Kusoge chap 2 (8) vol 2 B. Indonesia

Chapter 2 (8)
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel

Dungeon yang penuh banjir tengah diterangi oleh cahaya obor.

Kau heran kenapa obor bisa ada di bawah air....? Paling tidak Azrael dan Sasaraki sudah menyerah untuk protes.

Dunia seperti inilah yang mereka tempati.

Pokoknya, dia terus berenang di dunia air sambil berpegangan tangan dengan Azrael.

"Misi Poin Tokimeki {Berkencan sambil berpegangan tangan}
Selesai"

Terdengar suara sistem.

Kencan ini ternyata telah dianggap terpenuhi.

Azrael menghela nafas. Gelembung udara keluar dari mulutnya.

"A-Ayolah, kencan palsunya sudah berakhir!"

"Ah, ya...."

"Ada apa dengan nada kecewamu itu?"

Dia memelototinya dengan tatapan sinis.

"....Kau berpikir sesuatu yang mesum, kan?"

"Tidak, yah, aku tidak bermaksud begitu..."

Bukan berarti lelaki ini menyangkalnya. Azrael sangat cantik. Payudaranya dalam pakaian renang one-piece membengkak hebat, kakinya semampai dan pinggulnya yang montok. Mustahil meminta Sasaraki untuk tidak menyadari semua itu.

"Maaf, aku memang berpikir mesum, tapi cuma sedikit, mungkin"

"Ap....?! Ja-Jangan terang-terangan mengakuinya, dasar bodoh, idioott!!"

Si gadis sekarang lebih ketat menyembunyikan tubuhnya.

"....Jadi bagaimana tentang TP? Berapa yang kau miliki sekarang?"

"Tindakan barusan memberimu 120 poin~☆"

Suara Fury bergema dari kanan.

Melihat ke sana, entah kenapa sekarang peri itu mengenakan bikini hijau.

Dia berenang dengan terampil di dalam air sambil mengepakkan sayapnya.

"Fury-chan akan selalu ada di belakang Master, menunggu (untuk menikamnya)☆"

"Itu sudah cukup menakutkan, oii?!"

Peri ini agaknya selalu jahat.

"Jadi, poin kita masih belum cukup, kan....? Haruskah berpegangan tangan lagi?"

"Ah, itu takkan berhasil~. Melakukan hal yang sama berulang kali akan dianggap sistem sebagai orang yang terjebak dalam kebiasaan tak berguna dan takkan bisa memperoleh TP"

"Fitur cerdas lain yang ampas...."

"Tapi aku punya cara baru agar Master mendapatkan poin~☆"

Fury merentangkan kedua tangannya dan sebuah layar muncul di air.

"Singkatnya, cuma perlu kontak langsung membran mukosa☆"

"Yah, kami sudah melakukan itu sebelumnya juga, kan?"

Mereka meminjam kekuatan 'Lolipop Cinta'*.
[Bab 1 bag 3, dimana Sasaraki dan Azrael menjilati lolipop saat upacara pernikahan)

"Ah, itu yang mulut ke mulut. Tapi bisa saja jika mau dilakukan di bagian lain☆"

"Bagian lain....?"

"Seperti lebah dan bunga, kau akan---☆"

"KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA?!?!?!"

Azrael menjerit kencang.

"APA-APAAN PERI MESUM INIIIII?!?!?!?!"

"Hah?☆ Hah, hah?☆ Aku ingin tahu apa yang sedang kau bayangkan~☆"

"Fury....Itu benar-benar tidak akan terjadi...."

Dada Sasaraki juga semakin memanas. Hanya saja, ini....yah kau tahu lah....dalam kondisi apapun, terlalu berlebihan.

"Astaga, Master dan kawan-kawan ternyata begitu polos☆"

Fury terkekeh, dan untuk sesaat, matanya bersinar dengan kilat dingin.

"Ini adalah sebuah game, dunia palsu, benar kan?"

Dia lalu menunjukkan senyuman penuh diwajah.

"Master, kau bisa melakukan apapun disini. Seorang penguasa absolut. Tak peduli apa yang kau perbuat, itu akan diizinkan☆"

"Apa??"

"Lakukan saja hal-hal mesum pada Azrael☆"

"Tung---??"

Setelah mendengarnya, dia secara naluriah menatap Azrael.

Gadis itu balas menatapnya dengan tatapan kaget.

Untuk sesaat, Sasaraki merasa telah menjadi penjahat yang mengerikan.

"....Fury...."

"Ya?☆"

"Tidak seperti itu"

"Apanya~?☆"

"Bahkan dalam game, ada hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan"

"Master bisa menyerang monster tanpa berpikir panjang, lalu kenapa tidak bisa melakukannya kepada sesama pemain?☆"

"Bukan begitu....hanya saja....Azrael....adalah temanku"

"Hmm?"

"Bahkan di dalam game sekalipun, teman adalah teman, aku tak bisa melakukan hal-hal mengerikan kepada mereka"

"Jika bukan teman, kau akan melakukannya?☆"

"Tidak akan"

Sasaraki tersenyum seperti Alice.

"Semua pemain adalah temanku"

"A~ah☆"

Akhirnya, Fury tertawa kecil seolah sedang bersenang-senang.

"Master benar-benar lelaki membosankan, ya?☆ Berjuanglah lebih keras dan lebih dekatlah dengan kekacauan☆"

"Tidak, aku takkan menjadi apa yang kau minta...."

Fury menyebarkan lengannya dan berputar.

Tampaknya si peri telah menyerah untuk membujuk (atau menggoda)nya.

"Ah....Umm...."

Azrael mengatakan sesuatu setelah menatap Sasaraki.

"K-Kau tidak akan melakukan sesuatu yang kejam kepadaku, kan?"

"Kukatakan lagi, tidak. Kita ini teman"

"Be-Begitu ya...."

Dia menghela nafas lega dan menaruh tangan di tengah dadanya.

"Terima kasih....Tunggu! Ini sudah seperti biasanya!"

Setelah memperoleh kembali semangat, Azrael pun tersenyum polos.

Ekspresi ini lebih cocok baginya daripada ketakutan.

"Jadi, apa yang akan Master lakukan?☆ Kau perlu kontak membran mukosa, meski caranya mungkin bisa berbeda, kau tahu?"

"Ada banyak membran mukosa selain yang ada di mulut, kan?"

"Houuh?☆ Apa kau akan menjilat telinganya~?"

"Begitulah!"

"Jangan cuma 'begitulah'!! Bukannya kau barusan bilang tidak akan melakukan sesuatu yang kejam?!"

"Aku tidak berpikir menjilat telingamu itu tindakan kejam"

"Apa kau bercanda?! Idiot, mati sana!!!"

Sayangnya, si gadis tidak memiliki ide yang lebih baik.

Azrael mengayunkan kepalan tangan di depan dadanya dan mulai gemetar.

"Baiklah, persiapkan dirimu, Azrael-san☆"

"Uuuuuuuuuuh...."

Dia masih gemetaran.

Tampaknya jilat-jilat telinga benar-benar memalukan baginya.

Tapi dia tidak menolak. Dengan mata berkaca-kaca, dia berbalik hingga telinganya menghadap Sasaraki.

"H-Hmm....Bo-Boleh kumasukkan?"

Kata lelaki ini dengan jantung berdebar kencang. Sasaraki juga sangat tegang.

Sungguh tak terduga, aku akan menjilat telinganya yang putih ini, walaupun sebatas realitas virtual---Tidak, tenanglah, Sasaraki!

"Jangan katakan itu dengan cara mesum!!"

"Maaf!"

Azrael menatapnya dengan mata basahnya.

"Tu-Tunggu sebentar! Aku harus membuat skenario!"

"Skenario?"

"Hmmmmmmmmm...."

Sasaraki seolah mendengar ada roda gigi yang berputar dengan kecepatan penuh di kepalanya sendiri.

"Tubuh Deathbringer Angel Azrael---memiliki aznium!"

"Aznium?"

"Dan ketika seseorang mempertimbangkan substansi kehidupan dariku, entah bagaimana, mereka akan mendapatkan kekuatan yang luar biasa!"

"Kekuatan yang luar biasa?"

"Jadi ini sama sekali tidak mesum, hanya ritual yang menakjubkan!"

"Ritual yang menakjubkan?"

"PAHAM?!?!"

"....Ya. Baiklah"

Jika gadis ini keberatan, dia akan mulai menangis 'UEEEEHHH', tapi dia cuma mengangguk.

Azrael kemudian meletakkan tangannya di atas dan di bawah telinga, berpose seolah-olah hendak melepaskan enegi ki-nya.

"....Apa sekarang?"

"A-Aku melepaskan azniumku!"

"....Benar juga...."

Sasaraki berusaha agar tak tersenyum.

"Emm....A-Aku akan mulai menjilat, ya?"

"Bukan!!"

"Heh?"

"Kau menyerap! Hanya menyerap!"

Lelaki ini tak mengerti pemikiran Azrael, tapi dia masih mengangguk.

"Kalau begitu aku akan menyerap aznium sekarang"

"Tepat! Terdengar bagus! Sekarang, cepatlah!"

"Y-Ya"

Dia juga tidak mengerti kenapa itu malah terdengar bagus.

Untuk sekarang, Sasaraki menjulurkan lidahnya dan menjilat. (Jilat).
"HYAAAAUN?!"

"WAH—?!"

"J-J-Jangan langsung memasukkannya begitu dalam, kau idiot!!"

"Malah itu yang kau keluhkan?!?!"

"Kalian berdua sepertinya bersenang-senang, ya?☆"

Fury terkekeh, menikmati dirinya sendiri.

"Ka-Kalau begitu aku akan melakukannya lebih pelan"

"Y-Ya...."

(Jilat-jilat)

"Ha....Fuauuuu...."

"M-Maaf, kau baik-baik saja?!"

"Ja-Jangan berteriak sedekat itu! Kupingku jadi sensitif!"

"A-Akan kulanjutkan...."

Dengan ujung lidah yang runcing, dia mengkacaukan bagian dalam Azrael.

Disini adalah dunia virtual, jadi seharusnya tidak memiliki rasa. Tapi seolah ada hal manis yang mengalir di indra perasa Sasaraki, sangat manis hingga dirinya tak bisa berhenti.

Dalam keadaan melamun, si lelaki terus mencongkel dengan lidahnya. Azrael pun mulai membuat suara seperti, "Fuan", atau "Hian".

Sangat menggemaskan. Aku ingin memberikan lebih padanya----.

Tunggu, apa yang kupikirkan?!?!

Sasaraki menggelengkan kepala untuk menyingkirkan keinginan duniawi.

Aku tak melakukan hal-hal mesum sama sekali, yang kuperbuat hanya menyerap aznium.

Benar kan, Sasaraki??

"Lima menit lagi, kalian berdua~"

Sementara suara Fury bergema, dia terus berkonsentrasi menjilat.

Sungguh sangat nikmat.

☆☆☆

Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke Halaman selanjutnya

Comments

Popular posts from this blog

Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]