Loner and Juliet Bahasa Indonesia, Chapter 1-5

Diterjemahkan oleh I-Fun Novel, -MrStar-

Chapter 1- Pergantian tempat duduk

(TLN: Karena karya ini banyak dialog dalam hati maka diberi warna pink untuk Asakura, biru untuk Andou dan orange untuk Asakura&Andou.)

Wow, pergantian tempat duduk membuat gadis terkenal, Asakura-san yang tercantik di sekolah, duduk di sebelahku... Merepotkan sekali. Bodo amat, ga ada hubungannya dengan penyendiri sepertiku. (Andou)

Uh... Pergantian tempat duduk ini membuatku duduk di samping Andou-kun yang selalu baca light novel setiap istirahat makan siang... Sebagai sesama penggemar light novel, aku ingin akrab dengannya... (Asakura)

Ketika istirahat makan siang.

Fufufu! Bagaimana, Andou-kun? Aku sedang baca artikel terkenal [Ayo menjadi penulis light novel] di smartphone, loh? Nih, kugeser sedikit ke kamu supaya gampang dilihat... Ayo, ayo, ajak aku bicara!! (Asakura)

Eh!! Asakura-san, bukannya itu [Hachinan Tensei] yang kamu baca!? Ti, tidak mungkin... Jangan-jangan, Asakura-san juga suka light novel? Kalau gitu aku ga bakal ajak kamu bicara terus menyebar hobimu, menyedihkan memang tapi aku bakal pura-pura ga lihat. (Andou) (Referensi ke https://www.novelupdates.com/series/hachinan-tte-sore-wa-nai-deshou/ )

"... ... ... ..."
"... ... ... ..."

KENAPA KAMU TIDAK AJAK AKU BICARAAAAAAA!! (Asakura)


Chapter 2 - Judul


Istirahat makan siang

Kali ini, pasti, aku akan ngobrol dengan Andou-kun! Supaya berhasil, aku akan bicara dengannya duluan! Andou-kun sedang… Yesss! Seperti biasa, dia lagi baca light novel. Oke, aku sudah latihan ngobrol di rumah cuma  buat ini! (Asakura)

Ke, kenapa… kok rasanya aku sedang dipelototi sama Asakura-san. Apa dia tipe orang yang suka lihat orang lain baca light novel di kelas? (Andou)

“A, Andou-kun, apa yang kamu baca?”
“Eh.”

Yeeeeaaaah! Akhirnya dia bicara denganku... (Asakura)

“… … … …”
“… … … …”

Eeeeeeeeehhhhhh! Itu doank?! Apa maksudnya ‘Eh’? ‘Eh’???!!!! (Asakura)

Uwah! Asakura-san ajak aku bicara?! Mustahil! Tapi, aku harus tetap tenang! Aku yakin dia cuma berpura-pura ngajak ngobrol aku, si penyendiri, supaya dia terlihat seperti [Lihat, aku ngajak bicara murid penyendiri, aku baik kan?]. karena itu, jangan senang dulu, diriku! (Andou)

“… … … …”
“… … … …”

Mu-mungkin dia cuma kebingungan dan menjaga jarak karena aku gadis termanis di kelas? Kalau begitu, bentar lagi dia bakal ngasih jawaban, kan? Ka-karena itu, tolong jangan abaikan akuuuuu~! Kalau dia jawab pakai judul bukunya, aku balas [Aa, aku juga baca itu~] atau aku ga  akan bisa jadi rekan se-hobi! (Asakura)

A-aku jawab pakai judul buku…? Tapi, ga apa-apa nih ngasih jawaban telat kaya gini… Oh mungkin aku memang harus jawab pakai judul buku! Dasar… kenapa pakai ragu-ragu segala, padahal ini judul yang terkenal di Syosetu? Emmmm, bodo amat! (Andou)

[… … Te-]
[!?]

Ini diaaaaaaaaaa! Tapi ‘te’? Apa maksudnya ‘te’ dari [Tensei - - Reinkarnasi]? Yosh! Kalau novel isekai dari Syosetu,  aku sudah baca banyak, jadi, ayo bicara! Oke, judulnya adalaaaaah~!! (Asakura)

“[Ketika aku direinkarnasi, aku jadi penjahat]…” (http://ncode.syosetu.com/n9834df/)
“… … … …”

Ga disangka itu genre Villaineeeeee!? Apa lagi, aku belum pernah baca novel ituuuuuuuuuuuuuu! EH!? Jadi, Andou-kun juga baca genre Villaineeeee!? Gimana nih! Aku cuma baca novel isekai dengan OP MC, aku ga baca genre Villaine! (Asakura)

Sial, aku gagaaaaal! Aku baru saja gali kuburanku sendiri! Suasananya jadi aneh gini! Lihat noh ekspresi Asakura-san! Wajahnya terlihat seperti [Judul yang ga disangka…]! Aku sadar itu! Asakura-san ga bakal tahu buku dari Syosetu! Tapi, waktu itu dia baca [Hachinan Tensei] jadi aku kira dia pasti tahu! Oke, sudah kuputuskan! Mulai sekarang aku tidak akan membicarakan light novel dengan Asakura-san! (Andou)

“… … … …”
“… … … …”

Sial! Kalau begini terus, suasananya jadi sangat canggung… Aku harus ngomong sesuatu! (Asakura&Andou)

““… … E-erm-””

Ding-dong-dang-do~ng

Be-berakhir… … (Asakura&Andou)



Chapter 3 – Toilet


Kali ini, kali ini pasti! Istirahat selanjutnya, aku pasti bicara dengan Andou-kun! … … Tunggu sebentar. Kok aku terdengar seperti gadis yang sedang jatuh cinta dengan Andou-kun… (Asakura)

Bu, bukan begitu, aku cuma pengen ngobrol tentang light novel dengan Andou-kun, bukan pengen punya hubungan laki-laki dan perempuan dengan Andou-kun! (Asakura)

Aku serius! Lagi pula, meski aku ini hampir dianggap light novel Otaku, aku masih gadis tercantik di sekolah! Dan, dia adalah murid penyendiri nomor 1 di sekolah. Kalau bisa dibilang, seharusnya dia yang berharap bisa bicara denganku! (Asakura)

Makanya, kali  ini aku harus bisa membuat Andou-kun bicara denganku! (Asakura)

Begini rencananya- (Asakura)

Aku : “Hai~, Andou-kun. Eh, ngomong-ngomong, istirahat kemarin, judul  yang kamu bilang, [ketika aku direinkarnasi, aku jadi penjahat], ceritanya bagus?”
Dia : “Ya! Itu menarik!”
Aku : “Hmmm…”
Dia : Huh? Dia yang mulai percakapan, tapi responnya cuma segitu? Lebih banyak, aku ingin ngobrol tentang light novel lebih banyak… oke, aku akan bicara!
Aku : “… … … …” *lirik* *lirik*
Dia : “Asakura-san, kamu juga baca light novel?”
Aku : “Tentu saja!”

--- PERFECT! (Asakura)

Lalu, ketika jam istirahat.

Oke~, aku mulai! (Asakura)

“Ne~, Andou-kun?”
“… … Eh, ada apa? Asakura-san?”

Wow! Asakura-san? Asakura-san ngajak aku bicara lagi. (Andou)

Baiklah, kali ini dia membalas dengan benar! Kalau begitu, let’s start… (Asakura)

“Istirahat kemarin, judul  yang kamu bilang, [ketika aku direinkarnasi, aku jadi penjahat], aku penasaran dengan ceritanya? Menarik?”
“Y, ya… Ceritanya lumayan menarik…”
“Fuuuuuun… …”
“… … … …”
“… … … …”

Eh, eeeeeeeh? Aku sudah ajukan topik tapi ga ada respon? Ka, kamu bercanda, kaaaaan…? Tunggu dulu! Apa percakapannya sudah selesai? Aku mau lebih banyak ngobrol soal light novel dengan Andou-kun! Kalau seperti ini, aku akan coba ajak dia ngobrol sekali lagi… (Asakura)

“… … … …” *lirik* *lirik*
“… … … …”

Tunggu, tidaaaaaaaak! Aku ingin Andou-kun yang bicara denganku kenapa malah aku yang harus ngajak bicara duluan! Hei, Andou-kun, gadis tercantik di sekolah rela-rela ngajak penyendiri sepertimu bicara loh, setidaknya berusaha lanjutkan percakapan! (Asakura)

Oh, tidak… entah kenapa Asakura-san melihat dengan serius ke arahku. Eh, mungkin aku harus melanjutkan percakapan? Tapi, aku… aku tidak punya topik yang bagus buat ngobrol dengan Asakura-san. Terakhir kali, aku mengacau dengan topik light novel. Tapi, topik apa lagi… Hmmm. (Andou)

“Ba, baru-baru ini…”
“!?”

Ini diaaaaaaaaaaaaa! Akhirnya Andou-kun bicara denganku! Apa? Ada apa baru-baru ini? (Asakura)

“Aku pergi ke toilet di Mokku Burger.”

… … … Nn? (Asakura)

“Tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu toilet, tapi karena pintunya tertutup seharusnya dia tahu kalau ada orang di dalam. Jadi maksudnya mengetuk pintu buat bilang ‘buruan’ kan. Tapi bukan berarti aku sengaja dilama-lamain, dan disuruh buru-buru malah bikin lambat, jadi itu tidak ada gunanya dan sia-sia, ya kan…”
“Jadi, aku berpikir kalau orang yang mengetuk-ngetuk pintu toilet sebenarnya orang yang sangat ‘egois’.”
“… … … …”

Apa yang kubicarakan! Aku baru saja membicarakan ‘toilet’ dengan gadis tercantik di sekolah! Emang aku sebego itu? (Andou)

Ngerti bangeeeeeet! Tapi, Andou-kun. Kenapa kamu ngomongin ‘toilet’?! Ngomong soal light novel, donk! Memalukan kalau aku tertarik bicara dengan laki-laki yang membicarakan soal ‘toilet’! Meski aku sangat mengerti apa yang dia bicarakan, tapi bagaimana caranya aku melanjutkan pembicaraan! (Asakura)

“… … … …”
“… … … …”

Ding-dong-dang-do~ng

Berakhir… … … (Asakura&Andou)

“… … … …”

Tapi, setidaknya kali ini aku berhasil bicara dengan Andou-kun… ehehe. (Asakura)


Chapter 4 – Sapaan


Haa, pada akhirnya, kemarin aku hanya membicarakan tentang toilet dan gagal ngobrol tentang light novel dengan Andou-kun. Tapi hari ini akan kubuktikan kalau aku bisa bicara dengan dia. (Asakura)

Karena sepatu Andou-kun ada di rak sepatu, pasti dia sudah ada di kelas. Geser pintu lalu menyapanya, setelah itu ngobrol dengan santai! (Asakura)

Wajar kalau aku ingin akrab dengannya, ya kan? Karena hobi kami sama. Ya, setidaknya sampai aku berhasil ngobrol dengan santai ketika istirahat makan siang… Tapi bagaimana caranya ya? (Asakura)

Haah, Andou-kun selalu saja sendirian di kelas jadi aku tidak tahu harus bagaimana supaya bisa ngobrol dengannya… um, dari pada itu, sepertinya dia menghindariku. Kenapa ya? (Asakura)

Umm, tidak peduli kenapa, pokoknya aku harus membuat Andou-kun melihat ke arahku! Apa aku harus bersikap manis di depannya? Atau berpenampilan cantik? Atau mungkin menunjukkan sedikit dadaku supaya terlihat sexy--… Eh, kok!!! Kenapa aku terlihat seperti sedang berusaha menggodanya! (Asakura)

Bukannya ini aneh!? Orang-orang bilang aku adalah gadis tercantik di sekolah! Tapi, kenapa orang sepertiku bersikap seperti gadis yang sedang jatuh cinta dengan laki-laki penyendiri seperti dia! Ini bukan sesuatu hal yang memalukan seperti ‘cinta’, ini cuma keinginan untuk punya teman yang sehobi. Benar! Ini adalah ‘keinginan untuk memiliki rekan’! (Asakura)

Dari awal juga, seharusnya Andou-kun yang ingin bicara denganku! Karena itu aku sudah berusaha mendekatinya berkali-kali. Aku menunjukkan kepadanya layar smartphone-ku ketika aku membuka Syosetu, nanya judul light novel yang dia baca, terkadang bengong membayangkan dirinya yang sedang membicarakan light novel denganku… Lihat! Bahkan walaupun aku sudah memikirkannya terus-terusan seperti ini, dia hanya menganggapku seperti murid A! (Asakura)

Aaaaa, cukup! Memikirnya cuma bikin emosi! Hmmph, aku akan masuk ke kelas seperti ini dan menyapanya sambil terlihat seperti ‘Aku sedang marah’! (Asakura)

*PINTU TERBUKA*

“… … … …”
“… … … …”

Uooo! Kukira siapa, ternyata Asakura-san. Eh, kenapa dia menatapku dengan kesal, salah apa aku?? (Andou)

“… Andou-kun, SELAMAT PAGI.”
“Ah, ya. Selamat pagi… Asakura-san…”

A, Andou-kun membalas sapaanku! Ehehe~~ gimana nih, aku ga bisa berhenti nyengir! (Asakura)
Uwaaaaa, sekarang dia malah nyengir… walaupun Asakura-san itu cantik, sayangnya dia juga aneh. (Andou)


Chapter 5 – Pertanda


“Pagi, Andou-kun.”
“Aa, ya. Pagi… Asakura-san.”
“Andou-kun, apa yang kamu baca hari ini?”

Setelah itu, hasil jerih payahku terbayar, sekarang aku bisa bicara dengan normal tentang light novel dengan Andou-kun. (Asakura)

“Hm? Ah, ini keluaran terbaru dari DDD Bunko. Kamu tahu, ini karya peringkat 1 kategori pendatang baru di artikel [Kono Hen no Light Novel ga Sugoi!]”
(DDD bunko: DDD adalah nama perusahaan penerbit, Bunko adalah ukuran kertas A6, ukuran standar light novel jepang)
“Aa, itu! Aku juga penasaran dengan buku itu. Bagaimana? Menarik?”
“Ya, ini lumayan menarik! Aku beli volume 1 kemarin, tapi karena begitu menarik, akhirnya aku beli semua hingga keluaran terakhir, volume 3.”
“Heee, begitu ya. Kalau begitu,  aku akan baca juga novel itu setelah selesai yang sedang kubaca sekarang. Kalau Andou-kun bilang bagus, pasti tidak akan mengecewakan.”
“Benar. Aku sangat sarankan novel ini. Ngomong-ngomong, apa yang kamu baca sekarang, Asakura-san?”
“Akhir-akhir ini aku tertarik dengan buku ini [Class no Ujimerarekko ga Tenseisuru to Taitei Cheat]” (http://ncode.syosetu.com/n7747ca/)
“Ahahaha! Asakura-san benar-benar suka genre OP MC, ya?”
“Itu… tidak baik?”
“Bukan, bukan, aku rasa tidak apa-apa… Kalau bisa dibilang, itu terlihat imut.”
“Imu… Apa kamu bilang!”
“Un, sorry… A-aku salah.”

Akhir-akhir ini aku sudah bisa bicara dengan Andou-kun, kapan pun aku mau, dan terkadang hatiku terasa [Doki! Doki!]. Tapi, aku merasa nyaman… (Asakura)
Dulu, bahkan menyapanya saja aku tidak bisa. (Asakura)
Tapi, kalau kuingat lagi, itu juga salahku karena tidak mau mengajak bicara Andou-kun waktu itu. Aku membuat dinding pembatasku sendiri, dipenuhi aura sombong dan harga diri murahan. (Asakura)
Tapi, kalau aku serius ingin bicara dengannya, hal yang paling penting adalah--- (Asakura)

Aku harus bersikap terbuka. (Asakura)

“Andou-kun, kalau mau… hari ini, setelah sekolah… mmm, mau pergi ke toko buku… bersamaku?”
“… …! De, dengan senang hati!”

======================================================================================================================================

*Cip* *Cip* *Cip*
*Kukuruyuuuuuuuuuuuk~*

“Mimpi…”


Comments

Popular posts from this blog

Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]