Kusoge chap 3 (1) vol 3 B. Indonesia
Chapter 3 Hanya aku yang tau bahwa dunia ini adalah realitas
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel
Kisara telah menghilang.
Tapi tidak dengan semangat pemain. Pertama, mereka membentuk kelompok pencarian untuk menemukan Kisara. Mereka memeriksa setiap sudut dari lantai satu hingga lantai dua. Meski ada orang yang berkata bahwa gadis itu mungkin hanya log-out karena syok, para fanatik yang dekat dengannya tetap tak mendengarkan.
Berkat keadaan itu, lantai dua dipenuhi dengan banyak orang. Hitungan pemain aktif juga meningkat. Seseorang telah meluncurkan kampanye iklan dengan slogan yang telah menarik banyak orang, {VRMMO dimana kau melawan para pengembang}. Alasan perayaan besar untuk sisi manajemen.
Namun, ada satu masalah---Azrael sedang bersedih.
"Apa Azrael-san akan baik-baik saja....?"
Lizna tengah duduk di kursi ruang debugging dan membiarkan kakinya menjuntai di udara. Dia bertugas menjadi bos sepanjang waktu hari ini dan hanya memiliki istirahat sejenak sekarang. Azrael pergi ke suatu tempat. Mungkin untuk mencari Kisara lagi.
"Jadi kau tidak bisa menemukan Kisara-chan? Bahkan dengan TP?"
"Tidak....Bagaimana mengatakannya, kami telah mencapai banyak batasan...."
Batasan macam apa? Misalnya rasa malu yang ditanggung Azrael dan Sasaraki. Menjilati dada sudah sangat berbahaya, dan mengulangi itu akan mengurangi jumlah TP yang diterima menjadi setengahnya---ini tak menghasilkan apapun selain tindakan seksual.
"Yah, kupikir kalian suami-istri, jadi bukankah itu boleh-boleh saja?"
"Kami berada dihubungan ini karena bug"
"Tapi kau ingin bertindak mesum dengan Azrael-san, kan?"
Sasaraki tersedak keras. Lizna sangat blak-blakan di hampir segala hal.
"Sudah kubilang sebelumnya, tapi aku yakin kau akan baik-baik saja memberitahunya hal itu, tahu?"
"Mengesampingkan bahwa kami masih di bawah umur, kami bahkan tidak dalam hubungan seperti itu, paham?!"
Dan kemudian, dia bisa mendengar suara notifikasi. Itu adalah pesan dari Azrael.
{Kemarilah}
Hanya satu kata itu. Koordinat ditampilkan di layar. Itu di area pengujian.
"Kurasa aku akan pergi sekarang"
"Yap. Dan Sasaraki-kun? Aku akan memberitahumu sesuatu yang serius"
"....Hal apa?"
Lizna mengedipkan mata dan menatap Sasaraki.
"Jika kau menyampaikan perasaanmu secara langsung, kalian berdua akan segera kembali bersama"
☆☆☆
Sasaraki dan Azrael tengah berada di dataran luas dan berangin.
Tempat ini merupakan area pengujian lantai pertama. Dibawah kaki mereka adalah mata air panas beruap. Itu adalah sumber air panas dengan berbagai furnitur atau barang mirip di zaman Yunani kuno mengelilinginya. Di dekat bangunan yang mengesankan ini berdiri sebuah ruang ganti modern, dan di dalamnya ada dua orang.
Kenapa? Karena mereka akan masuk ke pemandian. Keduanya mengumpulkan TP untuk mencari Kisara. Saran dari Azrael. Menilai dari ekspresi, gadis ini telah bertekad. Mereka pasti sudah diintip jika melakukannya di suatu tempat di dekat ruang debugging. Itu sebabnya mereka memilih tempat yang jauh.
Dengan begini, Sasaraki dan Azrael harus bertelanjang untuk masuk ke pemandian air panas. Namun, keduanya masih mengenakan pakaian biasa.
"....Ah, A-Aku ingin tahu bagaimana keadaan guild, bagaimana menurutmu?!"
Kata Azrael demi mengalihkan perhatian.
"Ah, y-yah. Sepertinya para anggotanya masih beraktivitas meski Kisara sudah pergi"
"Tapi mereka tetap mencarinya, kan? Hanya saja tak menemukan jejak"
"Dia mungkin berada di tempat yang tidak bisa di akses pemain"
"Be-Benar juga, ya....? Pastinya begitu...."
Kesunyianpun kembali melanda.
Keheningan yang canggung menghinggapi Sasaraki dan Azrael. Gawat. Aku bahkan tak mampu menatap wajahnya.
"Anu!"
"Kau tahu?!"
Suara mereka tumpang tindih.
"Ah, kau duluan, Azrael"
"K-Kau yang duluan, Sasaraki"
Keduanya mundur secara bersamaan.
Sasaraki tetap diam sebentar, kemudian menoleh ke sumber air panas. Pikirkanlah, diriku! Ya! Kami berdua tidak harus menelanjangi diri diwaktu yang bersamaan. Lebih baik Azrael masuk lebih dulu. Airnya tak sejernih itu, harusnya aku tak bisa melihat tubuhnya. Benar, ayo lakukan!
"Begini, aku akan pergi ke sana. Sementara itu, kau bisa---"
"....Itu tidak akan berhasil"
"Eh?"
"Kancing pengait* pada bajuku sulit dilepas....A-Aku tidak bisa melepas pakaianku sendiri.....jadi...."
[Sesuai namanya, bentuknya kait. Di dunia nyata, biasanya ada pada celana atau rok seragam. Kau bisa menemukan contoh pakaian dengan kancing kait dipenampilan berbagai protagonis game2 Fantasi. Bisa dilengan baju, sepatu, atau bahkan di senjata mereka. Saking rumitnya bentuk dan arah kaitnya hingga membuatmu kepikiran "Kehidupan di dunia Fantasi ternyata ribet, ya~"]
Strateginya telah runtuh dalam sepuluh detik.
"Ka-Kalau begitu, aku akan menutup mata dan membantumu melepasnya"
"....Kancing ini cukup rumit, jadi....ji-jika kau melakukannya dengan mata tertutup, akan jadi masalah nanti....itu lebih buruk...."
Musuh Sasaraki telah menjadi lebih kuat.
Azrael tetap diam untuk sementara waktu, namun akhirnya menatap Sasaraki dengan mata sendu.
"J-Jadi, umm....ayo kita selesaikan dengan cepat...."
Kata-kata si gadis mengguncang keras benaknya. Tepat disaat itu, Sasaraki dibanjiri rasa bersalah. Apa yang sedang aku lakukan?! Menelanjangi Azrael di pemandian air panas sambil mengabaikan Kisara yang masih hilang....Memang tak ada cara lain, tapi---Apa ini sungguhan?
Satu hal yang pasti, ini bukan waktunya untuk ragu.
....E-EIII!!
INI TAK TERHINDARKAN!!! APA BOLEH BUAT!!!
Sasaraki berteriak dalam hatinya, meskipun itu sia-sia sambil mengulurkan tangan ke pakaian Azrael.
{Pemberitahuan Sistem. Hukuman mati di area ini telah ditingkatkan}
Alunan suara bergema di antara mereka berdua.
"....Eh?"
Selanjutnya, sebuah layar muncul di udara. Itu adalah pesan dari Alice.
"Maaf mengganggu kalian saat sedang enak-enaknya, Sasaraki, tapi aku kacau disini. Kita punya keadaan darurat"
"Apa maksudmu, 'enak'?! Tunggu, bagaimana kau tahu apa yang terjadi di sini?! "
"Jadi begini, Fury---"
"Aye-aye☆ Sudah cukup, Alice-san~☆"
Fury menyela.
"Ini adalah pesan untuk Master☆ Umm, bagaimana aku harus mengatakannya....?☆"
Peri itu terlihat merenung sebentar, kemudian tersenyum.
"Oh, benar---Putrimu telah mendominasi☆ Begitulah intinya☆"
Dia berucap dengan nada fantastis yang sesuai untuk isi masalahnya.
☆☆☆
Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel
Kisara telah menghilang.
Tapi tidak dengan semangat pemain. Pertama, mereka membentuk kelompok pencarian untuk menemukan Kisara. Mereka memeriksa setiap sudut dari lantai satu hingga lantai dua. Meski ada orang yang berkata bahwa gadis itu mungkin hanya log-out karena syok, para fanatik yang dekat dengannya tetap tak mendengarkan.
Berkat keadaan itu, lantai dua dipenuhi dengan banyak orang. Hitungan pemain aktif juga meningkat. Seseorang telah meluncurkan kampanye iklan dengan slogan yang telah menarik banyak orang, {VRMMO dimana kau melawan para pengembang}. Alasan perayaan besar untuk sisi manajemen.
Namun, ada satu masalah---Azrael sedang bersedih.
"Apa Azrael-san akan baik-baik saja....?"
Lizna tengah duduk di kursi ruang debugging dan membiarkan kakinya menjuntai di udara. Dia bertugas menjadi bos sepanjang waktu hari ini dan hanya memiliki istirahat sejenak sekarang. Azrael pergi ke suatu tempat. Mungkin untuk mencari Kisara lagi.
"Jadi kau tidak bisa menemukan Kisara-chan? Bahkan dengan TP?"
"Tidak....Bagaimana mengatakannya, kami telah mencapai banyak batasan...."
Batasan macam apa? Misalnya rasa malu yang ditanggung Azrael dan Sasaraki. Menjilati dada sudah sangat berbahaya, dan mengulangi itu akan mengurangi jumlah TP yang diterima menjadi setengahnya---ini tak menghasilkan apapun selain tindakan seksual.
"Yah, kupikir kalian suami-istri, jadi bukankah itu boleh-boleh saja?"
"Kami berada dihubungan ini karena bug"
"Tapi kau ingin bertindak mesum dengan Azrael-san, kan?"
Sasaraki tersedak keras. Lizna sangat blak-blakan di hampir segala hal.
"Sudah kubilang sebelumnya, tapi aku yakin kau akan baik-baik saja memberitahunya hal itu, tahu?"
"Mengesampingkan bahwa kami masih di bawah umur, kami bahkan tidak dalam hubungan seperti itu, paham?!"
Dan kemudian, dia bisa mendengar suara notifikasi. Itu adalah pesan dari Azrael.
{Kemarilah}
Hanya satu kata itu. Koordinat ditampilkan di layar. Itu di area pengujian.
"Kurasa aku akan pergi sekarang"
"Yap. Dan Sasaraki-kun? Aku akan memberitahumu sesuatu yang serius"
"....Hal apa?"
Lizna mengedipkan mata dan menatap Sasaraki.
"Jika kau menyampaikan perasaanmu secara langsung, kalian berdua akan segera kembali bersama"
☆☆☆
Sasaraki dan Azrael tengah berada di dataran luas dan berangin.
Tempat ini merupakan area pengujian lantai pertama. Dibawah kaki mereka adalah mata air panas beruap. Itu adalah sumber air panas dengan berbagai furnitur atau barang mirip di zaman Yunani kuno mengelilinginya. Di dekat bangunan yang mengesankan ini berdiri sebuah ruang ganti modern, dan di dalamnya ada dua orang.
Kenapa? Karena mereka akan masuk ke pemandian. Keduanya mengumpulkan TP untuk mencari Kisara. Saran dari Azrael. Menilai dari ekspresi, gadis ini telah bertekad. Mereka pasti sudah diintip jika melakukannya di suatu tempat di dekat ruang debugging. Itu sebabnya mereka memilih tempat yang jauh.
Dengan begini, Sasaraki dan Azrael harus bertelanjang untuk masuk ke pemandian air panas. Namun, keduanya masih mengenakan pakaian biasa.
"....Ah, A-Aku ingin tahu bagaimana keadaan guild, bagaimana menurutmu?!"
Kata Azrael demi mengalihkan perhatian.
"Ah, y-yah. Sepertinya para anggotanya masih beraktivitas meski Kisara sudah pergi"
"Tapi mereka tetap mencarinya, kan? Hanya saja tak menemukan jejak"
"Dia mungkin berada di tempat yang tidak bisa di akses pemain"
"Be-Benar juga, ya....? Pastinya begitu...."
Kesunyianpun kembali melanda.
Keheningan yang canggung menghinggapi Sasaraki dan Azrael. Gawat. Aku bahkan tak mampu menatap wajahnya.
"Anu!"
"Kau tahu?!"
Suara mereka tumpang tindih.
"Ah, kau duluan, Azrael"
"K-Kau yang duluan, Sasaraki"
Keduanya mundur secara bersamaan.
Sasaraki tetap diam sebentar, kemudian menoleh ke sumber air panas. Pikirkanlah, diriku! Ya! Kami berdua tidak harus menelanjangi diri diwaktu yang bersamaan. Lebih baik Azrael masuk lebih dulu. Airnya tak sejernih itu, harusnya aku tak bisa melihat tubuhnya. Benar, ayo lakukan!
"Begini, aku akan pergi ke sana. Sementara itu, kau bisa---"
"....Itu tidak akan berhasil"
"Eh?"
"Kancing pengait* pada bajuku sulit dilepas....A-Aku tidak bisa melepas pakaianku sendiri.....jadi...."
[Sesuai namanya, bentuknya kait. Di dunia nyata, biasanya ada pada celana atau rok seragam. Kau bisa menemukan contoh pakaian dengan kancing kait dipenampilan berbagai protagonis game2 Fantasi. Bisa dilengan baju, sepatu, atau bahkan di senjata mereka. Saking rumitnya bentuk dan arah kaitnya hingga membuatmu kepikiran "Kehidupan di dunia Fantasi ternyata ribet, ya~"]
Strateginya telah runtuh dalam sepuluh detik.
"Ka-Kalau begitu, aku akan menutup mata dan membantumu melepasnya"
"....Kancing ini cukup rumit, jadi....ji-jika kau melakukannya dengan mata tertutup, akan jadi masalah nanti....itu lebih buruk...."
Musuh Sasaraki telah menjadi lebih kuat.
Azrael tetap diam untuk sementara waktu, namun akhirnya menatap Sasaraki dengan mata sendu.
"J-Jadi, umm....ayo kita selesaikan dengan cepat...."
Kata-kata si gadis mengguncang keras benaknya. Tepat disaat itu, Sasaraki dibanjiri rasa bersalah. Apa yang sedang aku lakukan?! Menelanjangi Azrael di pemandian air panas sambil mengabaikan Kisara yang masih hilang....Memang tak ada cara lain, tapi---Apa ini sungguhan?
Satu hal yang pasti, ini bukan waktunya untuk ragu.
....E-EIII!!
INI TAK TERHINDARKAN!!! APA BOLEH BUAT!!!
Sasaraki berteriak dalam hatinya, meskipun itu sia-sia sambil mengulurkan tangan ke pakaian Azrael.
{Pemberitahuan Sistem. Hukuman mati di area ini telah ditingkatkan}
Alunan suara bergema di antara mereka berdua.
"....Eh?"
Selanjutnya, sebuah layar muncul di udara. Itu adalah pesan dari Alice.
"Maaf mengganggu kalian saat sedang enak-enaknya, Sasaraki, tapi aku kacau disini. Kita punya keadaan darurat"
"Apa maksudmu, 'enak'?! Tunggu, bagaimana kau tahu apa yang terjadi di sini?! "
"Jadi begini, Fury---"
"Aye-aye☆ Sudah cukup, Alice-san~☆"
Fury menyela.
"Ini adalah pesan untuk Master☆ Umm, bagaimana aku harus mengatakannya....?☆"
Peri itu terlihat merenung sebentar, kemudian tersenyum.
"Oh, benar---Putrimu telah mendominasi☆ Begitulah intinya☆"
Dia berucap dengan nada fantastis yang sesuai untuk isi masalahnya.
☆☆☆
Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke
Comments
Post a Comment