Loner and Juliet Bahasa Indonesia, Chapter Extra: White Day
Chapter Extra – White Days
“Andou-kun,
Selamat pagi.”
“Pagi,
Asakura-san.”
“… …
… …”
“… …
… …”
Ini
dia, White Day! Hari ketika laki-laki memberikan manisan berisi seluruh
perasaan mereka, sebagai ganti cokelat Valentine yang mereka dapat dari perempuan…
sempai sekarang aku sama sekali tidak peduli dengan White Day karena aku selalu
mendapatkan cokelat dari perempuan. Tapi, kali ini berbeda. (Asakura)
“… …
… …” *lirik*
“… …
… …”
Ufufu…
Valentin kemarin, aku memberikan cokelat buatan tangan ke Andou-kun, tahu!
Bahkan penyendiri seperti Andou-kun akan memberikan hadiah sebagai balasan
cokelat valentine pemberian gadis tercantik di sekolah, ya kan? (Asakura)
“… …
… …” *lirik**lirik*
“… …
… …”
Andou-kun,
kapan kamu akan memberikan hadiah White Day-mu♪ (Asakura)
Jam pertama
Ding-dong-dang-dong
“… …
… …” *grasak**grusuk*
“… …
… …”
Andou-kun,
apa mungkin kamu, malu? Tapi sekolah baru saja dimulai, jadi jangan
terburu-buru. (Asakura)
Jam kedua
Ding-dong-dang-dong
“… …
… …” *lirik**lirik*?
*lirik**lirik*?
“… …
… …”
Mou…
Andou-kun! Apa kamu segitu malunya sampai tidak bisa bergerak bahkan setelah
kelas selesai? Aku sudah tahu kalau kamu sudah menyiapkan hadiah White Day,
jadi buruan berikan padaku♪ (Asakura)
Jam ketiga
Ding-dong-dang-dong
“… …
… …” *grasak**grusuk*?
*lirik**lirik*?
“… …
… …”
Tu, tunggu… Andou-kun? Apa kamu masih belum
mau bergerak? Ini sudah jam ketiga loh! Sudah setengah jam sekolah berlalu,
tahu! Memang aku paham kalau memberikan aku, gadis tercantik di sekolah, hadiah
untuk White Day pasti memalukan tapi… bukannya ini sudah cukup lama?! (Asakura)
“… …
… …” *grusuk*
“Eh!?”
Andou-kun
akhirnya berdiri! (Asakura)
“Ah,
ara, ada…”
“Toilet…”
*grasak*
*grusuk* - - Buk!
“- -
apa--?”
Eh,
gimana soal hadiah White Day-ku? (Asakura)
Jam keempat
Ding-dong-dang-dong
“… …
… …” *jiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii*
“… …
… …”
Tunggu!
Tunggu! Tungguuuuuuu! Andou-kun, kamu sudah menyiapkan hadiah White day-ku, ya
kan! Kamu sudah bawa, ya kan? Ini sudah jam istirahat makan siang, tahu? Karena
aku kira kamu akan memberikan hadiah White day, aku tidak bisa tidur nyenyak!
Karena aku percaya! Karena aku percaya kalau kamu bukan tipe orang yang akan
melupakan event kasih sayang ini! Ya kan? Ya kan?! Jadi kamu tidak perlu lagi
merasa maluuuuuuuuuuuuuuu! (Asakura)
“… …
… …” *jiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii*
“… …
… … ke kantin ah.”
*grasak*
*grusuk* - - Buk!
“… …
… …” *murung*
Jam kelima
Ding-dong-dang-dong
“… …
… …”
“… …
… …”
Fuuh…
aku paham. Kalau aku terlihat tidak sabaran, itu cuma bikin dia gugup, bukan?
Karena itu, kalau aku sengaja mengabaikan Andou-kun, pasti akan membuatnya
lebih mudah berbicara denganku… (Asakura)
Ding-dong-dang-dong
“… …
… …”
“… …
… …”
“Oh,
sudah jam terakhir…”
…Kenapaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!
(Asakura)
Setelah sekolah
“Berdiri,
beri hormat, terima kasih banyak!”
“Terima
kasih banyak!”
“Oke,
hati-hati di jalan pulang ya~”
“… …
… …”
“… …
… …” *keroncongan*
Fuu…
Andou-kun, kamu akhirnya membukan tasmu setelah sekolah berakhir. Dasar,
Andou-kun pandai sekali mengerjaiku… tapi, kali ini hadiah White Day-ku
akhirnya akan… (Asakura)
“Asakura-san.”
“Ya?!”
…
Tibaaaaaaaaaaaaa! (Asakura)
“Sampai
jumpa besok. Daah.”
“—Eh,
ah… ya, daah.”
Ding-dong-dang-dong
“… …
… …”
---
… Eeeeeeeeeeeeeh? Apa – yang terjadi? Andou-kun pergi? Bagaimana dengan hadiah
White Day-ku? Ja, jangan bilang… tidak ada? (Asakura)
“Apaaaaaaaaaaaaa?”
Setelah
itu, karena aku sangat shock, aku pergi meninggalkan kelas dengan kepala
pusing… kubuka loker sepatuku dan menemukannya. (Asakura)
“Coklat…
hancur. Valentin… hancur. Dunia… kiamat aja. Seluruh dunia, akan ku… huh? Ada
sesuatu di dalam loker sepatuku. Tas karton dan… sebuah surat?”
[Kepada
Asakura-san. Terima kasih untuk cokelat Valentinemu.
Ini
hadiah balasanku. Silakan dimakan. Dari Andou.]
“A,aaaaaaaa…
Andou-kyun!”
Akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaa!
Aku dapat hadiah White day! Aku dapat! Aku dapaaaaaaaaaaaaaat! (Asakura)
“Hnngh
mou! Andou-kyun, kamu seharusnya memberikannya secara langsung. Aku tidak akan
sadar kalau kamu taruh di loker sepatu! Ufufufu~ Aku penasaran apa isinya…”
“… …
… …”
Hari
itu, hadiah White day pertamaku tidak kusangka sangat enak… (Asakura)
***
“Haaa…
Asakura-san, apa kamu menemukan benda yang kutaruh di loker sepatumu?
Tidak
kusangka kalau Asakura-san bakalan datang pertama ke kelas. Hari ini White day,
jadi aku berencana datang ke kelas pertama dan menaruh hadiah di kolong meja
Asakura-san. Dengan begitu, aku nggak bakal ketahuan teman sekelas… kalau
penyendiri sepertiku kelihatan memberikan hadiah balasan untuk Asakura-san di
White day, mereka bakalan tahu kalau aku mendapatkan cokelat darinya dan semua
anak laki bakal memburuku. Asakura-san bakalan kerepotan juga kalau muncul
gossip aneh tentang aku dan dirinya. Karena itu aku tidak punya pilihan lain
selain menaruhnya di loker sepatu, tapi… (Andou)
“Apa
tidak masalah memberikannya hadiah seperti itu? Tapi adikku bilang…
[Haaa?
Hadiah balasan untuk Valentin? Onii-chan… dasar, walaupun kamu salah paham,
tapi jangan terlalu serius. Karena cokelat yang kamu dapatkan palingan cuma
cokelat pertemanan yang dikasih ke semua anak laki di kelas, ya kan? Kalau
Onii-chan memberikan hadiah balasan yang lebih mahal, kamu bakalan dijauhi oleh
perempuan di kelasmu, tahu? Hadiah dari seseorang seperti Onii-chan, snack
favoritmu, Potapotayaki, saja sudah cukup buat hadiah balasan.]
…
atau kira-kira begitu, jadi tidak masalah… semoga saja.”
Karena,
Potapotayaki sangat enak! (Andou)
=========================================================
Chapter
48>>>
Comments
Post a Comment