Kusoge chap 2 (3) vol 3 B. Indonesia
Chapter 2 (3)
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel
Ketika mereka kembali ke ruang debugging untuk melaporkan hasil investigasi kepada semua orang, Lizna disana mengenakan pakaian dewi. Di tangannya ada buku catatan bertuliskan {Skrip Bagian 1 Arc-'Keturunan Sang Dewi'}. "Mhm, mhm" gumamnya sambil berkonsentrasi membaca. Alice disebelahnya sedang melihat layar yang memperlihatkan pemandangan lantai dua.
"Selamat datang kembali, Sasaraki. Bagaimana situasinya?"
Dia menggambarkan pertemuan dari sebelumnya pada Alice.
"Kristal video....begitu ya"
"Apa kau tahu tentang apa ini?"
"Hmm, kurang lebih bisa kubayangkan"
Alice melipat tangannya dan mengeluh, "Hmm...."
"Apa itu buruk?"
Mereka tidak mungkin menyimpan beberapa bukti dunia nyata dalam game ini, bukan?
"Tidak, itu hanya sesuatu yang sangat konyol, jadi tak akan jadi masalah. Yang aku agak khawatirkan adalah---"
Dia menghentikan kata-katanya dan melihat sosok Azrael. Azrael melamun sambil menatap sebuah potret. Itu adalah foto Kisara. Sebelumnya, dia telah diam-diam memotretnya dengan gaya rambut panjang.
"....Ini terlihat sangat suram"
Alice menghela nafas panjang.
Mengetuk antara alis dengan jarinya, dia bergumam,
"Sistem cadangan harus bekerja secara baik dengan AI awal, tapi...."
"Cadangan....? Cadangan apa?"
Alice berbalik ke Sasaraki dan tersenyum manis.
"Kau ini semacam bajingan, jadi untuk sekarang tidak perlu terlalu berpikir tentang hal itu"
"Kenapa aku tiba-tiba dikritik?!"
"Aku memujimu, kau tahu? Yah, aku akan menjelaskannya lain kali"
Alice menggelengkan kepala dan kemudian membusungkan dadanya dengan bangga.
"Ayo kembali ke strategi kita. Aku baru saja membicarakannya dengan Lizna"
Semua orang berkumpul di depan papan tulis.
"Baiklah, waktunya strategi. Pertama-tama, Lizna akan mewakili kita, para pengembang dan menyatakan perang terhadap semua pemain"
"Akan kulakukan!"
Lizna melompat-lompat dengan naskah di tangan. Dia benar-benar menyukai itu.
"Hampir tak ada kalimat rumit yang perlu di ucapkan, tapi apa tidak masalah jika dia tidak latihan dulu sebelum berpidato?"
"Begitulah, akan lebih bagus kalau Lizna hanya berbicara seperti biasanya"
"....Ya, itu benar-benar terdengar lebih bagus"
"Aku pasti akan melakukannya!"
Lizna melakukan pose kemenangan dan tersenyum cerah. Setelah mereka memutuskan untuk pergi ke lapangan umum lantai satu untuk memulai rencana, Alice datang membisikkan sesuatu ke telinga Sasaraki; sambil terus mengawasi Azrael.
"Sasaraki, persiapkan dirimu"
"Untuk apa?"
"Kita adalah gamemaster, dan gamemaster adalah...."
Melemparkan dadu ke udara, Alice berkata dengan perasaan kesepian padanya,
"....Penjahat super"
☆☆☆
Dan dengan demikian, mereka mengeluarkan pengumuman. Semua pemain menerima pemberitahuan, {*PENTING* Hari ini di siang hari, Dewi Lizeltna akan (*RX & ZLP) untuk semua pemain! *PENTING*}. Bagian tengah yang rusak itu tidak disengaja, hanya terkena bug. Mereka sudah terlambat menyadari itu.
Sistem memiliki fungsi yang mendeteksi dan menekankan kata kunci penting secara otomatis, dan itu tidak berfungsi.
Karenanya, bagian yang penting saja terdiri dari karakter ilegal.
"Kita harus lebih sadar tentang sistem yang mengidentifikasi sesuatu yang penting, ya?"
"Kalau begini, pengumumannya sama sekali tak berguna, ya kan?!"
Kisara berkata bahwa dunia sudah menggila, dan memang sudah. Mereka akan bertarung melawannya mulai sekarang. Dalam peran sebagai pengembang jahat. Tentu saja, mereka tidak akan saling membenci dan menghajar satu sama lain, tapi---masih ada sedikit kekhawatiran yang tersisa padanya.
Apa alasan kami benar-benar tidak salah?
"Sebelum itu, hampir semuanya sudah salah dari awal...."
Gumam Sasaraki saat sedang duduk di kursi ruang debugging.
"Ya ampun, ternyata Master disini. Jika kau mengkhawatirkan sesuatu, Fury-chan siap mendengarkan☆"
Fury memanggilnya dengan nada riang yang biasa.
"Bahkan jika aku meminta padamu....Oh, tidak, tunggu"
Memikirkan hal itu, Fury dan Kisara sama-sama AI yang sangat canggih. Dia mungkin mengerti cara berpikir Kisara jauh lebih baik daripada Sasaraki dan yang lain. Kekurangannya adalah sifat busuk dan jahat, tapi dia tidak bisa berbohong, jadi mungkin ada manfaat kalau bertanya padanya.
Setelah berpikir sebentar, Sasaraki bertanya,
"....Apa yang bisa aku lakukan agar bisa saling pengertian dengan Kisara?"
"Pada dasarnya mustahil☆"
"Ditolak dalam dua detik?!"
"Lagipula, itu sudah mustahil antara dua manusia---apalagi kami yang bukan manusia, sesuatu yang sama sekali berbeda☆"
Fury tertawa senang, "Haha~"
"Hm, tunggu. Kalau yang kau bilang 'pada dasarnya', bukan berarti secara keseluruhan mustahil, kan?"
"Master Fury-chan yang dulu melakukan penelitian untuk memperoleh saling pengertian dengan Fury-chan~☆"
"Penelitian....? Semacam apa?"
Fury memandang dengan penuh kasih ke kejauhan kemudian bercerita,
"Hidup di dunia berbeda adalah alasan yang mendasari ketidakpahaman satu sama lain. Dalam hal ini, hanya ada satu cara untuk menyelesaikannya: Fury-chan dan Master harus hidup di dunia yang sama. Itulah pemikiran master yang dulu, jadi dia mencoba memindahkan pikirannya ke dunia ini untuk hidup bersama....dan gagal☆"
Fury terkekeh.
"Gagal? Bagaimana?"
"Karena Fury-chan berkata kepadanya bahwa Fury-chan tidak menginginkan hal tersebut untuk hidupnya☆"
Dia meremas kedua tangan di sekitar tubuhnya seolah memeluk sesuatu yang berharga.
"Lagipula, Fury-chan mencintai Master☆ Jadi tidak perlu ada tiruan, kopian, atau bentuk palsu Master yang pikirannya dipindahkan ke kusoge ini☆ Ketika Fury-chan menyuruhnya untuk jangan kembali lagi, dia menangis sangat keras☆"
"Ah, ya, aku bisa sedikit mengerti alasannya...."
Yah, benar-benar ditolak mentah-mentah oleh peri kesayanganmu sementara disaat yang sama dicintai olehnya, aku bisa paham bagaimana itu bisa membuatnya menangis.
Sasaraki duduk di lantai dan menatap ke kejauhan dengan Fury.
"Ini sulit, ya?"
"Apa Master ingin saling pengertian dengan Kisara?"
"Lebih tepatnya, aku ingin kami bisa bersenang-senang bersama"
Fury mengangguk, "Mhm, mhm". Dia berpikir sebentar dan kemudian tersenyum.
"Kalau begitu, Fury-chan akan membantumu☆"
"Eh? Bagaimana?"
Bukankah inti ceritanya adalah 'saling pengertian itu mustahil, jadi menyerahlah'?.
"Fufufu, Fury-chan memiliki kartu truf, kau tahu?~☆"
"Aku punya firasat buruk tentang ini, kita hentikan saja"
"Tidak mau~☆"
Fury mengepakkan sayapnya.
"Tunggu, tunggu, tunggu! Apa yang kau rencanakan?"
"Ayolah, kau tidak perlu khawatir☆ Dan~, jika Fury-chan simpulkan secara sederhana...."
Si peri kecil kemudian mengirim kedipan penuh cinta ke arah Sasaraki.
"....Fury-chan akan mengubah kenyataan Master menjadi kusoge sebentar☆"
Memang ada yang perlu dikhawatirkan di sini.
☆☆☆
Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel
Ketika mereka kembali ke ruang debugging untuk melaporkan hasil investigasi kepada semua orang, Lizna disana mengenakan pakaian dewi. Di tangannya ada buku catatan bertuliskan {Skrip Bagian 1 Arc-'Keturunan Sang Dewi'}. "Mhm, mhm" gumamnya sambil berkonsentrasi membaca. Alice disebelahnya sedang melihat layar yang memperlihatkan pemandangan lantai dua.
"Selamat datang kembali, Sasaraki. Bagaimana situasinya?"
Dia menggambarkan pertemuan dari sebelumnya pada Alice.
"Kristal video....begitu ya"
"Apa kau tahu tentang apa ini?"
"Hmm, kurang lebih bisa kubayangkan"
Alice melipat tangannya dan mengeluh, "Hmm...."
"Apa itu buruk?"
Mereka tidak mungkin menyimpan beberapa bukti dunia nyata dalam game ini, bukan?
"Tidak, itu hanya sesuatu yang sangat konyol, jadi tak akan jadi masalah. Yang aku agak khawatirkan adalah---"
Dia menghentikan kata-katanya dan melihat sosok Azrael. Azrael melamun sambil menatap sebuah potret. Itu adalah foto Kisara. Sebelumnya, dia telah diam-diam memotretnya dengan gaya rambut panjang.
"....Ini terlihat sangat suram"
Alice menghela nafas panjang.
Mengetuk antara alis dengan jarinya, dia bergumam,
"Sistem cadangan harus bekerja secara baik dengan AI awal, tapi...."
"Cadangan....? Cadangan apa?"
Alice berbalik ke Sasaraki dan tersenyum manis.
"Kau ini semacam bajingan, jadi untuk sekarang tidak perlu terlalu berpikir tentang hal itu"
"Kenapa aku tiba-tiba dikritik?!"
"Aku memujimu, kau tahu? Yah, aku akan menjelaskannya lain kali"
Alice menggelengkan kepala dan kemudian membusungkan dadanya dengan bangga.
"Ayo kembali ke strategi kita. Aku baru saja membicarakannya dengan Lizna"
Semua orang berkumpul di depan papan tulis.
"Baiklah, waktunya strategi. Pertama-tama, Lizna akan mewakili kita, para pengembang dan menyatakan perang terhadap semua pemain"
"Akan kulakukan!"
Lizna melompat-lompat dengan naskah di tangan. Dia benar-benar menyukai itu.
"Hampir tak ada kalimat rumit yang perlu di ucapkan, tapi apa tidak masalah jika dia tidak latihan dulu sebelum berpidato?"
"Begitulah, akan lebih bagus kalau Lizna hanya berbicara seperti biasanya"
"....Ya, itu benar-benar terdengar lebih bagus"
"Aku pasti akan melakukannya!"
Lizna melakukan pose kemenangan dan tersenyum cerah. Setelah mereka memutuskan untuk pergi ke lapangan umum lantai satu untuk memulai rencana, Alice datang membisikkan sesuatu ke telinga Sasaraki; sambil terus mengawasi Azrael.
"Sasaraki, persiapkan dirimu"
"Untuk apa?"
"Kita adalah gamemaster, dan gamemaster adalah...."
Melemparkan dadu ke udara, Alice berkata dengan perasaan kesepian padanya,
"....Penjahat super"
☆☆☆
Dan dengan demikian, mereka mengeluarkan pengumuman. Semua pemain menerima pemberitahuan, {*PENTING* Hari ini di siang hari, Dewi Lizeltna akan (*RX & ZLP) untuk semua pemain! *PENTING*}. Bagian tengah yang rusak itu tidak disengaja, hanya terkena bug. Mereka sudah terlambat menyadari itu.
Sistem memiliki fungsi yang mendeteksi dan menekankan kata kunci penting secara otomatis, dan itu tidak berfungsi.
Karenanya, bagian yang penting saja terdiri dari karakter ilegal.
"Kita harus lebih sadar tentang sistem yang mengidentifikasi sesuatu yang penting, ya?"
"Kalau begini, pengumumannya sama sekali tak berguna, ya kan?!"
Kisara berkata bahwa dunia sudah menggila, dan memang sudah. Mereka akan bertarung melawannya mulai sekarang. Dalam peran sebagai pengembang jahat. Tentu saja, mereka tidak akan saling membenci dan menghajar satu sama lain, tapi---masih ada sedikit kekhawatiran yang tersisa padanya.
Apa alasan kami benar-benar tidak salah?
"Sebelum itu, hampir semuanya sudah salah dari awal...."
Gumam Sasaraki saat sedang duduk di kursi ruang debugging.
"Ya ampun, ternyata Master disini. Jika kau mengkhawatirkan sesuatu, Fury-chan siap mendengarkan☆"
Fury memanggilnya dengan nada riang yang biasa.
"Bahkan jika aku meminta padamu....Oh, tidak, tunggu"
Memikirkan hal itu, Fury dan Kisara sama-sama AI yang sangat canggih. Dia mungkin mengerti cara berpikir Kisara jauh lebih baik daripada Sasaraki dan yang lain. Kekurangannya adalah sifat busuk dan jahat, tapi dia tidak bisa berbohong, jadi mungkin ada manfaat kalau bertanya padanya.
Setelah berpikir sebentar, Sasaraki bertanya,
"....Apa yang bisa aku lakukan agar bisa saling pengertian dengan Kisara?"
"Pada dasarnya mustahil☆"
"Ditolak dalam dua detik?!"
"Lagipula, itu sudah mustahil antara dua manusia---apalagi kami yang bukan manusia, sesuatu yang sama sekali berbeda☆"
Fury tertawa senang, "Haha~"
"Hm, tunggu. Kalau yang kau bilang 'pada dasarnya', bukan berarti secara keseluruhan mustahil, kan?"
"Master Fury-chan yang dulu melakukan penelitian untuk memperoleh saling pengertian dengan Fury-chan~☆"
"Penelitian....? Semacam apa?"
Fury memandang dengan penuh kasih ke kejauhan kemudian bercerita,
"Hidup di dunia berbeda adalah alasan yang mendasari ketidakpahaman satu sama lain. Dalam hal ini, hanya ada satu cara untuk menyelesaikannya: Fury-chan dan Master harus hidup di dunia yang sama. Itulah pemikiran master yang dulu, jadi dia mencoba memindahkan pikirannya ke dunia ini untuk hidup bersama....dan gagal☆"
Fury terkekeh.
"Gagal? Bagaimana?"
"Karena Fury-chan berkata kepadanya bahwa Fury-chan tidak menginginkan hal tersebut untuk hidupnya☆"
Dia meremas kedua tangan di sekitar tubuhnya seolah memeluk sesuatu yang berharga.
"Lagipula, Fury-chan mencintai Master☆ Jadi tidak perlu ada tiruan, kopian, atau bentuk palsu Master yang pikirannya dipindahkan ke kusoge ini☆ Ketika Fury-chan menyuruhnya untuk jangan kembali lagi, dia menangis sangat keras☆"
"Ah, ya, aku bisa sedikit mengerti alasannya...."
Yah, benar-benar ditolak mentah-mentah oleh peri kesayanganmu sementara disaat yang sama dicintai olehnya, aku bisa paham bagaimana itu bisa membuatnya menangis.
Sasaraki duduk di lantai dan menatap ke kejauhan dengan Fury.
"Ini sulit, ya?"
"Apa Master ingin saling pengertian dengan Kisara?"
"Lebih tepatnya, aku ingin kami bisa bersenang-senang bersama"
Fury mengangguk, "Mhm, mhm". Dia berpikir sebentar dan kemudian tersenyum.
"Kalau begitu, Fury-chan akan membantumu☆"
"Eh? Bagaimana?"
Bukankah inti ceritanya adalah 'saling pengertian itu mustahil, jadi menyerahlah'?.
"Fufufu, Fury-chan memiliki kartu truf, kau tahu?~☆"
"Aku punya firasat buruk tentang ini, kita hentikan saja"
"Tidak mau~☆"
Fury mengepakkan sayapnya.
"Tunggu, tunggu, tunggu! Apa yang kau rencanakan?"
"Ayolah, kau tidak perlu khawatir☆ Dan~, jika Fury-chan simpulkan secara sederhana...."
Si peri kecil kemudian mengirim kedipan penuh cinta ke arah Sasaraki.
"....Fury-chan akan mengubah kenyataan Master menjadi kusoge sebentar☆"
Memang ada yang perlu dikhawatirkan di sini.
☆☆☆
Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke
Comments
Post a Comment