Kusoge chap 2 (11) vol 2 B. Indonesia

Chapter 2 (11)
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel



Gadis berambut hitam itu berdiri di depan ruang gelap gulita. Pipinya memerah. Bahkan sampai ke telinga. Dia menggigit bibir, tampak kesal, hanya dengan dilihat, kau bisa merasakan kalau mereka telah berbuat sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan. Wajar saja.

Lagi pula, mereka berdua sekarang akan melakukan 'sesuatu yang tidak seharusnya dilakukan'.

"KAU MEMPERMAINKAN AKU KAN, LIZNAAAAAAAAAA?!?!?!"

Azrael kemudian berteriak seketika dirinya sadar, tapi itu sudah terlambat.

"Ehehe. Seorang Deathbringer Angel takkan menarik kata-katanya, kan?!"

"---Ugu!"

"Lagipula, memang benar layanan akan berakhir jika kalian tidak berciuman"

"Hauuuu!!"

"Ayo, menyerahlah. Sasaraki-kun, kemari!"

---Itulah yang menuntun kami ke situasi sekarang....

"Uuuuuuuuuuuuuuuuuuh...."

Azrael mengerang tepat di depan Sasaraki.

"Aku....A-A-Aku benar-benar tidak bisa melakukan ini!"

"'Berbohong itu hal yang paling memalukan'---bukankah begitu?"

"Hauu!"

Azrael mulai bergetar dan menunduk sejenak.

"Ayolah, Sasaraki-kun, kau punya izinnya, jadi cepat dan lakukan, mengerti?"

"T-Tunggu, melakukan ini lewat jalan menipu sungguh...."

"Bibir Azrael sangat lembut, kau tahu~?"

"Uuh"

"Begitu hangat dan terasa sangat nyaman, kau tahu~?"

"Uuuhh"

"SASARAKIIIIIIIIIIIII?!?!"

"UWAAAAAAAAAAAAH?!?! MAAF!!!"

Dia tidak sengaja membayangkannya.

"Uuuuuuuhhhhh"

Untuk sementara, Azrael terus gemetar, hingga pada akhirnya ...

"Bi....Bi-Bi-Bisakah kita setidaknya melakukan sesuatu tentang kehamilan?!"

Dia bersedia berkompromi.

"Ah, kalau perlu, bisa saja~☆"

Jawab Fury.

Dia sedang memegang 'Data Cube'.

"Ini adalah patch kontrasepsi☆"

"Namanya mengerikan!"

"Jika di instal, kau tidak akan hamil karena berciuman~☆"

Katanya lalu menyerahkan patch itu kepada Sasaraki.

Untuk sekarang, si lelaki melemparkannya ke layar.

"Begitu ya! Jadi kita bisa menyingkirkan semua masalah?!"

"....Kuh...."

Azrael melirik Sasaraki.

"Sa-Sasaraki!"

"---Iya?!"

Dia meletakkan ujung jari satu tangannya ke ujung jari lain lelaki ini dan berucap....

"Ini demi menyelamatkan dunia! Kita sama sekali tidak melakukan hal-hal mesum!"

"Y-Ya!"

"Dan ketika kita melakukannya, jangan nyengir!"

"Aku mengerti!"

"Bi-Bibir kita hanya akan bersentuhan! Ti-Tidak sampai ke lidah atau sesuatu semacam itu!"

"Baiklah!"

"Dan, dan....uummm...."

"Azrael! Kita mulai kehabisan sumber daya pemrosesan!!"

"Kuh....A-A-Aku mengerti! Aaah, cukup!!"

Azrael meraih pipi Sasaraki dengan erat dan mendekatkan wajahnya.

"AYO LAKUKAN!!!"

"U-Um!!"

Rasanya hampir seperti sinyal di awal pertandingan sepak bola, namun si lelaki tetap mengangguk. Dengan kekuatan sundulan, Azrael mendekatkan wajahnya ke wajah Sasaraki sambil terpejam. ---Terus dan semakin mendekat. Mereka lalu berciuman.

(BUNYI BERDERANG!)

Itu merupakan ciuman kasar dengan kekuatan dorongan yang cukup hingga gigi mereka bersentuhan.

Memang tidak membuat jantungnya berdebar atau apa pun.

Hanya ketika Azrael dengan mata tertutup dan pipi memerah mendekatinya.

Lelaki ini berpikir, Dia sangat---cantik.

"Mmhh!!"

0,2 detik kemudian.

Dengan hanya sekejap itu, Azrael berpisah dari Sasaraki.

"Kuh....!!"

Langsung dengan cepat menggosok mulutnya, Azrael kemudian mengambil jarak dari Sasaraki.

"Hmm....B-B-Bagaimana, apa kita sudah selesai?!"

"BIIIIIIBBB☆"

Fury membentuk X besar dengan tangannya.

"Ciuman barusan belum memenuhi persyaratan untuk 'Ciuman Khusus'~"

"EEEHH?!?!?!"

"Sudah kubilang, kan? Ini bukan sekedar ciuman biasa☆"

Fury menjentikkan jarinya (seperti yang biasa dilakukan Alice), sesuatu kemudian muncul di Layar Utama. Itu menunjukkan manekin laki-laki dan perempuan.

{Persyaratan Ciuman Khusus:
1) Bibir harus bersentuhan setidaknya lima detik.
2) Lidah harus bersentuhan setidaknya lima detik.
3) Harus saling bertukar air liur setidaknya 5cc}.

"APA KAU BERCANDAAAAA?!?!?!"

Azrael berteriak dengan wajah merah padam sambil menatap layar. Sasaraki merasakan hal yang sama. Bahkan ada tentang air liur. Yah, sebelumnya memang ada penyebutan lidah, jadi kurasa mereka benar-benar ingin ciuman Prancis dari kami....Tunggu, kenapa juga aku begitu tenang?!.

"L-L-L-L-Ludah?! Tulisannya di eja Lu-da-h! Tidak mungkin, tidak mungkin, tidak mungkiiiinnn!!!"

"Azrael! Tinggal tiga menit lagi!"

"APAAAAAA?!?!?!"

Mendengar suara mendesak Alice, Azrael menggerakkan tangannya panik.

"Lizna, gantian denganku sebentar---"

"Aku tidak bisa, tak ada waktu lagi!!"

"Tidak mungkiiiinnnnn?!?!"

"Azrael, tolong!!"

Alice membungkuk dalam-dalam dan memohon. Di sebelahnya, Lizna memegang kamera video dengan mata berbinar-binar seolah berkata, 'Cepat, cepat!' Fury tampaknya sangat bersenang-senang, seperti biasanya.

"Gugugugugugu....Aaah, terserah! Akan kulakukaaannn!!!"

Sambil memamerkan giginya, Azrael tiba-tiba melemparkan dirinya ke Sasaraki. Ini bukanlah ciuman, lebih seperti sesuatu yang lembut menekan bibirnya. Si lelaki tak bisa bernafas. Kesadarannya pun mulai memudar. Lidah mereka saling menjilat.

Sesuatu menari-nari di lidahku. Ohhh, jadi berciuman rasanya seperti sejenis tarian ya?

Sasaraki berpikir dengan kesadaran yang terselimuti kabut putih.

"--------PUHAAAAH!!!"

"Baiklaahh~, kalian sudah bagus☆"

"Syukurlah, Sasaraki-kun! Aku merekam semuanya dengan benar jadi kau bisa menyimpan momen ini!!"

"Sasaraki, Azrael, dua menit lagi! Cepat selesaikan!!"

"Aah, cukup! Sudah cukup!!"

Azrael mengayunkan kedua tangannya dalam suatu aliran gerakan, lalu berteriak....

"SKILL {AKU INGIN KEMBALI KE MASA-MASA ITU}, AKTIFKAANNN!!!!"

(Woosh~~!!)

Sepuluh detik kemudian, tak ada yang terjadi.

Tak muncul efek suara, tidak muncul efek grafis, tidak muncul apa-apa.

"KENAPAAAAAAAAAAAAAAAAA?!?!?!?!?!"

Dia setengah menangis, atau lebih tepatnya 70% menangis.

"Ah, maaf, sepertinya skill 'Aku Ingin Kembali ke Masa-Masa itu' masih belum diimplementasikan☆"

Ya kan, sering terjadi di sini.

"A....A-A-A-A-Apa maksudmuuu?!?! Aku melakukan semua ini dan ternyata tanpa hasil?!?!"

"Kuh....Kalau begitu aku tidak punya pilihan selain menggunakannya...."

Alice bergumam dan mengeluarkan sesuatu. Itu adalah 'Data Cube'.

"Apa itu, Alice?!"

"Patch yang akan menguapkan semua air di lantai pertama!"

Sesaat kemudian.

"JIKA KAU PUNYA SESUATU SEPERTI ITU KENAPA TIDAK MENGGUNAKANNYA DARI AWWAAAAAAALLLLL?!?!?!?!"

Azrael menutupi bibirnya dan berteriak sambil sepenuhnya menangis.

"Jika aku menggunakan ini, kita akan memiliki sedikit masalah....tapi aku tidak bisa khawatir tentang hal itu sekarang!"

Kata Alice dan mendorong 'Data Cube' ke Sasaraki.

"Sasaraki, terapkan ini!"

"Aku tidak keberatan, tapi apa maksudmu dengan 'sedikit masalah'?!"

Dia punua firasat buruk.

"Lizna! Beri tahu para pemain bahwa questnya telah berakhir!!"

"Siaapp!!"

Lizna mengangguk dan setelahnya menghilang.

Layar Utama memperlihatkan pemandangan langit di lantai pertama yang banjir.

Sosok Lizna lalu muncul di hadapan para pemain, mengenakan gaun dewi.

"Semuanya, apa kalian bisa mendengarku? Ini aku, Lizeltna!!"

"Ooh, lihat, dia muncul lagi"

"Dewi yang manis sekali, ya?"

"Tapi bagian intinya gelap, kan?"

Sasaraki bisa mendengar suara para pemain.

"Berkat upaya semua orang, monster hiu sepertinya telah dikalahkan!"

"'Sepertinya'? Ini jadi tidak meyakinkan lagi!"

"Jadi, harusnya acara macam apa ini?"

"Jangan buang waktumu dengan mencoba menebak pemikiran para pengembang"

"Jadi, aku akan menggunakan kekuatanku untuk menguapkan semua air di lantai pertama~"

"Bilang apa dia barusan?"

"Serius?"

"Bagaimana caranya?"

"Baiklah, lakukan, Sasaraki-kun!"

"Eh? Ah, ya"

Dia berbalik dan menatap Alice.

"Alice, tidak apa-apa jika aku menerapkan patch ini?"

"Tidak apa-apa!"

"Takkan ada masalah apa pun, kan?"

"Tidak masalah, prosedurnya sama seperti kemarin-kemarin!"

Kegelisahannya mengalami peningkatan mendadak.

"Apa maksudmu dengan 'prosedurnya sama' itu?!"

"Sasaraki! Lima detik lagi!!"

"GAAAAAAAAH, BAIKLAH!!! AYOOOOO!!!!!"

Sasaraki melemparkan patch 'Data Cube' ke layar.

Tepat setelahnya....

Uap membumbung dari tubuh semua pemain yang bisa dia lihat di Layar Utama.

Dengan kekuatan luar biasa, uap putih berhembus melalui segala penjuru.

{Pemain Tatakuru Meninggal. Alasan: Penguapan}

{Pemain Ellet Meninggal. Alasan: Penguapan}

{Pemain Kokoriko Meninggal. Alasan: Penguapan}

{Pemain El meninggal. Alasan: Penguapan}

{Pemain Cloud meninggal. Alasan: Penguapan}

Dan seterusnya, dan seterusnya....

Banyak panel bermunculan. Sasaraki masih membeku di sikap melempar kubusnya. Azrael menyaksikan situasi dengan tercengang. Lelaki ini kemudian berpikir tenang. Oh, aku paham. Manusia juga terdiri dari air.

Setelah Lizna menunjukkan ekspresi misterius sebentar, dia tersenyum.
"Semuanya, kalian telah mengalami cara baru untuk mati! Pasti sangat menyenangkaannn!!"

---Peristiwa ini lalu akan memiliki sebutan 'Insiden Kekejaman sang Dewi'.


Status

Nama
Fury

Level
1

Pekerjaan
Peri Sistem

Kepribadian
Gila

Keterampilan
Tombol Mampus!!: Menekan tombol ini dapat membuatmu meledakkan apapun. Ditargetkan terutama pada para pemain.

Eter Extermination Bomb: Menghapus akun tanpa perlu pertimbangan, menyebabkan pemain meninggalkan dunia maya ini.

Kesadaran Diri (Ilegal): Memiliki kesadaran diri. Sebenarnya dilarang oleh hukum. Jika ketahuan pemerintah, keberadaannya akan dihapus.

☆☆☆Chapter 2 berakhir disini☆☆☆

Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke Chapter selanjutnya

Comments

Popular posts from this blog

Kusoge Online (BETA) Bahasa Indonesia

Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]