Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]


Diterjemahkan oleh I-Fun Novel, -MrStar-

Cerita ini kuterjemahkan untuk sahabatku, MrGrace! (lol)


***

[Katanya kalau perjaka sampai umur 30 kamu bisa jadi penyihir!]

Tiba-tiba aku teringat sebuah legenda kuno yang sangat bodoh.

Sekarang jam 23:58
Setelah 120 detik, tengah malam tiba dan tanggal akan berubah.
Sudah waktunya buat anak kecil dan orang dewasa pergi tidur supaya bisa beraktifitas esok hari. Dan alasan kenapa aku masih melek malam ini…
Itu karena sebuah alasan yang sangat super bodoh.

Besok.
Tepatnya, 2 menit lagi.
Tiba hari ulang tahunku dan aku akan berumur 30.

[Katanya kalau perjaka sampai umur 30 kamu bisa jadi penyihir!]

…Seperti yang kalian duga, aku seorang perjaka. Perjaka ting ting.
Seumur hidup, aku belum pernah punya pacar. Menjalani kehidupan sekolah yang suram kemudian menjadi bagian dari masyarakat, tidak pernah sekali pun aku merasakan bahagianya memiliki seorang kekasih.
Pernah satu kali, aku berpikir untuk lulus dari status perjaka dengan membayar pakai uang, tapi aku merasa kalau itu salah.
Maka dari itu, sampai sekarang aku masih perjaka. Aku memang pria banget.

Dengan kata lain, gara-gara itu aku tidak pernah tidur dengan wanita.
Kupalingkan wajahku dari kenyataan sambil merengek di atas kasur dan memutuskan untuk menghadapi kenyataan dan merayakan ulang tahunku yang ke-30 dengan mewah.

Kubeli kue ulang tahun untuk pertama kalinya. Kue 100.000 rupiah.
Aku juga menyiapkan pelatan pesta. Topi ulang tahun. Kacamata kumis. Dan terompet.
Kuputuskan untuk mengenakan pakaian kerja, memakai topi pesta dan kacamata kumis, dan dengan terompet yang siap ditiup di tangan, aku terlihat sangat konyol, tapi bodo amat. Tidak ada yang lihat ini. Pokoknya, aku sudah siap.

Dan sekali lagi, aku teringat.

[Katanya kalau perjaka sampai umur 30 kamu bisa jadi penyihir!]

Itu adalah legenda kuno yang terkenal.
Apa itu berasal dari game atau semacamnya? Aku tidak ingat…
Pokoknya, semua orang mengaggapnya seperti lelucon, tidak ada yang mengaggapnya serius.
Dari kata-katanya saja, pasti tujuannya cuma buat orang tertawa, hampir seperti lelucon stand up comedy.
Namanya doank yang legenda kuno, kenyataannya saja ada banyak pria yang masih cupu di depan wanita walaupun sudah berumur 30, dengan kata lain, itu cuma lelucon, menjadi penyihir tidak membuatmu ‘Pede’ dengan wanita.

Aku teringat legenda kuno tidak berguna itu.
Aku mengingatnya dan tertawa datar.
Goblok.
Gila.
Mustahil.
Sihir cuma bayangan imajinasi. Sekali pun ada semacam supernatural, sihir tetap saja fantasi. Bahkan anak kecil tahu itu. Apalagi perjaka dan penyihir, apa hubungannya coba?
Tidak masuk akal sama sekali.
Aku tersenyum sinis dan melihat jam tangan.

Sekarang jam 23:59 dan 40 detik.
Dengan kata lain, sebentar lagi aku akan bergabung dengan kelompok jomblo 30.
Memikirkannya membuatku merasa sangat hampa.
Jangan. Aku sudah memutuskan untuk menghadapi kenyataan tapi perasaanku sudah tenggelam duluan.

Sembilan belas, delapan belas, tujuh belas.
Memang seperti itu. Hidupku memang seperti itu.

Enam belas, lima belas, empat belas.
Mau bagaimana lagi. Bukannya menyerah juga bagian dari kehidupan?

Tiga belas, dua belas, sebelas.
Kau petik apa yang kau tanam. Buah sialan ini. Aku perjaka gara-garanya.

Sepuluh, sembilan, delapan.
Ahh, aku sendiri masih tidak terima dengan kenyataan ini.

Tujuh, enam, lima.
Itu sebabnya tanpa sadar aku melarikan diri dari kenyataan.

Empat, tiga, dua.
Aku mungkin saja bakal berubah menjadi penyihir seperti di legenda konyol itu.

Satu.
……. Tapi bohong~~~

Nol.
Tiba-tiba sekelilingku terlihat seperti meledak.

UOH!?

Entah apa yang terjadi, tapi cahaya putih yang menyilaukan menyelimutiku.
Sekelilingku berubah menjadi putih silau, langsung kupejamkan mata dan menutupi wajah dengan kedua tangan.
Apa, apa itu, apa yang terjadi? Pikiranku langsung buyar dan panik.
Sesaat kemudian, cahaya putih itu perlahan-lahan mulai redup dan penglihatanku kembali normal.

A, apa-apaan tadi itu……?

Kulihat sekelilingku melalui sela di antara jari-jariku.
Apa yang meledak tadi? Tapi tidak terasa ada guncangan atau suara, jadi kalau bukan ledakan, terus apa?
Bakal bahaya kalau terjadi sesuatu. Ini adalah apartemen satu kamar yang tidak pernah dimasuki wanita, ini adalah ‘rumahku’ yang sangat berharga.
Bakal kerepotan kalau ada apa-apa.

Kubuka mataku sambil berdoa dan melihat ke sekitarku.
Dan, terlihat kamar yang biasa kutempati… atau tidak.

Selamat datang, wahai Penyihir yang Agung. Terima kasih banyak karena telah menjawab panggilan kami.

Seorang kakek tua bangka  sedang berdiri di depanku sedangkan aku sedang berada di tengah-tengah lingkaran sihir yang aneh.

Kami mohon, selamatkan kami! Wahai Tuan Penyihir yang Agung!

Sepertinya ada sesuatu yang sangat gila terjadi di sini.

[Katanya kalau mau jadi penyihir harus perjaka sampai umur 30!] 


Comments

Popular posts from this blog

Kusoge Online (BETA) Bahasa Indonesia