Kusoge chap 2 (10) vol 2 B. Indonesia

Chapter 2 (10)
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel


Keduanya kembali ke ruang debugging.

Di Layar Utama adalah rekaman dari pusaran arus yang telah berkembang di dalam kastil.

Dengan banyak pemain yang berteriak sambil tersedot ke dalamnya.

"Abaikan orang-orang itu"

"Kau sangat kejam"

"Para Gamemaster adalah orang-orang jahat, tahu? Masalahnya adalah....ini!"

Dia memperbesar bagian pusaran. Entah untuk alasan apa, arus yang menyedot para pemain dengan kekuatan luar biasa sedang diselidiki. Dan begitu pula para pemain yang semakin dekat dengan daerah itu.

"Apa yang terjadi?"

"Rendering* tidak dapat mengikuti semua perhitungan fisik yang terjadi"
[....Gimana jelasinnya ya? Lihat aja disini Wiki, Dictio]

"Apa ini buruk bagi kita?"

Lizna mengajukan pertanyaan yang masuk akal dan Alice menjawabnya.

"Sumber daya pemrosesan server akan habis dimakan"

"Lalu?"

"Game---akan membeku"

Keheningan menyelimuti ruangan itu.

"Tung---, gamenya bisa membeku semudah itu?!"

"Cukup mudah"

"....Kedengarannya meyakinkan"

Alice dan Sasaraki mengangguk bersamaan.

Kemungkinkan semacam itu sangatlah ada. Mesin fisika game ini tak lebih dari sepotong sampah.

"Jadi, apa yang bisa kita perbuat untuk menghentikannya?"

"Bagaimanapun caranya, aliran air harus dihentikan. Tak ada pilihan lain"

"Bagaimanapun caranya, ya?"

Solusi Alice masih tak jelas seperti biasanya.

"Ah, aku punya rencana bagus dalam kasus ini☆"

"Aku tidak benar-benar ingin mendengarnya, tapi lanjutkan...."

"Ada sebuah rahasia yang bisa kalian gunakan dengan mengkonsumsi 1500 TP☆"

"JANGAN LAGI!!!!"

Azrael berteriak.

"Perasaanmu bisa membuat keajaiban terjadi---'Aku Ingin Kembali ke Masa-Masa itu', keterampilan yang memungkinkanmu memutar waktu☆"

" Begitu ya....mungkin bisa berhasil"

"Ap----T-Tunggu sebentar!!!"

Azrael menghentikan mereka dengan gugup.

"Seribu-lima-ratus, bagaimana kita bisa memperoleh poin sebanyak itu?!"

"Kalian hanya bisa mendapatkan jumlah segitu dengan melakukan ciuman spesial kekasih☆"

Keduanya meludah pada saat yang sama.

"Aku akan hamil jika kami berciuman, kan?!"

"Yup~☆"

"Ka-Kalau begitu kami tidak boleh melakukannya!!!"

"Tapi game akan selesai jika kau tidak mau! Ini akan menjadi akhir dari layanan!"

"BUKANNYA PANDANGANMU ITU MALAH TERLIHAT SENANG, LIZNA?!?!"

Berbeda dengan Azrael yang berteriak, Sasaraki tetap diam.

Mencium Azrael. Mencium gadis yang selalu bersamaku. Tidak bagus. Jantungku terus berdetak kencang. Keteganganku juga sudah maksimal ketika menyerap aznium, tapi sekarang malah ciuman sungguhan---dipikir dengan tenang, aku merasa menyerap aznium akan jauh lebih gila daripada sekedar berciuman....

"Sasaraki, untuk apa kau membuat wajah bahagia itu?! Berhentilah membayangkannya!!"

"Hah?! Tidak! Aku sama sekali tidak membayangkan sensasi atau kelembutan bibirmu!!"

"JADI KAU BENAR-BENAR MEMBAYANGKANNYAAAAA?!?!?!"

Azrael gemetar.

"Po-Pokoknya, aku tidak bisa melangkah lebih jauh! Tak boleh ada kehamilan!!"

"Hm....Mau bagaimana lagi"

Alice memilih diam dan sekarang melipat tangannya.

"Kami seharusnya tidak menekanmu lebih dari ini"

"Ya, tepat sekali!!"

"Apa boleh buat"

Alice menghasilkan {Data Cube}.

Itu adalah kubus dari sebelumnya, dengan tengkorak dan tulang yang bersilangan.

Alice tersenyum saat berkata....

"----Lizna, keberatan menikahi Sasaraki untuk sebentar?"

Selama lima detik, waktupun terhenti.

"....Eh?"

Lizna berkedip dalam keterkejutan.

Dia mengubah pandangannya antara Alice dan Sasaraki.

Sasaraki juga berkedip karena terkejut.

Apa yang gamemaster aneh ini bicarakan barusan?

"Aku akan menerapkan patch 'Game Kematian' dari sebelumnya, Sasaraki akan bisa menikah lagi. Jika kalian berciuman, mendapat TP, dan menggunakan 'Aku Ingin Kembali ke Masa-Masa itu', kita lalu bisa menghindari ancaman alur pemberhentian layanan "

"Eh? Um, um, um, tu-tu-tunggu sebentar, Alice-san!"

Lizna melambai dengan panik.

Dia mungkin baru saja sadar hal-hal semacam ini karena belum pernah jadi sasarannya?

"A-A-A-Aku tidak bisa melakukan itu! Aku pasti tidak bisa!"

"Be-Benar, Alice! Semakin banyak orang yang menikah---"

"Azrael-san adalah istri Sasaraki-kun! Mereka akan bercerai jika kami menikah, kan?!"

"Kau anggap itu masalahnya?!?!"

"Ah, tidak apa-apa. Bigamy dimungkinkan dalam game ini, Azrael bisa tetap menjadi istri Sasaraki"

Lizna menatap dengan linglung.

"Ah, benarkah? Kalau begitu, aku tidak keberatan"

"Segampang itu?!"

Dalam sekejap, dia setuju. Lizna berbalik dan menghadap Sasaraki.

"Jadi, ayo kita menikah dan membuat banyak anak, Sasaraki"

"T-T-T-Tunggu, Lizna, apa kau baik-baik saja dengan ini?!"

Azrael yang tercengang menyela.

"Eh? Aku tidak keberatan"

"Ki-Kita sedang berbicara tentang menikah! Dengan Sasaraki!"

"Ya, kedengarannya menyenangkan, kan?!"

"Apa kau menyukai Sasaraki?!"

"Ya"

""Iihhh?!?!""

Jawabannya langsung datang, membuat Azrael dan Sasaraki terkaku di tempat.

"Hah? Ada apa? Ah, maaf, aku juga sangat menyukaimu, Azrael-san!"

"Tidak-tidak-tidak, bukan seperti itu! Li-Lizna, coba pikirkan!"

Azrael meraih bahu Lizna dan mendekatkan wajahnya.

"Kau berbicara tentang pertemanan di sini, kan?! Atau apa kau mau bilang kalau kau menyukai Sasaraki sebagai laki-laki?"

"Eh? Sebagai laki-laki?"

"Apa hatimu berdebar ketika menatapnya?"

"Tidak juga. Dia pengecut, tidak jantan sama sekali, tapi punya wajah yang bagus"

"Sungguh kejam!!"

"Ka-Kalau begitu, berciuman ataupun menikah itu sudah tidak boleh!!"

"Hmm, benarkah?"

Lizna menatap Azrael dengan heran.

Dia terus menatap---hingga beberapa detik berlalu.

"---Ah, aku mengerti"

Ucap Lizna dengan suara pelan dan gelisah.

Dia menarik napas panjang lalu menatap langsung ke mata Azrael.

"Begitu ya? Jika tidak saling mencintai, seharusnya tidak berciuman, kan?!"

"Tepat. Harusnya tidak! Tidak boleh!!"

"Tapi....Jika kami tak melakukannya, layanan akan berakhir, jadi aku akan menciumnya"

"Eh?"

"Karena aku mencintai dunia ini"

Lizna menyebarkan senyum yang sama menyegarkannya dengan bunga matahari.

"Jika yang perlu dilakukan adalah mengorbankan diri sendiri agar bisa membiarkan dunia ini terus ada---maka aku tidak akan ragu"

"Ap---?!"

"Sasaraki-kun"

Lizna menggerakkan langkahnya yang tampak sengaja dibuat bising ke arah Sasaraki.

"Sekarang---kau kuperbolehkan"

"Bo-Boleh?"

"Mungkin kesucianku memang perlu dikorbankan---tapi kita harus melakukannya untuk membiarkan dunia ini terus berjalan, benar kan?"

Dia bergerak selangkah lagi ke arahnya. Wajah si gadis sudah dekat. Terlalu dekat.

"Tung---Hoi---"

"T-T-Tunggu! Tunggu sebentar, Lizna!"

"Aku tak akan menunggu. Kita harus menyelamatkan dunia"

"Jangan lakukan! Kau tidak boleh, kau pastinya tidak boleh melakukan hal semacam itu!!"

"Hmm. Lalu...."

Lizna terkekeh.

"Apa kau akan melakukan ciuman spesial dengan Sasaraki-kun sebagai ganti diriku?"

"Akan kulakukan! Biar aku yang melakukannya, jadi---!!"

Tepat setelah itu, Lizna dengan cepat memisahkan diri dari Sasaraki.

"Begitulah katanya! Kau gembira kan, Sasaraki-kun?!"

"....Eh?"

"Kau akan mendapat ciuman dari Azrael-san!"

"Ehhh?"

(Seringai, seringai, seringai). Lizna menyeringai, tampak seperti sedang bersenang-senang.

Di sebelahnya, Fury membuat wajah penuh hormat, "Gadis ini memahami tugasnya....☆"

☆☆☆

Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke Halaman selanjutnya

Comments

Popular posts from this blog

Kusoge Online (BETA) Bahasa Indonesia

Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]