Kusoge chap 1 (11) vol 3 B. Indonesia

Chapter 1 (11)
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel


Sekarang setelah tenang dan memikirkannya, aku merasa bahwa kami baru saja melakukan semacam permainan mesum yang keterlaluan. Yang berarti, tenang = Aku kalah, ya
----Dan Sasaraki melanjutkan pencariannya untuk menemukan Kisara sambil melakukan perawatan untuk pikirannya yang tersumbat bug.

Keterampilan yang dia gunakan dengan menggunakan TP bernama 'Generic Love Miracle'---Ini mengabulkan keinginan apa pun selama bukan masalah besar. Meskipun terkesan seperti mengambil jalan pintas, namun memiliki kemampuan serba guna yang kuat---Sasaraki mencari lokasi keberadaan Kisara dan menemukannya di area perumahan lantai pertama. HP-nya penuh.

Azrael menghela nafas lega.

"Ah, jadi dia baik-baik saja, ya....? Syukurlah...."

Sasaraki memandang Azrael, yang tampak bahagia dari lubuk hati, dan merasa tenang juga.

"Pertama-tama, ayo ke sana dan menemuinya"

Sasaraki memanipulasi 'Layar Utama' dan memindahkan mereka berdua ke tempat yang dimaksud.

Pasar dipenuhi dengan kios-kios dengan kanopi putih di atasnya, sesuatu yang kau bisa bayangkan di abad pertengahan. Namun, tempat ini tidak terlalu populer. Terutama karena semua NPC yang seharusnya berdiri, malah terkena bug koordinat dan akhirnya sibuk menjual barang-barang mereka di jalur selokan di bawahnya.

Kisara berada di daerah itu karena tertimpa Glitch yang disebabkan oleh kemalasan.

Dia duduk di tanah antara dua kios sambil memeluk lututnya.

Tampak masih belum memperhatikan Sasaraki dan Azrael.

"Uuuh....Mereka tidak menjual apa pun untuk dimakan....Kenapa....?"

Kisara memegangi perutnya dengan mata basah. Ekspresi Azrael berubah.

"Bukannya tidak mungkin lapar di sini?!"

"Dia mungkin hanya berpikir harus makan sesuatu...."

Sasaraki merasa bahwa mereka harus mencoba berbicara dengannya, jadi kedua berjalan menghampiri anak itu bersama. Kisara melihat bayangan di depannya dan mendongak. "Ah, Mama!" Dia senang sesaat, tetapi segera menatap Azrael dengan mata khawatir.

"Mama, apa kau terluka?! Apa mereka melakukan sesuatu yang aneh kepadamu?!"

"Terluka....? Maaf, aku hanya log-out"

Ekspresi Kisara menegang segera. Kemudian dia berteriak:

"MAMA, KAU HARUS INGAT!!! MEREKA MENIPUMU!!!"

"Eeeh?! Kenapa?!"

"INI ADALAH KENYATAAN, TIDAK ADA YANG NAMANYA LOG-OUT!!!"

Mulut Azrael menganga.

"Eh....? Tidak, aku memang kembali ke dunia nyata seperti biasanya...."

Kisara mengoceh dengan ekspresi panik.

"PAPA PASTI MELAKUKAN SESUATU YANG ANEH PADA MAMA SAAT MAMA TIDUR!"

"EEEEEEEEEEEH?! A-APA BENAR?!"

Azrael memandang Sasaraki, kaget.

"Tidak, tidak?! Kenapa kau percaya dengan mudah?!"

"Ka-Karena akhir-akhir ini, ketika aku log-out, tubuhku terasa agak tak nyaman, dan...."

Azrael memeluk tubuhnya sendiri seolah ingin melindunginya.

"Mu-Mungkin tubuh ini benar-benar tetap di sini entah bagaimana dan kau melakukan hal-hal aneh...."

"AKU TIDAK MELAKUKAN APAPUN!!! SEBERAPA KEJAMNYA KAU PIKIR DIRIKU INI?!?!'"

"Lagipula, kita sedang membicarakanmu...."

Tidak bagus, Azrael benar-benar dipengaruhi oleh Kisara.

"Papa, kau juga harus ingat! Jangan biarkan mereka mencuci otakmu!"

"Bahkan jika kau mengatakan itu...."

"Umm....benar juga! Cobalah untuk mengingat ketika kau melamar Mama!"

"Melamar?"

Dia bertukar pandang dengan Azrael.

"Yah, tidak, ada bug saat itu dan kamipun menikah hanya dengan bergandengan tangan...."

Kisara menatapnya. Lalu dia menggantung kepalanya dalam suasana pilu.

"....Kasus kalian sangat luar biasa...."

Kesenjangan di antara rasa realisasi mereka dalam dunia ini, memang sangat lebar.

"Uuuuh....Jika ini tidak rusak, aku akan bisa membujuk Mama dan Papa sebentar lagi...."

Kisara bergumam dan mengeluarkan kubus kecil dari sakunya.

Sebelum Sasaraki bisa bertanya benda apa itu, Kisara memeluk kubus seperti sesuatu yang berharga.

"Ini adalah---bukti bahwa dunia ini bukanlah kusoge"

"Aku mengambil ini sebelumnya", katanya dan menyerahkan kristal padanya. Di permukaannya ada label yang tertulis sesuatu menggunakan pena. "Permulaan Legenda". Di sebelahnya ada ikon video. Jika dia tidak salah, itu adalah 'Video Crystal'.

Item umum dalam RPG dan memungkinkanmu memutar kembali kembali flashback.

Jadi video 'Permulaan Legenda' ini mungkin adalah bukti darinya.

"Apa tidak apa-apa jika aku menontonnya?"

"Percuma saja. Ketika aku menekan tombol play, sesuatu meledak di tengah jalan dan sekarang itu tidak bisa diputar lagi"

"Oh....begitu"

Dalam game ini, barang-barang yang meledak secara spontan kemudian tak dapat digunakan lagi terjadi lebih sering.

"Tapi jika bisa menontonnya, Papa dan Mama pasti akan langsung mengerti...."

"Apa rekaman di dalamnya begitu menakjubkan?"

"Benar-benar menakjubkan!"

Kisara mengungkapkan senyum lebar seorang anak.

"Jadi tolong tunggu aku, Papa, Mama! Aku akan memperbaiki kristal itu, aku janji!"

"....Ya"

Sasaraki punya banyak hal yang ingin diucapkan.

Tapi untuk sekarang, dia merasa mungkin lebih baik jika membiarkan putrinya bersenang-senang dalam petualangan.

"Ngomong-ngomong, Papa, kota ini aneh. Tidak ada penduduknya"

"Karena mereka berada di selokan bawah tanah, tidak di atas di kota"

"Kenapa disana? Apa mereka sekelompok orang mesum yang menyukai bau selokan?"

"Tidak, pengembangnya hanya mengacaukan koordinat mereka"

"Itu benar-benar bodoh!"

Kisara mulai marah lagi.

"Lupakan itu. Di mana aku bisa menemukan sesuatu untuk dimakan?"

"Hal-hal seperti makan sebenarnya bukan inti dari game ini, jadi tidak ada. Kau bisa beraktivitas tanpa makan"

"Papa, bahkan jika dunia ini adalah kusoge yang luar biasa, tingkat kemalasan itu tak bisa terjadi"

"Tidak, itu terjadi....dan hal semacam itu yang menggangguku sepanjang hari"

"Pencucian otak Papa sangat ulet"

Rupanya Kisara tidak mau berubah pikiran. Apa bukti yang dia lihat sebelumnya begitu meyakinkan?

"Tapi, Kisara, kau seharusnya tak bisa merasa lapar"

"Eh....?"

Diberitahu begitu oleh Sasaraki, Kisara melihat perutnya sendiri.

"....A-Aku lapar!"

"Berbohong adalah hal yang buruk"

Mudah untuk mengetahui kapan seorang anak berbohong. Kisara tidak tahu harus berkata apa.

Meski demikian, dia menggelengkan kepala dengan liar, tak mau mengakui fakta.

"Bukan begitu. Ini....Ini pasti ulah Raja Iblis!"

Kisara melonjak dan menatap Sasaraki dengan ekspresi serius.

"Aku Kisara, Malaikat Penyelamat, putri Deathbringer Angel Azrael! Akan menghancurkan skema mereka yang jahat! Jika Papa dan Mama ditipu---Aku akan menghancurkan kejahatan dengan Pedang Messian ini sendiri! Aku pasti tidak akan dikalahkan!"

Seusai mengatakannya, Kisara dengan kuat menarik pedang raksasa dari punggungnya.

"Ah, tunggu, jangan menghunusnya terlalu cepat atau---"

"Papa, buka matamu!"

Namun, tidak ada bilah di pedang itu. Hanya gagangnya.

"....Eh?"

Dengan ekspresi tercengang, Kisara menatap gagang.

Dan kemudian bilahnya jatuh dari udara dan menembus tanah.

"Jika kau melakukannya dengan terlalu ceroboh, mesin perhitungan fisikanya tidak bisa mengimbangi dan bilahpun terlepas"

Berkat bug ini, kira-kira ada 30% kemungkinan pemain malah akan 'seppuku'* ketika mencoba melakukan 'iai'. Kisara memindahkan pandangannya yang tercengang antara gagang dan pisau di tanah untuk sementara waktu. Dikhianati oleh pedang yang dia percayai sepertinya memojokkan gadis kecil itu hingga ke ambang air mata.
[Seppuku adalah budaya bunuh diri di jepang. Biasanya dilakukan oleh tuan feodal/samurai yg menanggung suatu aib. Pelakunya akan berpakaian serba putih, duduk bersila dan menghunus sebuah pedang pendek/pisau dan menusuk perutnya sendiri]

"---!"

Namun, dia tidak sampai jatuh dan menangis.

Kisara menggelengkan kepala dan menampar kedua pipinya bersamaan dengan telapak tangannya.

"Ini....a-a-adalah skema!"

"Eh?"

"Pedangnya. Ya, pedang ini telah dikutuk oleh Raja Iblis dan pecah!!"

Dia berkata, mengambil bilah, dan menyeka air matanya.

"KISARA PASTI, SECARA MUTLAK, TAKKAN KALAH PADA SKEMANYA!!!!"

Dia berteriak dan lari ke gang belakang.

"Haruskah kita mengejarnya, Azrael?"

Dia menanyai Azrael di sebelah.

Azrael menatap ke arah Kisara dan tampak sedikit melamun.

"Tidak, sekarang kita tahu bahwa dia aman....Mungkin lebih baik untuk ditinggal sebentar"

"Mungkin benar....Kita juga harus kembali ke pekerjaan gamemaster...."

Dia tampaknya curiga terhadap dunia sekarang berkat masalah makanan dan pedang. Aku ingin tahu apa yang ada di 'Video Crystal' itu, mungkin jika kami menyaksikannya, kami dapat membujuknya, berkata kalau itu tidak benar. Dan jika terus dilakukan, dia mungkin akan sedikit lebih mempercayai kami.

"Kau....tidak khawatir dia akan mati karena bug?"

"Alice bilang Kisara adalah NPC yang bisa respawn, dia akan baik-baik saja selama game berlangsung"

"Kalau begitu....Ah, eh? Tunggu...."

Azrael sepertinya tiba-tiba menyadari sesuatu.

"Layanan akan segera dihentikan!!"

"....Ah!"

Sasaraki mengangkat suara juga. Sekarang setelah gadis ini mengatakannya, itu benar sekali.

"Ah, errr, lalu apa yang akan....Fury? Fury, kau di sini?"

"Aye-aaaye☆"

Memanggilnya, Fury segera muncul dari dalam kepulan asap.

"Ah, kau tidak perlu khawatir tentang bagian itu, ini akan baik-baik saja ☆"

"Eh? Apanya yang baik-baik saja, Fury?"

"Fury-chan akan mengurus semua AI sebelum dunia hancur"

Fury menunjuk tombol yang dipegangnya.

"Fury akan membuat semua orang hancur berkeping-keping dan menghancurkan semua bukti☆"

Itu bahkan lebih buruk.

"Kau sadar kalau kau akan meledak juga, kan?!"

"Ahahahahahaha, kembang api terakhir selalu yang paling indah, ya kan?~☆"

"Sama seperti biasanya, tapi kau menakutkan!"

"Yah, aku harus serius di sini, mengerti?☆"

Fury melanjutkan, senyumnya masih menempel di wajah.

"Seperti yang dikatakan Presiden Kirine dalam emailnya, kami, para AI tidak diizinkan ada☆"

"....Aku tahu itu, tapi...."

"Jika keberadaan kami diketahui, masterku yang dulu, para pengembang akan divonis hukuman mati, kau tahu?☆"

"Hukuman mati?!"

"Itu sebabnya aku harus meledakkan diriku sebelum itu terjadi☆"

Fury tertawa, 'Ahahaha', dan memeluk tombol.

Ekspresinya kemudian berubah seolah-olah mendadak teringat sesuatu yang nostalgia.

"Ya ampun, tuanku yang dulu sangat sulit ditangani, benar-benar☆"

Setelah itu, dia kembali ke senyum yang biasa.

"Ngomong-ngomong, bisakah Fury-chan meledakkan Kisara-chan?☆"

"TIDAK, KAU TIDAK BOLEH!!!"

Jika dia melakukannya, Azrael akan menangis. Dan dia sendiri akan menangis juga.

Sasaraki-pun memutuskan. Untuk saat ini, mereka menunda penyelesaian kesalahpahaman Kisara.

Saat ini, dia harus melakukan semua yang dia bisa untuk memastikan kusoge ini berlanjut.

☆☆☆
Ke Halaman utaman Kusoge Online (BETA)
Ke

Comments

Popular posts from this blog

Kusoge Online (BETA) Bahasa Indonesia

Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]