Loner and Juliet Bahasa Indonesia, Chapter 41-43

Chapter 41 – Sensitif Dengan  Udara Dingin


Aku sudah sampai di tempat janjian di hari kencan. (Andou)

“Sial sial sial sial! Sialan, sudah lewat 10 menit… Asakura-san marah ga ya… Aaargh, ternyata makan banyak waktu cuma buat ganti baju yang baru kubeli kemarin! Sialan! Kalau tahu begini, aku bakal minta nomor HP Asakura-san!”

Tempat janjinya ada di pintu masuk barat stasiun terdekat, Asakura-san – ada! (Andou)

“… … … …”

Dia tidak datang…. Ehehe, aku memang bodoh♪ aku terlalu bersemangat untuk pergi kencan dengan Andou-kun sampai-sampai aku datang 2 jam lebih awal♪
Haah. Aku tahu, aku datang kepagian, ya kan? Tapi, anehnya, menunggu Andou-kun terasa menyenangkan. Meski ini bukan waktu janji kami, setiap kali ada kerumunan yang keluar dari stasiun, aku mencari-cari sosoknya di kerumunan itu sambir bertanya ‘mungkin Andou-kun ada?!’. Dan ketika aku menunggu aku tersenyum tanpa sadar, membayangkan kencan dengan Andou-kun. Ufufu, aku juga ingat, pas 30 menit sebelum waktu janji kami aku pikir ‘aneh, Andou-kun seharusnya sudah di sini!’, meski aku sudah diberi tahu kalau ketemuan di pintu masuk barat, aku pergi mencarinya di pintu masuk timur untuk memastikan. Walau begitu, aku menikmati waktu-waktu yang kuhabiskan untuk menanti kedatangan Andou-kun. Tapi… ketika waktu janjian kami sudah datang, setiap menit kata-kata ‘mungkin Andou-kun tidak akan datang’ terbesit dalam pikiranku, dan kecemasan perlahan-lahan menggerogoti isi hatiku…
Aku benar-benar bodoh♪ mungkin Andou-kun merasa kesal untuk kencan denganku karena cuma aku yang bersemangat tanpa mempertimbangkan perasaannya – (Asakura)

“Maaf, Asakura-san! Aku terlambat! Ka-kamu sudah nunggu lama…?”
“Ando-kyun! Tidak, aku tidak menunggu sama sekali! Aku juga baru sampai!”

S-syukurlah~~~ jadi dia juga terlambat. Haah, untungnya aku tidak membuat dia menunggu selama ‘10 menit’… (Andou)

Bohong! Sebenarnya aku sudah menunggu begitu lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa! Aku berencana akan menampar dia begitu dia sampai, tapi… semua menjadi berantakkan begitu aku melihat wajah Andou-kun, dan aku asal ngomong ‘aku tidak menunggu sama sekali’ tanpa kusadariiiiiiiiiiiiiiiiiiiii! (Asakura)

“Aku benar-benar minta maaf. Pas aku sedang bersiap-siap, pakaiannya bikin aku bingung…”
“O-oh begitu! Sejujurnya, aku juga tidak sadar waktu ketika memilih pakaian, jadi karena itu aku juga telat. Karena itu, kamu tidak perlu meminta maaf!”

Bohong! Sebenarnya aku menghabiskan waktu 1 jam buat memilih pakaian tadi malam, jadi aku punya banyak waktu di pagi hari! Ya, aku datang 2 jam lebih awal! Tapi kamu, Andou-kun, datang terlambat, aku tidak akan pernah mema – (Asakura)

“Nn… kamu terlihat cantik dengan baju itu. sangat cocok. Kamu terlihat seperti heroin dari DDD Bunko [Sudah kuduga ada yang salah dengan pasta kentangku]”

-- afkan kamu. (Asakura)

“Be-benarkah? Terima kasih… Andou-kun, kamu juga punya selera pakaian yang bagus. Bajumu terlihat seperti Detektif Orihara-san yang muncul di Thunderbolt Bunko ‘Hyurarara’. Terlihat cocok denganmu.”
“Ahahaha, senang mendengarnya. Sejujurnya, ini dipilihkan oleh adikku kemarin buat hari ini.”
“Eh, buat hari ini?”

A-Andou-kun… kamu membeli baju buat kencan hari ini?! Dengan kata lain, kencan kali ini sangat berarti bagimu?! (Asakura)

Fuuuh – untung saja adikku yang memilih baju - -
[Dengar, Onii-chan? Tidak peduli seberapa sukanya kamu dengan warna hitam, bukannya kamu terlihat seperti Kurugo kalau seluruh dari atas sampai bawah berwarna hitam? Kalau kamu mau pakai warna hitam sebagai warna utama, pasangkan dengan kaos putih, atau ganti celanamu dengan yang warna biru laut. Lihat di sana, coba beli pakaian yang sama dengan yang dipajang? Haaaah?! Kamu nggak bisa bicara dengan karyawannya karena malu?!”

kurugo

- - Dia sangat membantuku. (Andou)

“Tapi, Asakura-san, kamu benar-benar tidak menunggu? Karena pas aku melihatmu, kamu sedang menatap kosong ke bawah…”

Asakura-san sangat tepat waktu, dia tidak terlihat seperti orang yang akan datang terlambat… malah, dia akan datang sedikit lebih awal. Tapi, tidak mungkin dia datang lebih awal lebih dari 30 menit. Hmm… kalau itu Asakura-san, mungkin dia akan datang 10 menit lebih awal. (Andou)

Uuugh… Andou-kun ternyata jeli juga. Mau bagaimana lagi. Tapi aku cuma kasih tahu sedikit kejujuran supaya dia tidak terlalu menyalahkan dirinya sendiri. (Asakura)

“Se-sejujurnya… aku datang lebih awal.”
“Aku tahu itu! Uwaah, aku minta maaf karena datang terlambat! Berapa lama kamu menunggu…?”
“Umm… aku datang 5 menit lebih awal.”

Sudah kuduga - - Kalau ebgitu, ditambah waktu keterlambatanku, aku membuat dia menunggu selama 15 menit! Kenapa aku bisa begitu bodohnya! (Andou)

“Asakura-san, ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk membayar keterlambatanku?”
“Sesuatu yang bisa kamu lakukan? Ka-kalau begitu…”

Karena sebenarnya aku sudah menunggu selama 2 jam, tidak apa-apa kalau sedikit egois, ya kan? (Asakura)

“Ka-kalau begitu…”
“Hm?”
“Andou-kun! A-aku ingin - - bergandengan denganmu…”
“Heh?!”
“Tidak, ba-baka! Bukan begitu! Jangan salah paham! Tanganku kedinginan karena menunggumu! Karena itu, sampai tanganku jadi hangat, adalah ‘tanggung jawab’ Andou-kun! Aku akan menghangatkan tanganku dengan tangan Andou-kun! Mengerti?”

“Eh, tapi Asakura-san. Tapi sekarang itu… Mei, atau hampir Juni. Jadi bilang hari ini dingin itu – “
“Aku ini sensitif dengan dingin! Jangan banyak alasan, buruan tanganmu!”
“Y-ya!”


Ta-tangan Andou-kun … … (Asakura)
Ta-tangan Asakura-san… … (Andou)

“… … … …” *deg deg*
*meremas*
“… … … …” *deg deg*

Hangat… (Andou & Asakura)

“… … … …” *deg deg*
“… … … …” *deg deg*

Tunggu, kenapa tangan Asakura-san juga hangat… (Andou)
=====================================================================================



Chapter 42 – Rencana Kencan


“Kalau begitu, Andou-kun, ke mana kita pergi?”
“Nn, ke mana ya…” *lirik*

[Aku berani bertaruh, Onii-chan pasti tidak punya rencana kencan. Karena itu, sebagai adikmu, aku sudah membuat rencana kencan untukmu jadi kamu tinggal ikuti instruksi ini pas kencan. Lakukan dengan santai tapi jangan sampai bersikap tidak sopan di hadapan Asakura-senpai!”
Katanya sambil memberikanku secarik kertas… pertama? (Andou)

Rencana kencan 1
[Mungkin Asakura-senpai belum sarapan sama sekali. Aku yakin dia datang lebih awal, jadi pertama-tama ajak dia untuk makan]
Begitu, jadi makan ya… kalau begitu sudah pasti Matsunoya (Gyudon)! Nn? Ada kelanjutannya… (Andou)

Peringatan!
[Aku pikir ini mungkin masih terlalu berat bagi Onii-chan, tapi… jangan berpikir seenaknya dan mengajak dia ke warung Gyudon! Pasanganmu itu Asakura-senpai, seorang gadis! Jadi ajak dia ke kafe tempat seorang gadis bisa makan tanpa ragu! Ada 3 kafe di dekat sana, dan kalau kamu bingung pilih yang mana, aku sudah pilihkan untukmu!
Cara mengajaknya – ]
Oh hooo… Terima kasih, Imouto~! Kamu memang navigator yang sempurna! (Andou)

Aku penasaran apa yang sedang dilihat Andou-kun…? Huh! Ja, jangan-jangan itu, Andou-kun sudah menyiapkan rencana kencan?! Sepertinya memang benar. Aku yakin dia sedang melihat rencana pertamanya, nggak salah lagi! Ka-kalau begitu, aku harus berpura-pura tidak melihat supaya tidak membuat Andou-kun malu! (Asakura)

O-oke! Aku akan ajak Asakura-san ke kafe! (Andou)

“A, Asakura-san!”
“Aah – hari ini cuacanya sangat cerah – Nn, ada apa, Andou-kun?”

Ini dia! (Asakura)

“Di sana ada kafe yang enak buat makan siang. Kalau mau, ayo makan siang di sana dulu?”

Andou-kun, kenapa kamu bicara dengan monoton seperti itu…? Huh! Mungkin Andou-kun gugup?! Sepertinya begitu! Akhir-akhir ini aku tergila-gila dengan Andou-kun, sampai aku lupa kalau aku gadis tercantik di sekolah! Karena ANdou-kun sedang kencan denganku, gadis terpopuler di sekolah, makanya tidak mungkin dia tidak gugup?! Yep, benar. Aku yakin itu! karena meski aku berusaha keras untuk menahan debaran detak jantungku dan membuat wajahku merah merona, tidak adil kalau ANdou-kun tidak merasakan hal yang sama! Ufufu… tapi, kalau Andou-kun menganggapku layaknya seorang gadis sampai membuat dia gugup, hal yang sebaiknya kulakukan adalah dengan berpura-pura tidak menyadarinya! (Asakura)

“Wa-waaaah! Benar? Kebetulan sekali aku juga lapar. Jadi tidak sabar.”

Yesss! Aku berhasil mengajak dia! Dan juga, Asakura-san sepertinya tidak menyadari kalau aku sedang membaca kertas petunjuk dari adikku… mungkin aku punya bakat di acting! (Andou)

Pyuuh… Sepertinya aku berhasil menjawab ajakannya seperti biasa! Andou-kun juga tidak sadar kalau aku hampir mati karena gugup. Mungkin aku punya bakat di acting! (Asakura)

“Ka-kalau begitu, ayo pergi?”
“O-oke.”

Sial… Aku ini bukan Pretty Cure, tapi jantungku nggak mau berhenti berdebar. (Andou) https://id.wikipedia.org/wiki/Pretty_Cure

“… … … …” *deg deg*

Uuuuh… jantungku nggak mau berhenti berdebar dari tadi. (Asakura)

“… … … …” *dag dug dag dug*

Ta-tapi… bergandengan tangan seperti ini, rasa gugupku bakalan ketahuan… kumohon, jangan sampai jatungku yang sedang berdebar-debar ketahuan! (Asakura & Andou)
=========================================================



Chapter 43 – Jamur


Hirasaimase, apa pesanan Anda?”
“Jadi ini kafe pilihan Andou-kun?”
“Nn.”

Yah, sebenarnya sih ini pilihan adikku, tapi… ‘milikku adalah milikmu dan milikmu adalah milikku’… jadi nggak salah kalau ini juga pilihanku, ya kan? (Andou)

“Ummm, jadi…
Asakura-san, di kafe ini kamu bisa menikmati pasta musiman. Musim ini, mereka menawarkan [Pasta 3 Warna] yang cuma ada sekarang jadi aku sangat merekomendasikannya.”

Yosh! Sepertinya aku berhasil membaca kertas petunjuk dari adikku tanpa ketahuan! (Andou)

“Menu terbatas! Luar biasa!”
“Ya! Seperti pacar Anda bilang, kami sekarang menawarkan Pasta 3 Warna untuk waktu yang cuma ada di musim ini! Karena sekarang sudah waktunya makan siang, Anda bisa mendapatkan minuman dengan memesan salah satu Pasta 3 Warna – ‘Green Carbonara’, ‘White Carbonara’ atau ‘Red Carbonara’!”
“Ap…”
“Pa… papapapacar!”

Sialan, pelayan ini, kenapa dia mengira kalau kami ini pacaran… woi woi, lihat yang benar. Mana mungkin kamu mengira [penyendiri] suram sepertiku dan gadis cantik kelas atas seperti Asakura-san sepasang kekasih, ya kan? Lihat, wajah Asakura-san jadi merah banget gara-gara malu dikira pacarku… (Andou)

Pa-pacar?! Dari sudut pandang pelayan ini, kami seperti sepasang ke-ke-ke-kekasih?! Aah, tenang tenang, diriku! Aku ini gadis dewasa… ya, gadis dewasa! Kalau aku bergeming oleh kata-kata pelayan ini, perasaanku pada Andou-kun bakalan ketahuan. Dari pada itu, aku harus membalas dengan normal… (Andou)

“H-hyaa! Kya-kyalau begiyu, a-aku pylih gyein carbonara!”
“A, Asakura-san, tenanglah… kamu tidak perlu begitu terkejut meski pelayan salah mengira kita ini kekasih.”
“H-haaaah?! Apa yang kamu bilang, Andou-kun?! A-aku tidak malu dikira pacarmu, sama sekali tidak! Aku cuma berpikir kalau pastanya pasti sangat enak!”
“Ah, jadi itu. maaf, kukira karena kamu merasa malu…”
“Ti-tidak sama sekali! Pas dia salah kira kita ini kekasih, aku sama sekali tidak malu!”
“… … … … Sudah pilih pesanannya?”

Uwaa… apa-apaan nih kedua orang yang sedang mabuk cinta? Apa mereka sedang terang-terangan menggoda satu sama lain? Sedangkan aku baru saja diputusin pacarku kemarin. Buruan sebutkan pesanannya dan mati sana! (Pelayan)

“Ma-maaf! U-umm… kalau begitu aku pesan ‘Green Carbonara’ dan ‘Es teh'!”
“Kalau aku, aku pesan ‘Red Carbonara’ dan ‘Es Kopi Hitam’!”
“Siap, mohon ditunggu!’

Andou-kun, jadi kamu suka kopi. Apalagi, hitam… kereeeeeen! (Asakura)

Sial… aku kayak mau pamer saja, memesan kopi hitam seperti itu?... aku terkesan pamer di depan Asakura-san [Aku biasa minum kopi hitam, aku keren, kan?]. sebenarnya, aku pesan kopi hitam cuma karena aku tidak mau repot-repot menuang sirup dan semacamnya ke kopi… lagipula, tanganku bisa lengket kalau seperti itu. (Andou)

“… … … …”
“… … … …”

A-aku harus ngomong sesuatu… (Andou & Asakura)

“ “Umm – ” ”

Oh tidak, kami berbarengan!? (Asakura & Andou)

“… … … …”
“… … … …”
“A-ada apa, Andou-kun?”
“Tidak, tidak, kamu duluan Asakura-san…”
“Tidak, tidak, silakan duluan, Andou-kun…”
“ “Ka-kalau be – ” ”

Eh? Kami berbarengan lagi!? (Asakura & Andou)

“… … … …”

Apa-apaan mereka itu? Kaya pengantin baru aja… CUIH (Pelayan)

“Terima kasih sudah menunggu. Ini pesanan Anda” *senyum*
“A, Andou-kun! Pastanya sudah jadi! Ayo makan!”
“Y-ya! Ayo, Asakura-san! Aku sudah lapar!”
“ “ Itadakimasu!” ”
“… … … …”
“… … … …”

Lagi, kami berbarengan… ini memalukan. (Asakura & Andou)

“Eh, ah…”
“Nn? Ada apa, Asakura-san?”
“Tidak apa, cuma… Aku tidak tahu pas pesan tadi, tapi pasta ini ada jamurnya…”
“Eh, jangan bilang kamu tidak suka jamur?”
“… … … … apa itu buruk?”
“Fufu!”
“Hei! Kenapa kamu tertawa?! Apa menurutmu itu lucu kalau aku tidak suka jamur?!”
“Tidak… maaf. Tapi…”

Sayang sekali, aku selalu mengira dia itu ‘gadis yang cantik’, tapi ketika peristiwa seperti ini terjadi aku selalu berpikir kalau itu ‘imut’… … … … Mana mungkin aku ngomong itu, ya kan?! (Andou)

“[Tapi] apa?”
“Ti-tidak apa-apa! Oke. Sebagai permohonan maaf karena sudah tertawa. Aku akan makan jamurmu.”
“H-hmph! jadi kamu mencoba kabur seperti itu… ya sudah.” *senyum*

Ufufu. Aku baru saja memikirkan sesuatu yang bagus. (Asakura)

“Eh, Asakura… san?”
“Kalau begitu, kamu boleh makan jamurnya…” *senyum*

Ada apa ini… kenapa aku merasa ada yang buruk dari senyuman Asakura-san. (Andou)

“Ini, Andou-kun, ‘Aaaaaa”…?”
“Hnngh!”

Jangan bilang, permainan ‘suap’ lagi?! (Andou)

Ufufu… ini kesempatan buat menggoda Andou-kun dengan alasan untuk makan jamur! Sebenarnya, kemarin setelah kelas, Inchou memberikanku tugas untuk kencan hari ini yaitu ‘Asakura-san, di kencan besok, setiap kali ada kesempatan kamu harus menyerang Andou-kun!’ (Asakura)

“Ada apa, Andou-kun? Jamurku… kamu tidak mau?”
“Guh!”

A, Asakura-san! Kamu bertanya sambil memasang wajah seperti itu, curang banget. Ta-tapi… karena kami sedang tidak di sekolah, melakukan ‘suap-suapan’ seperti ini… aaaaaaah, sialan! (Andou)

“A-aaaaaaan…”
“Gi-gimana? Jamurku… enak?”
“Y-ya… enak.”
“… … … …”

CUIH, menjijikan, mati aja sana kalian berdua! (Pelayan)

“… … … … HirasaimaseeEeEEeEEe!”
=========================================================




Chapter 44>>>

Comments

Popular posts from this blog

Kusoge Online (BETA) Bahasa Indonesia