Kusoge chap 1 (2) vol 2 B. Indonesia

Chapter 1 (1)
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel




Dan begitulah, Azrael bersemangat seperti biasa untuk menerapkan sistem perceraian. Sasaraki dan Alice tengah mempersiapkan lantai kedua, 'The End of the Endless Ocean', yang akan dirilis dua hari lagi. Sedangkan Lizna telah mengambil peran sebagai pembawa acara yang membuat penonton bersemangat dan memberi tahu para pemain tentang penemuannya, dia memegang naskah dan menggumamkan kalimat seperti seorang aktris yang menunggu penampilannya di panggung.

Di tengah ruang debugging yang kacau ini....

Alice melompat di atas kardus mandarin.

"Nah, sekarang, kita harus menenangkan diri!"

Dia dengan tajam menunjuk Sasaraki dan berteriak.

"TUNJUKKAN CEK STATUS QUO, SASARAKI!!!"

"Ah, ya....Kalau begitu, haruskah kita melihat situasi lantai dua?"

Sampai sekarang, Sasaraki bertanggung jawab atas hal-hal terkait gamemaster. Alice adalah 'Dewi Asisten Manajemen Umum,' dengan kata lain, yang dia lakukan hanyalah memberi nasihat. Sasaraki telah dinominasikan sebagai fasilitator pertemuan, namun pada pokoknya, Alice---sebagai yang paling berpengetahuan---adalah ketua.

Dia berpikir bahwa Alice seharusnya menjadi pengawasnya, tapi sepertinya dia tidak akan menyerah di sana.

"Saat ini, kita memiliki banyak masalah dengan lantai dua"

"Masalah apa?"

"Pertama-tama, pintu masuknya"

Alice menunjukkan pintu masuk lantai dua di layar utama ruang debugging. Itu adalah sebuah pulau dengan ombak bergelombang di pantai. Pada pusatnya ada lubang besar dan tangga spiral yang terbuat dari baja mengarah ke bawah. Itu adalah struktur yang memungkinkan pemain untuk naik setelah mengalahkan bos terakhir lantai satu.

"Terdapat bug di pengaturan tangga spiral ini dimana durasinya hanya ada 3"

"Yang berarti?"

"Jika seseorang menyerangnya, itu akan runtuh dalam sekejap dan tidak ada yang bisa berpindah ke lantai dua"

"Sekumpulan bug ini, perusak permainan seperti biasa, ya kan?!"

Game ini lebih atau kurang perusak permainan dalam segala hal. Segalanya bisa hancur seketika, orang bisa mati dalam sekejap, ekonominya bobrok....

Namun masih ada pemain yang menikmati game ini.

Orang-orang yang masih memiliki keyakinan pada dunia ini dan tinggal di dalamnya, ada lebih dari sepuluh ribu.

Apa yang bisa mereka lakukan untuk membuat dunia tempat tinggal orang-orang itu terus berlanjut?.

"Menurutmu apa yang harus kita lakukan, Sasaraki?"

"Hmm, beri aku waktu sebentar"

Sejak awal, Alice selalu meminta pendapat Sasaraki terlebih dahulu. Dia pikir kalau saja dia memutuskan semuanya sendiri, mereka jelas akan lebih cepat dan lebih efisien, namun dia tampaknya memiliki ideologi, 'Kau bisa jadi lebih mandiri sebagai game master!'.

Entah bagaimana, dia sepertinya merasa punya kewajiban untuk membesarkan Sasaraki.

"Bagaimana dengan medan anti gravitasi yang akan membuat orang melayang atau semacamnya? Kurasa ada sesuatu seperti itu di chip geografi, kan?"

"Hm-hm, kedengarannya seperti ide yang bagus. Kalau begitu, ayo coba itu!"

Untuk sekarang, mereka bertiga (Azrael memutuskan untuk tetap tinggal) diteleport ke tempat yang dimaksud.

Sasaraki mencengkeram liontin yang tergantung di lehernya dan menyalakan 'Master Screen'. Dia memerintahkan, "Map chip, ganti tangga spiral menjadi medan anti-gravitasi", ke layar besar yang muncul di didepannya.

{Dipahami, Master. Mengakhiri....}

Di hadapannya, tangga spiral tercerai-berai menjadi elektron.

Seketika, sebuah 'medan anti-gravitasi' dalam bentuk pentagram muncul di lantai dungeon.

"Heeh~, jadi kelihatannya seperti itu ya? Aku akan mencobanya!"

Lizna berkata dan melompat ke 'medan anti gravitasi'. Detik selanjutnya, gadis itu melesat ke langit dengan kecepatan absurd. Beberapa saat kemudian, mereka mendengar gelombang kejut yang tertunda secara akustik seperti jet yang menembus hambatan suara*. Ketika Sasaraki menatap dengan tercengang, suara 'GAKON!!!' kemudian menggema di langit. Lizna menukik jatuh dan menabrak 'medan anti gravitasi', dan membuatnya memantul lagi. Terus-terusan terulang.
[Lihat Ini]

{Pemain Lizna Meninggal. Kerusakan: 680. Alasan: Kerusakan dari Jatuh}

Kalimat itu tertera di atas mayat Lizna.

Keheningan singkat. Pada akhirnya, Alice menghela nafas....

"Mungkin kita harus menyiapkan parasut"

"Bukan itu masalahnya di sini kan?! Tunggu, kenapa juga Lizna menonaktifkan Invincible Barrier miliknya?!"

"Eh? Karena dunia tanpa ada yang mati membosankan"

Dia mendengar suara Lizna, yang seharusnya sudah mati. Hak istimewa khusus gamemaster.

Tiga puluh detik kemudian, Lizna hidup lagi dan kembali.

"Kelihatannya bagus! Ayo kita pasang seperti ini!"

"Ini seolah perangkap yang mengincar banyak pemain yang lengah setelah menyelesaikan dungeon, ya?"

"Kita tidak perlu itu, mengerti?! Lakukan saja sesuatu dengan normal!!"

Pada akhirnya, mereka menuruti ide Lizna dan berhasil membuatnya menjadi tantangan panjat tebing.

"Pekerjaan yang jujur, membuat tangga adalah pekerjaan yang jujur~♪"

Sementara Lizna sedang menyanyikan lagu yang membingungkan, mereka menaruh batu di dinding. Itu disesuaikan untuk menjadi perancah panjat tebing. Mereka bisa saja menyerahkannya pada peri dengan menggunakan 'Master Screen', tapi hasilnya akan tak karuan, jadi hampir tidak ada pengujian atau penyesuaian.

Peralatan gamemaster adalah salah satu contoh dari banyaknya hal tak jelas di game ini.

"Aku bertanya-tanya, ketika Azrael-san yang berjuang keras melakukannya, apa pekerjaan semacam ini akan menjadi sangat mudah ya?"

"Sebenarnya, bukankah lebih baik jika kita meninggalkan ini pada orang dewasa?"

Seperti yang sudah dikatakan oleh Alice, Azrael dan mereka, juga masihlah pemula.

Dia merasa bahwa diantara pemain harusnya ada orang-orang yang sedikit lebih pandai daripada mereka.

"Sasaraki....sayangnya itu mustahil"

Alice menunjukkan senyum sedih. Inilah senyum orang dewasa.

"Kenapa?"

"Jika seorang dewasa dengan penilaian yang layak bekerja sebagai pengembang dunia ini, mereka akan kabur setelah sekitar tiga hari"

"Bukankah itu terlalu menyedihkan hingga aku jadi sangat mengerti?!"

"Juga, jika kita mempekerjakan orang dewasa, kita harus membayarnya kan?"

Meski begitu, apa kami akan baik-baik saja...? Yah, setidaknya kami tidak dipusingkan oleh masalah uang.

"Jadi, serahkan ini kepada kami, kau punya pengujian yang berbeda untuk dilakukan"

"Ya....Ah, sudah waktunya. Aku akan kembali ke ruang debugging sebentar"

Dalam game ini, pria yang sudah menikah tidak diharuskan berbicara dengan gadis lain selain istrinya terlalu lama. Sebuah pelanggaran bisa menyebabkan penghapusan akun. Menurut Fury, itu adalah tindakan anti-perselingkuhan. Para pengembang memang sungguh berisi orang-orang aneh.

Alice mengedip dan melambaikan tangan.

"Bersikaplah lembut pada Azrael, ya?"

"Caramu mengatakannya adalah yang terburuk!"

"Kau bahagia juga kan, bisa menikahi gadis itu?"

"Ini bukan masalah aku bahagia atau tidak, tak ada hubungannya, ini karena bug!"

"Menurutmu bug itu satu-satunya alasan?"

"Heh?"

"Fufu", Alice tertawa dan menunjukkan senyuman lebar dengan suatu makna.

"Cinta yang kau rangkul tidak mudah lenyap, kau tahu? Bahkan jika---"

Alice mengulurkan tangannya dan berkata seolah dia berbicara pada seluruh dunia.

"---itu adalah insiden dalam kusoge, benar kan?"

☆☆☆

"Ah, dia masih di sana"

Begitu lelaki ini kembali ke ruang debugging, dia melihat Azrael masih mengetik di keyboard.

Karena si gadis menanggalkan jubahnya yang biasa, garis tubuhnya dapat terlihat dengan baik.

Dia telah memikirkan ini sejak hari mereka bertemu, tubuhnya benar-benar menakjubkan.

"Tidak bagus, aku tidak boleh memikirkan itu sekarang!"

Sasaraki menggelengkan kepalanya. Itu hanya kesalahpahaman yang menyebabkan Azrael dan dia menikah, tidak ada romantika atau cinta yang terlibat. Fury menjelaskan bahwa karena sudah menikah mereka bisa melakukan 'berbagai hal', tapi---

Tiba-tiba muncul pertanyaan di benaknya.

Dalam dunia kusoge ini, di mana kau akan menikah hanya dengan berpegangan tangan---

Seberapa jauh 'berbagai hal' itu bisa diterapkan?

"....Ba-Bahkan hal-hal semacam ini sudah di digitalisasi....Tidak, itu mungkin sudah wajar, tapi....!"

Dia bisa mendengar Azrael berbicara sendiri.

Tampaknya dia sedang mengetik di keyboard untuk memproses sesuatu.

"Ini buruk, sangat buruk, jika aku tidak bercerai, kesucianku akan....!"

Suaranya terdengar seolah dia merasakan rangkaian peristiwa yang serius tengah menghampirinya. Bahunya gemetar.

"....Azrael, ada apa?"

"HYAUNN?!?!"

Gadis inipun melompat seperti hamster yang terkejut dan segera berbalik.

Pipinya merona merah gelap, membuat wajah panik seperti seorang anak yang rahasianya sedang diintip oleh orang tua mereka.

"Ti-Ti-Ti-Tidak ada apa-apa!---Tutup matamu sekarang, Sasaraki!!"

"Heh....? Mataku? Kenapa?"

"Lakukan saja, cepat!!"

Azrael kemudian tanpa sengaja menyikut konsol di belakangnya.

Sepertinya dia menekan suatu tombol, layar utamapun mulai menyala.

Dan disana---adalah sesuatu yang tak terduga.

"Tidak, tung---Bodoh! Idiot!! Jangan lihat!! Menolehlah---!!"

Dia bahkan tidak memperhatikan sosok Azrael yang dengan liar melambaikan tangannya. Di layar adalah data yang luar biasa terperinci. Data Azrael. Tinggi : 156cm. Berat : 49,8 kg. Tiga ukuran : 88-57-83---

"Tunggu, data apa ini?!"

"JANGAN LIHAT, TOLONG JANGAN LIHAT, IDIOOOOOTTTTT!!!!"

Azrael berteriak sambil menghunus 'Magical Sword Gram', dan melemparkannya pada Sasaraki dengan sekuat tenaga. 'Magical Sword Gram' terbang dengan berputar seperti helikopter, yang lalu dibelokkan oleh Invincible Barrier, pedang memantul (Sebuah fenomena di mana pedang kembali ke pemiliknya sendiri. Sering terjadi dalam game ini), dan membunuh Azrael sebagai gantinya.

"....Uwaah...."

Ketika Sasaraki tak mampu berucap apapun, Azrael hidup lagi dan kembali.

"KENAPA INVINCIBLE BARRIER-KU TIDAK BERFUNGSIIIII?!?!"

"Itulah perbedaan dalam peringkat master, kau tahu~?☆"

Terdengar suara penjelasan yang riang. Sebelum disadari, Fury telah muncul di sisi mereka.

"Fury, apa itu peringkat master?"

"Itu adalah tingkatan di antara para gamemaster☆"

Fury menekan sebuah tombol dan gambar di layar utamapun berubah.

Apa yang ditunjukkan adalah diagram piramida, terbagi menjadi beberapa lapisan.

"Dunia para gamemaster adalah lingkungan masyarakat dengan hirarki yang keras☆ Mulai dari bawah, peringkat-peringkatnya terdiri dari : 'Associate', 'Coordinator', 'Administrator', 'Wizard'. Dan saat ini, Azrael adalah 'Associate'☆ Dengan kata lain, dia adalah bawahan, jadi Invincible Barrier miliknya takkan berguna menghadapi peringkat di atasnya☆ "

"Ap---?!"

"Eh....? Tapi Azrael bisa mengubah kode tanpa masalah, kan?"

"Itu karena Master memberikannya kemampuan oleh otoritas 'Wizard'-nya☆"

Fury menunjuk pada 'Immortal Pendant (Imitasi)' yang menggantung di leher Azrael.

"Tidak masalah untuk memberikan hak istimewa sementara☆"

"Eh....? T-Tunggu sebentar!!"

Azrael lalu memeluk tubuhnya sendiri dengan erat.

"Apa kau mau berkata kalau aku tak akan bisa menolak jika Sasaraki melakukan sesuatu padaku?!"

"Ah, itu akan baik-baik saja, jika sesuatu sampai terjadi....☆"

"....Kau akan menyelamatkanku?"

"....Aku akan memastikan untuk merekamnya☆ Sebagai momen pertama kali dirimu☆"

Azrael pun diam. Seperti yang dilakukan Sasaraki. 'Dagdigdug'. Bahkan jika hanya dunia virtual, ini terlalu jauh---Yah, selama aku mampu mengendalikan diri, kami akan baik-baik saja---Hm, kami akan....baik-baik saja, ya kan?!.

"T-Tidak bisa menolak jika...."

Dia tersipu dan memelotot malu pada Sasaraki.

Azrael yang malang, pikir Sasaraki kemudian memutuskan untuk bertanya....

"Hei, tidak bisakah kau menempatkan hak Azrael di level yang sama dengan milikku?"

"Hanya ada satu 'Wizard' di dunia ini☆"

"Tidak mungkin...."

"Ah, tapi ada satu metode, kau tahu?☆"

"Yaitu?"

"Jika Master menghapus akunnya, itu akan berhasil☆"

Lelaki ini lalu menarik napas dalam-dalam.

"Itulah yang dilakukan oleh Masterku yang dulu, setelahnya barulah hak istimewa dapat ditransfer☆"

"Itu...."

Penghapusan akun. Di dunia ini, artinya sama dengan kematian. Sasaraki akan lenyap sebagai pemain. Selama tidak di-banned, kau dapat membuat akun baru. Sayangnya terdapat pembatasan dimana tidak memungkinkan pemain membuat akun lain setidaknya untuk satu bulan, karena dalih sesuatu seperti 'untuk menghindari pembuatan akun penipuan'.

Satu bulan. Pada saat itu game ini sudah akan berhenti dengan penutupan layanan.

"Uuuuuuh...."

Azrael menggerutu frustasi.

Tidak bagus. Kalau begini aku harus membuatnya menerima situasi kami.

Aku tidak bisa menghapus akun sekarang, aku harus memastikan game ini terus berjalan.

"Hei, Azrael, aku tidak akan melakukan apapun"

"....Ucapan dari penipu yang menjebakku ke dalam pernikahan...."

"Ugu---!!"

Yang itu masih menyakitkan. Meski gadis ini yang telah menuai apa yang dia tabur, itu masihlah sebuah kebenaran*.
[Meski penyebab patch romantisme aktif adalah Azrael, tapi tetap saja Sasaraki yang salah (bab 4 bagian 2). Begitulah. Cowok selalu salah XD ]

Azrael menatap Sasaraki sebentar.

Akhirnya, gadis ini menghela nafas.

"---Bersumpahlah"

"Heh?"

Dia mengatakan itu.

"Bahwa kau tidak akan melakukan sesuatu yang aneh, bersumpahlah dengan sesuatu yang berharga bagimu"

"....Emm, kau ingin aku berjanji?"

Bahkan jika si lelaki melakukannya, tidak ada sistem dalam game ini yang akan menjamin dia menepati janjinya.

Azrael mengangguk dan menatap Sasaraki.

"Ayolah, lakukan saja!"

"Y-Ya, baiklah, baiklah. Emm---dengan sesuatu yang berharga bagiku---"

Berharga.

Dimintai begini, yang pertama muncul di benak adalah wajah kedua gadis. Lizna, yang telah mengundang Sasaraki dengan senyum riang ketika dia pertama kali masuk ke game dan masih sendirian. Juga, gadis yang telah menunggu di atas dinding kastil dengan jubah berkibar tertiup angin, terlihat seperti tokoh utama gadis dalam sebuah dongeng---

"---Azrael"

Nama itu terucap secara alami olehnya.

"....Eh?"

Sasaraki tersenyum.

Dunia ini terlampau sulit diperbaiki, namun dia telah menemukan sesuatu yang berharga.

Hal itu saja bahkan sudah cukup membuatnya berpikir dunia ini bernilai.

"Aku bersumpah atas namamu"

"E-Ehh?!"

Ekspresi sang gadis pun terkejut.

Sasaraki memejamkan mata dan perlahan menaruh pedangnya di tanah.

Meniru Azrael yang selalu melakukan tindakan seperti ini, dia berlutut secara formal.

"Aku bersumpah demi seseorang yang berharga bagiku---aku bertaruh atas nama Azrael bahwa diriku bersungguh-sungguh tak akan melakukan apa pun yang dianggap kurang ajar"

"Eh? T-T-T-Tung---...."

Suara Azrael menjadi nyaring karena suatu alasan.

"....Emm, apa begini cukup?"

"Eh?"

Azrael sibuk mengalihkan pandangannya dari kiri ke kanan dan ke belakang.

Akhirnya, dia menggelengkan kepala sambil tubuhnya gemetar.

"A-A-Aku, seseorang yang berharga....? E-Eh?"

"Hmm? Ada yang salah dengan itu?"

"Tidak salah, tapi, aku, umm, itu berarti...."

"Yang paling berharga bagiku adalah Azrael....seperti halnya Lizna, dan Alice"

"Hah?"

Rahang Azrael pun jatuh.

"Karena, yah, kau adalah teman yang bersama-sama bermain game ini"

Gadis ini lalu menutup mulutnya dan menjadi sedikit kaku.

Dan akhirnya....

"J-Jangan membuatnya terdengar ambigu!! Jika yang kau bicarakan tentang teman, katakan itu dari awaalll!!!"

"Eh....? Barusan apanya yang ambigu?"

"Aku tidak peduli!! Idiot!! Matilah karena serangga!!!"

Azrael tersipu dan berbalik.

Dia kemudian melirik sekilas pada Sasaraki dan mengatakan beberapa kata lagi....

"T-Tapi aku akan percaya....kalau kau takkan melakukan hal yang aneh"

Kelihatanya itu berhasil menimbulkan sedikit efek.

"Ya, terima kasih....Jadi apa kau mengerti sesuatu tentang bagaimana kita bisa bercerai?"

Ketika Sasaraki menanyakan hal itu, Azrael terdiam dan merasa seolah canggung, "Uh~".

Sudah bisa diduga, perkembangan situasi kelihatannya tidaklah memuaskan.

"P-Pertama, sepertinya ada sistem yang disebut 'Tokimeki Point'*"
[Nilai Debaran Jantung]

"Tokimeki Point....Entah kenapa, terdengar berasal dari suatu game romantis, ya kan?"

Azrael mengangguk.

"Sepertinya bisa diperiksa dengan mengetuk cincin dua kali"

"Hmm. Kau sudah mencobanya?"

"Itu tidak akan berhasil. Hanya laki-laki yang bisa memeriksa poin sang gadis"

"Kesannya seolah sistem yang sangat tidak adil"

"Mau membaca komentar pengembang? Dia seperti menyimpan dendam besar, kau tahu?"

"Aku hanya merasakan firasat buruk dari hal itu, tapi baiklah, aku mau membacanya"

Azrael mengetik sebuah kunci pada keyboard.

Sekumpulan teks pun muncul di layar.

{Penjelasan Sistem 'TP'

Sistem TP adalah subsistem dari sistem romantis. Sambil memvisualisasikan kasih sayang sesama pemain dalam bentuk poin, sistem ini akan mengusahakan dengan menawarkan jasa agar para riajuu (meledak dan matilah!!) menyadari kebenaran bahwa 'cinta = egoisme'.

Kau dapat mengumpulkan TP dengan melakukan 'Tindakan Tokimeki.' Apa itu Tindakan Tokimeki? Jangan membuatku mengatakannya, kau sampah, matilah. Siapa juga yang membawa hal membosankan seperti cinta ke dunia maya? Pokoknya, matilah. Dan jangan hidup lagi. Oh maaf. Aku akan melanjutkan penjelasannya.

Juga, dengan menggunakan TP, kau bisa membuat keajaiban terjadi. Yah, cinta dapat membuat keajaiban terjadi. Setelah terjadi, itu akan hilang. Cinta itu bisa habis. Simpanlah lagi. Juga, jika kau menabung terlalu banyak, kau akan meledak. Tapi cuma bajumu. Cinta adalah ledakan. Meledak dan matilah, kalian, kalian semua, matilah secara sosial.

Tanaka yang berusia 38 tahun tanpa pacar}


"....Luar biasa...."

"Ya kan?!"

Dia memang bisa merasakan dendam dari sana. Itu terasa sampai-sampai tulang punggungnya merasakan hawa dingin.

Mereka benar-benar telah dibuat untuk membersihkan kekacauan orang lain yang keterlaluan.

"Jadi Sasaraki, ayo kita periksa poinnya sekarang"

"Ya. Baju kita bisa saja meledak nantinya...."

Untuk sementara, dia melakukan sesuai perkataan Azrael dan mengetuk cincinnya dua kali.

Setelah itu, sebuah jendela muncul di atas kepala Azrael.

{TP Saat Ini : 250. Hitungan : 00}

"Tertera disana, kita ada di 250 sekarang"

"Apa itu terbilang banyak?"

"Aye-aaaye☆ Sepertinya ini giliran Fury-chan, kan?☆"

Fury lalu mengepak-ngepak di atas kepala Azrael.

Dia punya firasat buruk yang datangnya dari si mahkluk kecil ini. Yah, si peri memang selalu menimbulkan firasat buruk.

"Pertama-tama, ada kriteria TP : Di atas 100, kalian akan diakui sebagai pasangan mesra☆"

"....Baiklah...."

Azrael menatapnya dengan intensitas yang luar biasa. Mengerikan.

"Jika terlalu banyak, kalian akan meledak, tapi tidak ada batasan seperti itu. Kalian bisa mengumpulkan jutaan atau bahkan poin yang nol-nya sudah terlampau banyak☆ Cintamu tak terbatas☆"

"Bukannya itu akan menyebabkan kelebihan data di memori sistem....?"

"Dan ketika TP-mu cukup tinggi, kalian bisa menerima berbagai macam keuntungan☆"

Fury melanjutkan penjelasannya dengan senyuman.

"Pada 150, 'Ciuman Fantastis' akan terbuka☆"

"Aku merasa tidak ingin mendengarnya, tapi skill macam apa itu?"

"Mencium pasanganmu di pipi akan memberimu efek meningkatkan kekuatan serangan sebesar 50% selama 30 detik☆"

"....Guh...."

Azrael melihatnya dengan tatatan menengadah. Secara refleks, pandangannya tertarik ke arah bibir si gadis. Berwarna pink. Sasaraki tertawa "hahaha" untuk mengecoh sementara dia berjuang keras menekan pemikiran bahwa 'memang terasa seolah menyentuh bibir itu akan meningkatkan kekuatan serangan'.

Azrael juga mengalihkan tatapannya.

Benar, dia dan aku (menikah, tapi) bukan sepasang kekasih.

Aku tidak boleh melupakan itu!.


"Cu-Cukup. Kami tidak akan pernah menggunakannya! Kami takkan menambah poin lagi!"

"Eh~?☆ Aku bahkan sedang berpikir skill dengan 500 poin akan sangat berguna untukmu☆"

"Takkan pernah---menggunakannya!!!"

Azrael menyatakan dengan tegas sambil membanting tangannya ke konsol.

"Ngomong-ngomong, apa arti 'Hitungan' disamping tulisan TP?"

"Kya~☆ Master ini cukup dewasa ya~ Oh dasar~☆"

Fury meletakkan tangan ke pipinya dan menggeleng sambil menggeliatkan tubuhnya.

"Itu menunjukkan berapa kali kalian saling mencintai, tentu saja☆"

"Yang berarti---"

"Hitungan 'Kontak Langsung Membran Mukosa'*☆"
[Rada bingung ngejelasinnya. Intinya, jika Sasaraki menyentuh langsung bagian tubuh tertentu dari Azrael, misal bibir dengan bibir atau bibir dengan telinga, itu dihitung sbg kontak langsung Membran Mukosa]

Peri-san menjatuhkan bom.

"AP---?!"

"AP---?!"

"Ahahaha, apa kalian berdua baru saja membayangkannya?☆ Kalian membayangkannya, kan~?☆"

Azrael dan Sasaraki telah mengangkat suara mereka pada saat bersamaan.

"Ah, 'Kontak Langsung Membran Mukosa' disini tentu saja berarti ciuman☆ Ehehe~☆"

Kau benar-benar ingin membuat kami membayangkan itu, kan?! Tanpa berpikir, dia menatap wajah Azrael. Gadis berambut hitam yang memikat mata lelaki ini kelihatannya mendadak sadar akan sesuatu ketika wajahnya merona seolah terbakar sambil mundur selangkah.

"Tung---K-K-Kau berpikir apa tentang yang dia bicarakan?!"

"Tidak ada! Aku tidak memikirkan apa-apa!!"

"Bohong! Kau jelas-jelas berbohong!! Bukannya beberapa menit yang lalu kau menjanjikan sesuatu padaku?!"

"Sudah kubilang aku tidak memikirkan apa-apa, sungguh!!"

BING! Mereka mendengar sesuatu yang mungkin juga merupakan efek suara dalam acara kuis. Di samping TP milik Azrael, terdapat kalimat {+10 Pertengkaran Manis Sepasang Kekasih}. TP-nya naik menjadi 260. Wajah Azrael pecah dengan ekspresi setengah meneteskan air mata.

"KENAPA MALAH BERTAMBAH KARENA HAL SEMACAM INIIII?!?!?!"

"Itu sudah dirancang untuk meningkatkan poin ketika sesuatu dinilai sebagai pertengkaran sepasang kekasih☆"

"SIAPA YANG MEMUTUSKAN ITU?!?!"

"Tentu saja aku☆"

"Juri terburuk yang pernah ada!"

Mereka bertiga terus berdebat seperti itu.

"K-Kita sudah membuang-buang waktu...."

Azrael menarik nafas dalam-dalam.

"Ngomong-ngomong! Kita harus bercerai secepat mungkin, Sasaraki!!"

"Ah, ya....Tapi metode apa yang tersisa untuk dicoba?"

"Kalau kita menyederhanakan hal ini, seharusnya sudah cukup dengan menghancurkan cincinnya, kan?!"

Azrael mengulurkan tangan kanannya ke udara. Cincinnya berkilau cemerlang.

"Hubungan pernikahan pasti dikendalikan dengan cincin ini!"

"Tapi cincin nikah kita adalah 'Objek yang tak bisa dihancurkan', ya kan?"

Objek yang tidak bisa dihancurkan adalah, seperti namanya, hal yang tidak bisa hancur. Sebaliknya, segala sesuatu yang lain bisa dihancurkan. Lantai, dinding, langit-langit, dan sebagainya. Begitulah, beberapa bangunan di kota pertama 'Start' telah runtuh hingga mengingatkanmu tentang hari-hari pasca bencana hebat.

Tepat setelah mereka menikah, Azrael mencoba menyerang dengan 'Magical Sword Gram', tapi tidak mampu menggores bahkan satu inci-pun.

"Lagipula, bukankah akan bertentangan jika benda yang tak bisa dihancurkan malah bisa dihancurkan?"

"Kau naif, Sasaraki!"

Azrael lalu mengayunkan jarinya, "Tsk, tsk, tsk".

"Jika ini game yang dipenuhi bug---maka kita bisa saja melewati kontradiksi itu secara paksa!!"

"Ya....Benar, seperti yang kau katakan, mungkin"

"Ya kan?! Ya kan?!"

Tiba-tiba, BING lain terdengar dan +10 TP. Total : 270.

"KENAPAAA?!?!"

"Jelas-jelas barusan 'Pertengkaran Manis Sepasang Kekasih'☆"

Kata Fury sambil mengekspresikan senyuman indah.

"Kuh....Aaahh, aku tidak peduli lagi! Ayo Sasaraki, kita akan mencarinya!!"

"Eh? Mencari apa?"

"Item atau skill yang mungkin bisa menembus 'Objek yang tak bisa dihancurkan'"

"Jadi pada dasarnya kita mencari bug, ya?"

"Benar. Ada masalah dengan itu?"

"Tidak, tidak juga. Ini mungkin akan membantu dengan pengembangan"

Menemukan cara untuk menghancurkan 'Objek yang tak bisa dihancurkan' sekaligus diperlukan untuk pengembangan game mereka. Jika ingin tahu alasannya, berkat pengaturan Flag* yang setengah-setengah, monster di lapangan kadang-kadang menjadi 'Tak bisa dihacurkan'.
[Kayaknya pernah kubahas. Flag itu tanda munculnya sesuatu. Bisa Event, Munculnya Dungeon, atau misi]

Sebutan 'Monster Abadi'-pun muncul. Jika kebetulan menemukan satu, yang bisa kau lakukan hanyalah berlari. Meskipun menurut Fury, "Ini adalah fitur untuk membumbui game agar sedikit lebih menegangkan☆". Andaikan mereka bisa menyingkirkan jenis yang satu itu, pergi berpetualang di lapangan terbuka akan menjadi lebih normal.

Tapi apa memang ada skill semacam itu---?

"Tentu saja ada sesuatu seperti itu, Master☆"

"Eh? Fury, apa kau tahu sesuatu?"

"Tentu saja☆ Bukannya aku sudah memberitahumu? Cinta bisa membuat keajaiban terjadi☆"

Fury membentuk hati dengan kedua tangannya diiringi pipi yang merona.

"Skill dengan 500 TP disebut 'Pemotongan Kue Pertama'☆ Karena aksi pertama dilalukan bersama pasanganmu, kau diperbolehkan memotong 'semua objek' layaknya kue---itulah skill-nya☆"

☆☆☆

Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke Halaman selanjutnya

Comments

Popular posts from this blog

Kusoge Online (BETA) Bahasa Indonesia

Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]