sekolah yang mendorong siswanya untuk melanjutkan studi mereka mungkin akan memakainya.
"Tidak, bukan pertanyaan serinci itu. Pertanyaannya jauh lebih sederhana
"Sedehana, mungkinkah pertanyaan tentang tahunnya?"
"Oh Hideyoshi, BINGO! Seperti yang kau bilang, kalau pertanyaan tahun berapanya keluar, kemenangan akan menjadi milik kita"
Tahun berapa Reformasi Taika terjadi? Pertanyaan mudah seperti itu, apa si Pintar Shouko akan salah menjawabnya? 'Nightingale menangis. Reformasi Taika'*, bahkan aku ingat tahunnya dengan kalimat barusan!.
[Bagian awal Kalimat itu kalo di baca jadi 794]
"Reformasi Taika terjadi di tahun 645. Pertanyaan ini begitu mudah yang bahkan Akihisa pun bisa menjawabnya dengan benar"
....T o l o n g....J a n g a n....L i h a t a k u....
"Tapi Shouko pasti akan menjawab dengan salah dan kita akan menang. Pada waktu itu kita bisa mengucapkan selamat tinggal pada kelas bobrok ini sesuai rencana"
Kalau dipikir-pikir, ada sesuatu yang membuatku penasaran dari tadi----
"Emm....Sakamoto"
"Hmm? Ada apa, Himeji?"
"Kau....kenal baik dengan Kirishima?"
Tepat sekali. Yuuji menyebut Kirishima dengan sebutan 'gadis itu' atau 'Shouko'. Kalau mereka tidak akrab, dia tidak akan menggunakan kata-kata itu untuk merujuk kepadanya*.
[Shouko, nama pemberian Kirishima Shouko, jadi mereka terdengar akrab]
Tidak mungkin, laki-laki di hadapanku ini....Bukan hanya Himeji yang menyukainya, bahkan si pintar dan cantik Kirishima tidak mampu lepas dari pesonanya?
"Yah, dia adalah teman masa kecilku"
"SEMUANYA, LAKUKAAAANN!!!!!!"
"Apa?! Kenapa kalian mengikuti perintah Akihisa dan siap melempar sepatu?!?!"
"DIAMMM!!!! kau musuh semua lelaki!! Kami akan mengorbankanmu sebelum melawan Kelas A!!!"
"Apa salahku?!"
Tidak perlu bicara lagi. Semua laki-laki di kelas mempunyai pendapat yang sama. Aku merasa diberkati bisa belajar di kelas kompak ini.
"Apa itu kata-kata terakhirmu? Tunggu, Sugawa, masih terlalu dini untuk melepas kaos kakimu. Kita harus menjejalkan senjata terlarang itu ke mulutnya setelah menangkapnya!"
"Mengerti!!"
Musuh para lelaki, nikmatilah empat-puluh-tujuh pasang kaos kaki milik siswa SMA!!
"Anu, Yoshii"
"Eh? Ada apa, Himeji?"
"Apa Yoshii menyukai Kirishima?"
"Ah, sedikit! Dia kan gadis yang sangat cantik!"
"...."
"Eh? Himeji, kenapa kau siap menyerangku? Dan Minami, kenapa kau mengangkat meja guru dan mengarahkannya padaku?"
"Semuanya, tenanglah!!"
Hideyoshi menepuk tangan dengan keras untuk mencegah situasi bertambah buruk. Dia benar-benar tenang.
"Hah, Hideyoshi, kau tidak membenci Yuuji?"
"Tenanglah dan pikirkan lagi, kalian semua. Kita semua sedang membicarakan Kirishima Shouko, kan? Kurasa dia tidak akan tertarik dengan lelaki seperti Yuuji"
Oh, betul juga.
"Sebenarnya, dia mungkin tertarik pada orang lain...."
"Kau benar"
Kami semua mendadak fokus pada seseorang.
"A-Apa? Apa aku melakukan kesalahan?"
Himeji mulai panik. Jangan khawatir, kau tidak melakukan kesalahan apapun. Walaupun kau tidak berbuat apa-apa, kemungkinan besar seseorang akan melakukan sesuatu padamu.
"Intinya, Shouko dan aku adalah teman masa kecil. Aku sengaja memberitahu jawaban yang salah tentang pertanyaan itu waktu kami masih anak-anak"
Meski hubungannya dengan Kirishima masih diragukan, aku akan membiarkannya untuk saat ini karena Kirishima hanya menyukai perempuan.
"Gadis itu tidak akan melupakan semua yang sudah dia pelajari karena dia adalah siswa terbaik di tahun kedua"
Otak pintar yang dengan mudah mengingat akan menjadi kunci kegagalannya kali ini.
"Akan kugunakan fakta ini untuk mengalahkannya, dan mengganti meja-meja kita dengan----"
"Meja-meja kelas atas!"
☆
"Duel?"
"Benar. Ketua Kelas F dan A akan mewakili kelas masing-masing dalam duel untuk menentukan pemenang Perang Ujian Syokanju"
Ini deklarasi perang yang biasa.
Utusan yang dikirim untuk mendeklarasikan perang dengan Kelas A adalah sang pemimpin Yuuji, dan anggota penting dalam kelas kami seperti Himeji, Hideyoshi, Mutsuriini, dan aku.
Kalau saja kami selalu melakukan ini, seragamku takkan sering tercabik-cabik.
"....Apa yang sebenarnya kalian rencanakan?"
Orang yang sedang bernegosiasi dengan Yuuji sekarang adalah kakak Hideyoshi----Kinoshita Yuuko. Dia terlihat persis seperti versi perempuannya Hideyoshi. Tapi, kalau aku mengakui ketertarikanku pada gadis ini, itu artinya aku juga mengakui diriku tertarik pada Hideyoshi....
"Tujuan kami tentu saja memenangkan perang ini"
Kinoshita Yuuko jelas sekali mencurigai kami. Hal ini dapat dimengerti, karena kelas dengan ranking paling rendah, sedang menantang siswa paling pintar di angkatannya----Kirishima, untuk berduel, yang sebenarnya sangat tidak masuk akal. Wajar saja jika dia waspada kami merencanakan sesuatu yang lain disini.
"Meskipun kupikir ini ide yang bagus untuk menghindari Perang Ujian Syokanju yang merepotkan, tidak ada gunanya mengambil resiko"
"Kau benar-benar sangat pintar!"
Jawaban yang sudah diduga, kini negosiasi resmi dimulai.
"Ngomong-ngomong, bagaimana perang antara kelasmu dan Kelas C?"
Yuuji menyilangkan tangan dan menggunakan tangan yang lain untuk menopang dagunya. Dia bersikap sangat tenang dan berkata.
"Cukup memakan waktu, tapi kami terlalu kuat untuk mereka, jadi tidak ada masalah sama sekali"
Kelas C telah diejek oleh Hideyoshi dan berperang melawan Kelas A. Durasi perang hanya berlangsung kira-kira setengah hari. Sekarang mereka memakai fasilitas setingkat Kelas D.
"Kelas B kelihatannya juga tertarik berperang melawanmu"
"Kelas B....Maksudmu 'itu', yang kemarin?"
"Ya, kualitas kelas bisa dilihat dari ketuanya. Meskipun mereka belum mendeklarasikan perang secara resmi, siapa yang tahu apa yang akan terjadi nanti"
"Tapi Kelas B baru saja berperang dengan Kelas F. Jadi dalam periode persiapan selama tiga bulan, mereka seharusnya tidak berhak mendeklarasikan perang lagi, kan?"
Salah satu peraturan dari Perang Ujian Syokanju adalah adanya periode persiapan selama tiga bulan setelah kalah perang.
Kelas yang kalah tidak berhak mendeklarasikan perang lagi dalam waktu tiga bulan. Peraturan ini dibuat untuk mencegah kelas yang kalah menantang kelas yang menang, jika tidak, maka perang akan terjadi tanpa batas.
"Kau harusnya tahu, tak peduli bagaimana keadaannya, perang-perang itu berakhir dengan 'Kesepakatan Damai', jadi mereka tidak terikat oleh peraturan ini....Bukan hanya Kelas B, semuanya termasuk Kelas D"
Itulah alasannya kami tidak mengambil fasilitas kelas mereka.
"Apa itu ancaman?"
"Kedengarannya tidak terlalu buruk, bagaimana kalau menyebut ini permintaan?"
Aku merasa Yuuji persis seperti Nemoto. Menggunakan teknik negosiasi seperti ini membuatnya tidak berbeda dari penjahat.
"Baiklah, aku mengerti. Walaupun aku tidak tahu apa yang kalian rencanakan, mustahil ketua kelas kami bisa kalah. Aku terima permintaan itu"
"Eh? Benarkah?!"
Dia menerimanya terlalu mudah. Sampai-sampai aku yang tidak ambil bagian dalam percakapan barusan berteriak karena terkejut.
"Karena, aku tidak mau bertarung melawan kelas yang memiliki ketua seperti 'itu'...."
Ah, ini mengingatkanku. Nemoto memakai seragam perempuan saat mendatangi Kelas A. Aku tidak menyangka sesuatu semacam itu secara tidak langsung membantu permintaan kami diterima dengan mudah, benar-benar kejutan yang cukup menyenangkan.
"Hanya saja, kami memiliki beberapa syarat. Perang ini bukan hanya berupa duel antar ketua kelas. Baiklah, ayo lakukan seperti ini. Masing-masing kelas memilih lima orang, dan bertarung dalam lima duel yang berbeda. Kelas yang memenangkan tiga pertarungan keluar sebagai pemenang perang. Bagaimana? Kalau setuju, kami juga akan setuju permintaan kalian"
"Hmmmm...."
Pada awalnya gadis ini tidak kelihatan terlalu waspada, tapi ternyata dia sangat berhati-hati. Kami tidak boleh meremehkannya.
"Begitu ya, kau mencoba mencegah kami mengirim Himeji?"
"Ya, walaupun kurasa itu bukan masalah besar. Tapi jika Ketua Kirishima berada dalam kondisi yang kurang baik sementara Himeji sedang prima, mungkin akan muncul beberapa kecelakaan yang tidak diprediksi sebelumnya"
Ucapannya benar-benar merendahkan Himeji.
Tapi itu bukanlah gertakan, karena Kirishima memang benar-benar menakutkan.
"Jangan khawatir. Akulah yang mewakili Kelas F dalam pertarungan melawannya"
"Aku tidak khawatir. Hanya saja aku belum benar-benar mempercayaimu"
Gadis itu kemudian berkata bahwa ini perang, bukan kompetisi. Dan dia benar.
"Sungguh? Kalau begitu aku setuju dengan persyaratanmu"
Aku tidak percaya, Yuuji menyetujuinya.
Kau serius? Lima duel berbeda, memangnya kita punya kesempatan untuk menang?
"Benarkah? Aku sangat senang"
"Tapi kami yang akan memilih pelajarannya. Tidak apa-apa kan kalau kau memberi kami sedikit keuntungan?"
Begitu ya, Yuuji bernegosiasi dengan cara seperti ini.
Penting bagi kami untuk bisa memilih mata pelajaran. Lawan tidak akan begitu baik untuk menerima duel satu-lawan-satu sekaligus mempersilakan kami yang memilih pelajaran secara langsung. Jadi Yuuji sengaja menerima syarat mereka terlebih dahulu supaya bisa mendapat kesempatan memilih pelajarannya.
"Eh? Hmmm...."
Kinoshita Yuuko memikirkan hal itu dengan hati-hati. Negosiasi ini mewakili kelas kami. Hasilnya bisa sangat mempengaruhi perang nanti, jadi dia harus benar-benar mempertimbangkannya.
"Diterima!"
"Wah?!"
Aku terkejut lagi.
"....Aku menerima syarat Yuuji"
Tiba-tiba terdengar suara kalem namun tegas.
Tidak ada yang menyadari kapan Kirishima tiba. Aku tahu gadis itu pendiam, tapi aku tidak pernah mengira dia bisa menyembunyikan keberadaannya seperti seniman bela diri profesional.
"Apa? Kau yakin, Ketua Kelas?"
"....Sebagai gantinya, aku ingin menambahkan syarat lain"
"Syarat?"
"....Ya"
Kirishima mengangguk. Dia memandang Himeji dari atas ke bawah sementara gadis ini bersembunyi di belakang Yuuji, dan berkata.
"....Pihak yang kalah harus menerima permintaan apapun dari pihak yang menang"
I-Ini adalah krisis terbesar bagi keperawanan dan pandangan hidup bagi Himeji! Apa, apa, apa, APA YANG HARUS KULAKUKAN?!?!?! Kalau sesuatu seperti ini terjadi...Aku akan jadi sangat panik sampai tidak bisa tidur!! Aku bahkan tidak punya uang untuk membeli kamera digital!!!
"...." (bunyi pemotretan)"
"Mutsuriini, masih terlalu dini untuk mengambil foto sekarang! Apa kau berencana untuk kalah?"
Kenapa ini harus terjadi?! Hal ini pasti akan mempengaruhi moral kelas. Apa dia telah merencanakannya dari awal? Kirishima Shouko, dia benar-benar sesuai dengan julukan Ketua OSIS*, benar-benar menyeramkan.
[Aku sering bingung dgn julukan ini. Di englishnya 'Head of the student council', tapi entah knapa aku merasa kalau penerjemahan englishnya salah. Mungkin sesuatu seperti 'Pemimpin para siswa' karena dialah yg terpandai....haahh. entahlah]
"Bagaimana kalau begini, kalian menentukan tiga mata pelajaran, sementara dua sisanya ditentukan oleh kami, bagaimana?"
Meskipun tetap tidak memberikan keuntungan secara penuh kepada pihak kami, usul Kinoshita Yuuko tetap memberikan sedikit keuntungan. Sekarang, apa yang harus kami lakukan?
(Himeji, apa kau setuju?)
(Eh? Apa maksudmu?)
(Maksudku kalau kita kalah, Himeji, maka kau akan....)
(Walaupun aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi kupikir hal itu tidak menjadi masalah)
(Menerimanya dengan mudah....apa kau yakin? Kalau kita kalah, Himeji dan Kirishima akan---)
"Negosiasi selesai."
"Y-Yuuji! Bagaimana bisa kau memutuskan ini secara sepihak! Himeji belum setuju dengan syaratnya!"
Bahkan jika kau ketua kelas, itu terlalu egois! Ini berhubungan dengan kebahagiaan Himeji!
"Jangan cemas. Aku tidak akan memberikan masalah untuk Himeji"
Dia mengatakannya dengan percaya diri. Dia benar-benar yakin kami akan memenangkan pertarungan?
"....Kapan duelnya dimulai?"
"Hmm, bagaimana kalau kita mulai jam sepuluh?"
"....Baiklah"
Kirishima memiliki kesan yang unik. Cara bicaranya mirip dengan Mutsuriini.
"Yah. Karena negosiasi sudah selesai, ayo kembali ke kelas!"
"Benar. Kabar ini harus sampai ke kelas F"
Seusai pertemuan, kami meninggalkan ruang Kelas A.
Pertempuran terakhir sudah berada di depan mata.
☆
"Apa kedua belah pihak siap?
Guru pengawas hari ini adalah Takahashi-sensei, wali Kelas A, yang sudah banyak membantu kami di pertempuran-pertempuran sebelumnya. Hari ini dia memakai kacamata dengan desain yang indah dan membuatnya terlihat berintelektual. Kakinya yang panjang terbungkus rok ketat juga terlihat mempesona.
"....Ya"
"Tidak masalah"
Medan perangnya adalah Kelas A. Bukan hanya karena kelas ini lebih luas, lantainya juga jauh lebih bagus dari tatami butut yang bisa patah kapan saja.
"Duel pertama secara resmi dimulai sekarang. Kedua peserta dimohon maju ke depan"
"Aku berangkat!"
Lawan kami mengirim kakak Hideyoshi, Kinoshita Yuuko.
Dan orang yang mewakili kelas kami dalam duel ini adalah----
"Izinkan aku pergi!"
---Adiknya, Kinoshita Hideyoshi.
Hideyoshi pasti tahu pelajaran yang merupakan kelemahan kakaknya dan bagaimana cara mengganggu konsentrasinya. Kunci duel ini adalah bagaimana Hideyoshi mengacaukan fokus kakaknya-----
"Ngomong-ngomong, Hideyoshi"
"Ya?"
"Kau kenal Koyama dari Kelas C?"
"Apa? Siapa?"
Eh? Kenapa aku punya firasat buruk tentang ini?
"Tidak apa-apa jika memang tidak kenal. Bisakah kau kesini sebentar?"
"Eh? Kakak, kenapa kau menyeretku ke koridor?"
Ekspresi Kinoshita terlihat seperti para siswa Kelas C saat mereka dimarahi Hideyoshi waktu dia menyamar jadi dirinya....
"Kakak, ini waktunya pertarungan-----Kenapa kau malah mencengkeram lenganku?"
"Apa kau melakukan sesuatu pada para siswa Kelas C? Kenapa aku dituduh menjelek-jelekkan mereka sebagai babi?"
"Hahaha. Tentang itu, aku hanya melakukan apa yang kupikir adalah sifat sejatimu, kak----Ah, kakak! Tidak....Jangan pelintir sendiku ke arah sana...."
(suara pintu dibuka)
Kinoshita Yuuko membuka pintu dan masuk ke dalam kelas.
"Hideyoshi berkata ada hal mendesak yang harus diurus lalu pulang. Apa kau mau mengirim orang lain untuk menggantikannya?"
"Ti-Tidak....Kami mengaku kalah di bagian duel ini"
Bahkan Yuuji pun tidak berani berkata apapun pada Kinoshita Yuuko, yang sedang tersenyum dan mengelap darah di tangannya dengan saputangan.
Takahashi-sensei mengetik di komputer notebook dan monitor lebar di dinding menunjukkan hasil dari duel.
Kelas A Kinoshita Yuuko VS Kelas F Kinoshita Hideyoshi
Tanda-tanda kehidupan
MENANG VS MATI
Tidak ada seorangpun yang yakin Hideyoshi masih hidup.
"Berikutrnya"
"Aku akan pergi. Pelajaran yang kami pilih adalah Fisika"
Wakil dari Kelas A adalah Sato, dan wakil Kelas F kali ini adalah---
"Baiklah, Akihisa, aku mengandalkanmu"
"Eh?! Aku?!"
Apa! Aku mewakili kelasku dalam duel! Tidak akan ada jalan balik kalau aku kalah!
"Jangan khawatir, aku percaya padamu"
Benarkah? Yuuji, kau....
"Haah....Kalau begitu, ini waktunya aku serius"
"Yah, tidak perlu menyembunyikannya lagi. Biarkan semua orang tahu kekuatanmu yang sebenarnya"
"Hei, memangnya Akihisa benar-benar kuat?"
"Tidak, aku belum pernah mendengar hal itu"
"Yuuji cuma bercanda lagi, kan?"
Anak-anak Kelas F, yang seharusnya adalah kawan seperjuanganku telah mengatakan komentar yang sangat kejam.
Yah, apa boleh buat. Wajar kalau seseorang berpikir seperti itu setelah melihat hasil misiku yang dulu. Namun, hari ini berbeda.
"Kau Akihisa? Mungkinkah....kau...."
Lawanku Sato kelihatannya telah menyadari sesuatu dan mulai gemetar.
Pengamatannya cukup bagus.
"Ah, kau sudah menyadarinya? Itu benar. Aku tidak pernah menunjukkan kekuatanku sampai sekarang"
Bersiap untuk bertarung, aku menggulung lengan bajuku dan sedikit menggerakkan pergelangan tangan sebagai pemanasan.
"Jadi kau...."
"Tepat sekali, seperti yang kau pikirkan. Meskipun aku menyembunyikannya selama ini, sebenarnya aku adalah----"
Aku menghela napas dalam dan mengumumkan pada semua orang.
"---KIDAL!!!!"
Kelas A Sato VS Kelas F Yoshii Akihisa
Fisika
389 VS 62
Aneh sekali. Bagaimana mungkin aku bisa kalah setelah menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya?
"Idiot!!! Memangnya hasil ujian berhubungan dengan tangan mana yang kau gunakan?!?!"
"Mi-Minami! Reaksi brutal itu sudah cukup menyakitkan!! Kumohon padamu, berhentilah menghajarku!!"
Kelihatannya aku tidak bisa menang melawan musuh yang punya nilai 6 kali lebih banyak dari aku yang hanya punya kecepatan.
"Baiklah, pertarungan yang sebenarnya dimulai sekarang"
"Tunggu, Yuuji! Sejak awal kau tidak pernah percaya padaku?!"
“’Percaya’? Apa itu? Apa bisa dimakan?"
Aku ingin sekali menonjoknya dengan tangan kiri emasku.
"Sekarang, grup ketiga dimohon bersiap"
"...." (berdiri)
Mutsuriini berdiri.
Kekuatan dari memilih mata pelajaran mulai menguntungkan kami sekarang.
Ini karena 80% dari total nilai Mutsuriini didapat dari Mata Pelajaran Pendidikan Kesehatan. Dalam mata pelajaran ini, Kelas A pun takkan bisa menandinginya.
"Kalau begitu sekarang giliranku!"
Kelas A mengirim seorang gadis dengan rambut pendek berwarna terang yang terlihat sangat mirip laki-laki. Siapa dia, kenapa aku tidak mengenalnya?
"Senang bertemu denganmu, aku Kudo Aiko yang baru pindah kesini di akhir semester kelas satu"
Dia berbadan rata yang membuatnya terlihat makin mirip laki-laki.
"Pelajaran apa yang mau kau pilih?"
Takahashi-sensei bertanya pada Mutsuriini.
"....Pendidikan Kesehatan"
Mutsuriini memilihi mata pelajaran terkuatnya.
"Kau Tsuchiya kan? Kelihatannya kau sangat percaya diri di Pendidikan Kesehatan"
Kudo mulai berbicara pada Mutsuriini. Bagaimana situasinya sekarang? Dirinya merupakan siswa pindahan, jadi dia tidak tahu kekuatan Mutsuriini yang sesungguhnya kan? Tapi gadis ini tampak sangat santai.
"Tapi aku juga ahli dalam bidang iti....Tidak sepertimu, aku lebih unggul dalam praktek"
Pe-Pernyataan macam apa itu? Untuk beberapa alasan, jantungku berdetak sangat kencang sekarang!
"Hei, kau yang disana, Akihisa kan? Kelihatannya kau jarang belajar. Biarkan aku mengajarimu Pendidikan Kesehatan kalau ada waktu, ya? Jangan cemas, aku akan mengajarimu dengan latihan praktek"
Bagaimana dia bisa tahu jantungku berdebar keras sekarang? Dia bahkan berkata pada semua orang bahwa dia ingin mengajariku Pendidikan Kesehatan!
"Ha, apa aku----"
"Aki tidak akan pernah punya kesempatan untuk praktek, jadi tidak ada gunanya mempelajari Pendidikan Kesehatan!"
"Benar! Dia tidak perlu mempelajari itu!"
"Shimada, Himeji, lihatlah Akihisa. Dia kelihatan sangat sedih!"
Aku tidak sebegitunya sial, kan? Bahkan orang sepertiku akan punya kesempatan untuk menggunakan pengetahuan tentang Pendidikan Kesehatan!
"Kedua pihak, silakan bersiap untuk memanggil"
"Ooooke. Summon!"
"....Summon!"
Syokanju yang sangat mirip dengan pemilik masing-masing muncul sambil memegang senjata. Milik Mutsuriini terlihat sama seperti ketika dia bertarung melawan Kelas B. Senjatanya adalah dua kodachi. Sementara itu, syokanju Kudo....
"Apa? Kenapa Tomahawk-nya super besar?"
Syokanju Kudo memegang sebuah kapak raksasa yang terlihat sangat kuat. Ditambah lagi, miliknya juga memakai gelang, yang berarti bisa menggunakan kemampuan spesial. Astaga! Kudo benar-benar kuat!
"Ayo kita tentukan siapa yang lebih kuat, orang yang hebat di teori atau di latihan prakteknya"
Gadis ini tersenyum indah dan lembut. Setelah itu, gelang yang dikenakan syokanju bersinar dan dia mulai menyerang.
Syokanjunya melesat ke arah Mutsuriini dengan kecepatan yang tidak bisa dipercaya sambil memawa kapak yang terbungkus liukan guntur.
"Dadah, Mutsuriini"
Kemudian, tangannya yang kuat mulai mengayunkan tomahawk. Serangan ini tidak mungkin dihindari!
"Mutsuriniiii!!!"
Tepat ketika kapak itu hendak membelah musuh, yang adalah teman kami menjadi dua----
"....Akselerasi"
Gelang di tangan syokanju Mutsuriini bersinar, dan cahayanya menyelimuti pemiliknya.
"Hah?"
Lawan sepertinya tidak mengerti apa yang baru saja terjadi. Bukan hanya dia, bahkan aku pun sama sekali tidak mengerti. Bagaimana cara Syokanju Mutsuriini meloloskan diri dari jangkauan serang lawan?
"....Akselerasi berakhir"
Kata Mutsuriini dengan tenang.
Mendadak, darah terciprat dari setiap bagian tubuh syokanju Kudo yang diikuti dengan sosoknya yang roboh.
Kelas A Kudo Aiko VS Kelas F Tsuchiya Kouta
Pendidikan Kesehatan
446 poin VS 572 poin
Lu-Luar biasa! Nilai Mutsuriini mungkin lebih besar dari jumlah total nilaiku!
"Sewaktu melawan Kelas B, dia tidak sedang berada dalam kondisi terbaiknya"
Yuuji mulai menjelaskan kepadaku, yang sedang sangat terkejut. Aku tidak menyangka kalau Mutsuriini bisa semenyeramkan ini kalau dia sudah serius!
"Mu-Mustahil....Bagaimana bisa aku...."
Kudo berlutut di lantai, dia terlihat sangat terkejut juga.
"Sekarang 2 VS 1, siapa berikutnya?"
Takahashi-sensei masih melanjutkan sesi dengan tanpa ekspresi. Sepertinya dia tidak terlalu peduli bahkan jika siswa dikelasnya kalah.
"Ah, y-ya, sekarang giliranku"
Kami sudah pasti mengirim Himeji, satu-satunya orang di Kelas F yang bisa bertarung melawan Kelas A secara langsung.
"Kalau begitu aku yang akan jadi lawanmu!"
Orang yang berjalan maju dari kubu Kelas A adalah----Kubo Toshimitsu!
"Akhirnya muncul juga kau, wakil ketua OSIS"
Ya, namanya adalah Kubo Toshimitsu!
Kemampuannya berada tepat bawah Himeji, ranking tiga di angkatan kami. Dia adalah Wakil Ketua OSIS kelas dua karena Himeji tidak berhasil di ujian pembagian kelas dengan baik kemarin.
"Pertarungan inilah yang paling kukhawatirkan'
Sudah seharusnya Yuuji cemas.
Kemampuan Kubo hampir sama seperti Himeji. Perbedaan total nilai mereka bahkan kurang dari dua puluh. Ditambah lagi, Himeji telah bertarung selama beberapa hari terakhir, kami tidak terlalu yakin kalau dia bisa menang....
"Apa mata pelajarannya?"
Takahashi-sensei bertanya pada mereka.
Ngomong-ngomong, pihak mana yang boleh memilih mata pelajaran sekarang? Pertarungan Hideyoshi sangat kacau dan sekarang aku sudah tidak tahu lagi.
"Aku pilih semua mata pelajaran"
Tepat ketika aku sedang berpikir, Kubo menjawab pertanyaan Takahashi-sensei dengan ringan.
"Hei, tunggu dulu! Jangan memutuskan itu seenaknya---"
"Aku setuju"
"Himeji?!"
Gadis itu menghentikanku yang sedang protes. Kau yakin ajan baik-baik saja?
"Kalau begitu...."
Sama seperti pertarungan sebelumnya, Takahashi-sensei kembali bermanuver dengan komputernya.
Kedua belah pihak memanggil syokanju mereka, duel pun diputuskan dalam hitungan detik.
Kelas A Kubo Toshimitsu VS Kelas F Himeji Mizuki
Jumlah total nilai
3997 poin VS 4409 poin
"Yang benar saja?!"
"Sejak kapan Himeji berkembang sepesat ini?!"
"Dengan skor segitu, dia bahkan bisa menantang Kirishima Shouko!!"
Seruan kaget terdengar dari segala arah.
Perbedaannya lebih dari empat ratus?! Walaupun aku tahu Himeji sangat kuat, tapi ini bukanlah nilai yang bisa dicapai manusia normal!!
"Sialan!! Himeji, bagaimana bisa kau jadi begitu kuat...."
Kubo bertanya pada Himeji diiringi penyesalan. Kemampuan mereka masih kurang-lebih sama sampai beberapa waktu lalu. Tak ada seorangpun yang menduga jaraknya akan menjadi sangat lebar, itulah kenapa Kubo sangat heran.
"A-Aku menyukai semua orang di kelas F, mereka adalah orang-orang yang rela berkorban untuk temannya tanpa mengharapkan imbalan"
"Kau menyukai Kelas F?"
"Ya. Itulah sebabnya aku bisa terus berusaha keras"
Kata-kata Himeji sungguh menentramkan hati.
Benarkah? Himeji, kau benar-benar menyukai Kelas F?? Kelas yang terisi oleh mayoritas lelaki bodoh?? Sebagai siswa kelas itu, lubuk hatiku terasa hangat.
"Skor sekarang adalah 2 VS 2"
Ekspresi Takahashi-sensei sedikit berubah, yang agak aneh. Apa karena perkembangan Himeji yang luar biasa atau karena fakta Kelas F ternyata bisa bertarung melawan Kelas A?
"Duel terakhir, kedua belah pihak dimohon untuk bersiap"
"....Baik"
Orang yang berjalan keluar dari kubu Kelas A adalah musuh terkuat---- Kirishima Shouko.
Sedangkan yang kami kirim tentu saja---
"Giliranku"
Satu-satunya, Sakamoto Yuuji.
"Apa mata pelajarannya?"
Mungkin karena mereka pikir tidak mungkin Kirishima Shouko akan kalah, tidak terdengar sedikitpun suara yang keluar dari Kelas A. Mereka cuma melihat dengan tenang.
"Aku memilih Sejarah Jepang, lingkupnya terbatas sampai tingkat sekolah dasar dengan nilai maksimal seratus"
Mendadak terjadi keributan di segala penjuru kelas.
"Nilainya diberi batas maksimum?"
"Tingkat SD? Bukannya itu berarti mereka akan dapat nilai sempurna?"
"Duel ini akan ditentukan oleh seberapa fokusnya mereka...."
Ini juga memberikan kami kesempatan untuk menang.
Kelas A yang sudah menyadarinya, mulai ribut sekarang.
"Mengerti. Aku harus menyiapkan beberapa soal. Silakan tunggu disini sebentar"
Takahashi-sensei menutup laptop-nya dan berjalan keluar kelas.
Guru ini sangat antusias dalam hal edukasi, mungkin dia telah mengumpulkan beberapa set pertanyaan tingkat SD?
Aku menatap guru yang meninggalkan lokasi danbsegera berbalik ke Yuuji.
"Yuuji, mengandalkanmu"
Aku menggenggam erat tangan Yuuji. Kami telah melakukan semua yang bisa dilakukan. Semuanya sekaranh bergantung pada hasil duel ini.
"Ya, serahkan padaku!"
Dia juga menggenggam erat tanganku.
"...." (mengangkat tangannya)
Mutsuriini menghampiri kami dan menunjukkan pose tangan kemenangan pada Yuuji.
"Kekuatanmu telah banyak membantuku, terima kasih banyak"
"...." (ha)
Mulut Mutsuriini terangkat sedikit, kemudian dia kembali ke tempatnya semula.
"Sakamoto, terima kasih telah memberitahuku semua cerita itu"
"Ah, maksudmu cerita tentang Akihisa? Jangan khawatir, dan lakukan yang terbaik"
Hah? Cerita tentangku? Apa yang Yuuji katakan barusan?
"Ya, pasti!"
Himeji melontarkan jawaban enerjik. Yuuji juga tersenyum senang. Wajahnya dipehuhi perhatian dan lembut.
"Duel terakhir adalah Sejarah Jepang. Kirishima dan Sakamoto, silakan datang ke ruang kelas bervideo"
Takahashi-sensei kembali dan meminta kedua ketua kelas untuk mengikutinya.
"....Ya"
Kirishima memberikan jawaban singkat lalu meninggalkan ruangan.
"Kalau begitu, aku harus pergi sekarang"
"Sakamoto, hati-hati"
"Hm"
Keberangkatan Yuuji menuju medan peranh terahir diiringi oleh dukungan Himeji.
Awal dari akhir pun dimulai. Tak masalah apa kami akan menangis ataupun tertawa, Perang Ujian Syokanju akan berakhir sebentar lagi.
"Semuanya, tolong lihat ke layar di sini"
Takahasi-sensei mengoperasikan mesin, dan sebuah layar monitor besar menunjukkan video ruangan kelas yang dijadikan tempat bertempur
Kirishima duduk di sebelah kiri, dan kemudian Yuuji masuk ke dalam kelas dan duduk.
"Kertas ujian akan dibagikan sekarang. Durasinya lima puluh menit, dengan nilai maksimal seratus"
Guru Sejarah jepang di layar membagikan kertas ujian di meja kedua peserta dengan posisi menghadap ke bawah.
"Semua tindakan yang dianggap curang akan berakhir dengan nilai nol, mengerti?"
"....Ya"
"Aku sudah tahu itu!"
"Kalau begitu kita mulai, sekarang!"
Keduanya pun langsung membalik posisi kertas.
"Yoshii, sudah dimulai!"
"Ya, akhirnya"
"Jika pertanyaan itu tidak keluar, Sakamoto akan...."
"Konsentrasi dan fokusnya lebih buruk dibandingkan lawan. Jika duel diperpanjang, dia mungkin akan kalah. Tapi...."
"Ya, seandainya itu keluar..."
"Hm...."
Jika soal itu keluar, kemenangan akan jadi milik kami.
Semuanya menelan ludah sambil dengan cemas menatap monitor, membaca soal yang ditampilkan di layar.
Apakah akan keluar? Apakah akan keluar?
“Silahkan isi ( ) menggunakan jawaban tahun yang tepat”
∆Pada tahun ( ) Heijo-kyo dijadikan ibu kota
∆Pada tahun ( ) Heian-kyo dijadikan Ibu kota
Itu semua benar-benar pertanyaan tingkat SD. Bahkan mungkin aku sendiri bisa menjawabnya juga.
Apakah pertanyaan itu akan keluar?
Pada tahun ( ) Kamakura Bakufu* ditetapkan
{Kamakura bakufu itu sistem pemerintahan yg dipimpin oleh keluarga samurai dalam bentuk militer}
Pada tahun ( ) Reformasi Taika
"Ah!!"
Keluar....
"Yo-yoshii!"
"Ya!!!"
"....Itu artinya, ini kemenangan kita"
"Yeeaayy!!! Chabudai kita akan berubah menjadi...."
"Meja-meja kelas atas!!"
Semua siswa Kelas F berteriak bersamaan.
"Ini kemenangan terbesar untuk kita, Kelas F yang buruk!"
"OOOHHHH!!!!!"
Terikan kemenangan mengguncang seisi kelas.
∆∆∆
"Duel sejarah Jepang. Ujian lingkup terbatas. Nilai maksimal, seratus"
Kelas A Kirishima Shouko, Nilai 97
VS
Kelas F Sakamoto Yuuji, Nilai 53
Chabudai Kelas F pun berubah menjadi kotak kardus.
∆∆∆Soal kesembilan berakhir disini∆∆∆