Kusoge chap 1 (9) vol 3 B. Indonesia

Chapter 1 (9)
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel



Hari berikutnya di ruang debugging.

Keberadaan Kisara tak diketahui. Mereka mencoba mencarinya dengan mesin pencari, tapi memperoleh hasil nihil. Berkat sistem, dia memiliki nama panjang sekaligus tak masuk akal, yang mengarah pada kelebihan huruf dari jumlah maksimum huruf yang dapat dihitung oleh mesin pencari. Ditambah, tak ada cara lain untuk mencari seseorang selain menggunakan nama mereka.

"Eh? Di-Dia hilang....? Eh? A-Aku mengerti...."

Itulah reaksi Azrael setelah kembali dan mendengar keseluruhan ceritanya.

Dia sekarang mondar-mandir di ruang debugging.

"....Kau khawatir?"

"Ti-Tidak! Aku hanya sedikit ingin tahu apa yang dia lakukan!"

....Sambil masih kesana-kemari tanpa tujuan.

"Ah! Se-Sesuatu untuk dimakan! Tapi bahkan jika dia tidak makan, dia tidak akan mati, kan, Alice?!"

"Dia akan baik-baik saja. Tak ada yang menerapkan sesuatu seperti kebutuhan dasar untuk bertahan hidup"

"Ya, benar juga, ya....? Ah, tapi dia tidak punya tempat untuk tinggal, bagaimana kalau dia masuk angin?"

"Penyakit juga tidak ada. Dan omong-omong, bahkan jika dia mati, dia hanya akan respawn"

"I-Itu mungkin benar, tapi...."

Gadis itu terus mondar-mandir dengan gelisah. Rupanya, dia dalam keresahan emosional yang ekstrem.

Karena tak kuat melihatnya seperti itu, Sasaraki berbisik kepada Fury yang baru saja terbang di sebelahnya.

"Fury, tak adakah yang bisa kita lakukan untuk mencari tahu di mana Kisara berada?"

Azrael mungkin akan khawatir begitu tahu bahwa putrinya hilang ketika dia tidak ada sementara hal-hal terjadi.

Jika lelaki ini bisa membuat dia tahu bahwa Kisara aman-aman saja, itu mungkin cukup untuk menenangkannya.

"Menggunakan TP dapat membuat keajaiban terbesar terjadi ☆"

"ITU LAGI?!"

TP adalah poin yang bisa diperoleh dua orang yang jatuh cinta dengan melakukan tindakan mesra. Sistem absurd dimana mukjizat akan tercipta jika seseorang menggunakan jumlah tertentu dari poin-poin yang diperoleh. Bagian konyolnya adalah persyaratan dari tindakan mesra tersebut. Suatu hari, dia harus menjilat bagian dalam telinga Azrael untuk mendapatkan poin. Itu gila.

"?!"

Azrael rupanya tak sengaja mendengar percakapan mereka dan menunjukkan reaksi keras.

"A-Aku tidak akan melakukan hal itu lagi, jangan khawatir!"

Sasaraki menjelaskan dengan reaktif. Untuk beberapa alasan, Azrael menatapnya. Dia kemudian berusaha mengatakan sesuatu, tapi tidak jadi. Itu terulang beberapa kali, tapi kemudian, setelah menatap Fury dengan pandangan lekat, dia bergumam.

"....Lakukan"

"Eh?"

"A-Aku akan melakukannya!"

Meskipun kalimat itu terucap dengan agak gagap, suaranya membawa tekad.

"Tak ada jalan lain, kan?! Lalu, akan kulakukan!"

"Eh....? Kau setuju, Azrael?"

"Tentu saja tidak! Tapi aku tidak punya pilihan!"

Dia memelototinya dengan tajam, lalu menuntut dengan nada putus asa.

"Fury! Katakan padaku metode tercepat untuk memperoleh TP!"

"Aye-aaaye☆ Kontak selaput lendir....itu sudah pernah, jadi ada tiga opsi lagi☆"

Fury menekan tombol dan tiga opsi muncul di udara tipis.

Daftar itu sangat keterlaluan.

♦ TP Fast-Grind List (Level X)

(A) Cuci: Ayo cuci tubuh masing-masing sampai berkilau bersih dengan tangan kosong☆

(B) Mandi: Ayo berhitung sampai 100 sambil menikmati mandi intim bersama (Tak boleh memakai handuk atau pakaian renang)☆

(C) Menghisap: Ayo berpelukan erat dan mengisap susu hangat☆

Ini sangat melenceng dari perkiraan.

Setelah selesai membaca ketiganya, Sasaraki memandang Azrael, terutama karena refleks. Perutnya langsing, tapi apa yang mencolok adalah dua puncak raksasa. A, B, atau C, apa ya? Pertanyaan ini segera muncul di kepalanya. Dan tidak peduli yang mana yang dia pilih, kesimpulannya selalu sama: Ah, jadi beginilah aku mati.

Azrael menatap daftar tersebut dengan linglung untuk sementara waktu. Kemudian, dia berjongkok.

Seluruh tubuhnya mulai bergetar.

"Uh....Kuh....Auuuuuuuuuuuu...."

Erangannya dipenuhi konflik.

Namun, dia tidak menangis dengan suara malu seperti biasanya. Dia juga tidak memprotes Sasaraki. Dia hanya berusaha mencari tahu opsi mana yang paling tidak berbahaya untuk dipilih.

"Kuh....Guh....Gununununu...."

Beberapa menit mengkhawatirkan kemudian.

Azrael mengulurkan lengannya yang gemetar dan diam-diam menunjuk ke salah satu opsi dengan jari telunjuk.

"Y....YANG ITU!!! YANG TERAKHIR DARI PILIHAN-PILIHAN JAHAT ITU!!!! BERSIAPLAH, SASARAKI!!!!"

Dia menunjuk....'C'.

"EEEEEEEEEEEEEEEEEHHHH?!?!?!?!"

Itu adalah pilihan yang langsung memberi kesan paling berbahaya. Judulnya sendiri meresahkan. 'Menghisap'.

"AKU TAK PUNYA PILIHAN!!!! TAK ADA CARA LAIN!!!! SISANYA BAHKAN LEBIH BURUK!!!!!"

"Lebih buruk, kau bilang....Hei, ini tentang susu. Dan aku akan mengisap susu itu, oi?! Susumu, kau tahu?!?!"

Tanpa Sasaraki sadari, tatapannya telah mengembara ke puncak dua gunung besar itu.

Setelahnya, Azrael merasa terganggu, menyembunyikan tubuhnya yang menggairahkan dengan kedua tangan, kemudian berkata.

"AP---?! BODOH, BODOH, BODOH!!!!! BUKAN BEGITU!!!!!"

"Eh?"

"Sebaliknya!! Pikirkan sebaliknya!! Itu kejahatan yang lebih kecil, kan?!"

"Sebaliknya? Apa maksudmu?"

Azrael menunjuk Sasaraki dengan tajam, lalu berteriak sambil berwajah merah pekat.

"AKU YANG AKAN MINUM SUSUMU!!!!"

Setelah terdiam sebentar, hanya ada satu hal di benak Sasaraki.

---Itu lebih parah!!

☆☆☆

Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke

Comments

Popular posts from this blog

Kusoge Online (BETA) Bahasa Indonesia

Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]