Kusoge chap 2 (6) vol 3 B. Indonesia

Chapter 2 (6)
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel


Untuk sementara, Sasaraki kembali ke ruang debugging dan melapor ke semua orang, dia kemudian berangkat bersama Azrael ke rumah serikat tempat Kisara berada.

Ketika Sasaraki berkata bahwa Kisara meminta mereka berdua datang, Azrael langsung mengangguk tanpa bertanya sekalipun.

Keduanya mengobrol sambil berjalan melintasi padang rumput.

"H-Hei, Sasaraki, bagaimana situasinya? Apa mereka kasar padanya?"

"Tidak. Kebalikan dari itu, mereka lebih seperti memujanya"

"Memuja?!"

"Ya, tapi ada juga orang-orang yang berteman dengannya"

Tentu saja ada kemungkinan para pemain yang melakukan semua itu bermaksud setengah bercanda, tapi setidaknya orang-orang yang telah bersama Kisara menyelesaikan dungeon terlihat memiliki hubungan baik dengannya. Dia bahkan bergaul dengan pemain lain juga. Hal itu sudah cukup untuk membuat Sasaraki nyaman.

Setelah tiba di depan pintu rumah serikat, mereka lalu dengan sopan masuk ke dalam.

Tujuan Sasaraki dan Azrael adalah halaman yang memiliki panggung mengesankan tempat dimana idola biasanya tampil.

Ada banyak sekali pemain disekitar. Keduanya dapat mendengar bisikan mereka.

{Mereka mengalahkan dewi sadis itu....tapi bagaimana mungkin?}

{Kudengar, sang dewi memiliki penghalang yang tak tertembus, tapi mereka mencuri senjata khusus penusuk perisai miliknya kemudian mengalahkannya}

{Heeh? Juruselamat kita luar biasa. Bukankah dia seperti pahlawan RPG sungguhan?}

{Apa kau lupa? Ini adalah VRMMORPG}

{Oh benar}

Mereka tertawa bersama, {Wahaha~}

"Mereka telah sangat berjuang untuk menciptakan legenda palsu, ya?"

Mungkin itulah yang dirasakan pendiri sekte agama baru.

"Anda berdua adalah Sasaraki-sama dan Azrael-sama? Silakan duduk di barisan depan"

Seorang pria menyambut mereka di dekat resepsionis dengan cara beretika dan menunjukkan tempat duduk untuk keduanya. Posisi Azrael dan Sasaraki tepat di depan panggung. Di tengah tanah lapang dan berumput. Dua kursi kayu sederhana telah diatur. Ada label di atasnya: {Kursi Papa}, {Kursi Mama}.

---Terlihat jelas, Kisara yang telah menyiapkan ini.

"Apa yang harus kulakukan, Sasaraki....? Aku ingin menangis"

"Kau mau menangis?! Tolong, tahanlah lebih lama!"

"Apa Kisara bisa tampil dengan baik, ya...."

"Tampil untuk apa?!"

Sasaraki merasa seperti sedang berada di festival budaya. Namun, Kisara serius. Ini bukanlah lelucon. Setidaknya tidak untuk orang yang dimaksud. Lelaki ini tidak tahu apa yang mau gadis kecil itu lakukan, namun karena Kisara meminta satu hal secara serius, Sasaraki juga harus serius menanggapinya.

Kemudian, keributan di sekitar mereka mulai memudar.

{---Saat untuk memulai telah tiba}

Sebuah suara yang sangat dikenalnya, milik Kisara, bergema. Itu adalah salam. Dia benar-benar seperti pendiri sekte keagamaan.

Kisara mengambil napas dalam-dalam dan kemudian melanjutkan dengan nada tegas,

{Kisara memperoleh ini sebagai miliknya}

{Inilah bukti bahwa dunia ini bukan kusoge}

{Semuanya, tolong ingatlah. Ingat mimpi, yang kalian semua pernah lihat}

{Tolong, tolong ingatlah!}

Kisara menundukkan kepala. Dia kemudian mengeluarkan sebuah bola kristal dari sakunya. Benda bulat itu memancarkan cahaya yang kuat. Semakin terang hingga mencapai ruang di belakang Kisara yang menjadi lokasi dimana sebuah video diproyeksikan.

{Inilah---dunia yang kita lihat dalam mimpi!}

'OOOOOOOHHH!!!!!!', kerumunan bersorak.

Sasaraki hampir menyuarakan keterkejutannya juga. Dia telah melihat video itu sebelumnya.

Diiringi musik khidmat sebagai latarnya, sebuah menara raksasa nan indah menampakkan diri di ujung cakrawala. Sekelompok tiga orang, pejuang, pendeta, dan penyihir, berjalan menuju menara tersebut. Kelompok lain yang tak terhitung jumlahnya menuju ke menara. Narasi pun dimulai,

{Ini adalah dunia pedang dan sihir 'yang sesungguhnya'---}

Disaat Sasaraki tercengang, Kisara memanggilnya.

"Papa, apa kau ingat?!"

"Eh?"

"Kau tinggal di sini sebelumnya, apa kau ingat dunia yang mengkilap ini?!"

Mata Kisara berbinar. Kalau sudah begini, akan sangat sulit untuk menjelaskannya. Sasaraki tak bisa membayangkan bagaimana reaksi gadia kecil itu jika dia mengatakannya. Namun, bukan berarti dia tak bisa berucap sesuatu. Lagipula, Kisara akan menyadarinya sendiri cepat atau lambat.

Di sebelahnya, Azrael juga terlihat canggung.

Dia tak bisa meminta Azrael untuk menjelaskan pada Kisara. Lelaki ini harus melakukannya sendiri.

"Baiklah, Kisara, tolong, tenang dan dengarkan aku"

"Aku mendengarkan dengan tenang !"

Sasaraki berdeham. Lalu dia berkata,

"Itu adalah iklan pengenalan"

{Dunia raksasa, tersebar di 255 lantai! 10000 jenis pencarian yang berbeda (akan dimasukkan dalam pembaruan yang lebih baru)!}

Narasi ditambahkan.

"....Hah?"

"Untuk sebuah game. Iklan semacam ini disebut sebagai 'pengenalan'"

"Papa mengatakan hal-hal seperti itu lagi? Tak peduli bagaimana kau melihatnya sekarang, kenyataannya adalah---"

"Kisara, apa kau menontonnya sampai akhir?"

"Belum. Aku baru sampai dibagian keduanya"

".....Ya. Kalau begitu, ayo kita tonton"

Sasaraki melihat video itu dengannya. Pemandangan disana menunjukkan tampilan dekat dari seorang pahlawan yang menusukkan pedangnya ke kepala seekor naga. Narasi berlanjut, {VRMMO pertama, terbesar, dan terbaik yang pernah ada: Sword & Magic Online!}

Kemudian muncullah logo game dan studio pengembangnya, senyum Kisara membeku saat itu.

Pemain di sekitar menjadi gempar.

{Video ini benar-benar palsu, kan?}

{Mereka mengalahkan naga dengan sihir, tapi nyatanya tidak ada sihir}

{Kita sudah terlanjur membayar uang sambil mengharapkan sihir}

{Aku paham sekarang, penyelamat kita ingin menunjukkan ini kepada kita!}

{Dia ingin kita mengklaim gim yang dijanjikan pada kita!}

{Intinya, para pengembang harus mati!!}

{BUNUH PARA PENGEMBANG!!!}

Mereka mulai berteriak kencang. Presentasinya tampak telah diterima dengan baik.

Ah, Kisara mungkin tidak terlalu terkejut---pikir Sasaraki, hanya saja,

"Seharusnya...."

Ucap Kisara di hadapannya.

"SEHARUSNYA TIDAK BEGINI!!!!"

Kisara menangis dengan keras, lalu berlari pergi.

"KISARAAAAAAAAA?!?!?!?!"

Azrael mengejarnya, namun malah terkapar di tanah.

---Pada akhirnya, ini berubah menjadi sesuatu yang mengerikan.

☆☆☆
Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke

Comments

Popular posts from this blog

Kusoge Online (BETA) Bahasa Indonesia

Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]