Kusoge chap 3 (4) vol 2 B. Indonesia

Chapter 3 (4)
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel



Keesokan paginya pun tiba tanpa ada yang terselesaikan. Sasaraki dipanggil ke lantai pertama, tepatnya di atas tembok kastil.

Di depan matanya adalah Azrael dengan pipi memerah, dan jubah yang dia kenakan dikibarkan oleh angin.

"....Ada apa?"

"Jangan tanya aku ada apa"

Dia dengan tajam mengangkat ujung 'Magical Sword Gram' ke Sasaraki.

"A-A-Aku sangat mengerti apa yang kau katakan"

"Eh?"

"A-A-Aku mendengarnya dengan jelas"

"Eeeh?!"

"Tapi---A-Aku bukan gadis murahan!"

"Eeeeeeehhhhh?!?!"

Lelaki ini tidak tahu apa yang sedang terjadi.

"Pe-Pertama-tama, latihan! Aku akan membuatmu melakukan latihan chuuni!"

"Tidak, daripada bilang 'pertama-tama', aku ingin penjelasan lebih dulu"

Azrael tidak mendengarkan.

Dia memutar badannya, membiarkan rambut hitam panjang itu melambai di udara, lalu mengumumkan....

"Pelatihan pertamamu---Kumpulkan {Angel Wings} yang terdapat di suatu tempat di dunia ini!!"

"Tidak, aku kan gamemaster yang bisa mendapatkan item apapun dan kapanpun"

"Ah, be-benar juga....Tidak, lakukan sendiri! Kumpulkan item itu dengan tanganmu sendiri!!"

"Tidak, aku kan gamemaster, aku sibuk"

"Bahkan lebih penting daripada pernikahan?!?!"

"Jika kau bertanya mana yang lebih penting...."

"Gununununu"? Rona wajah Azrael berubah merah pekat, tampak kesal.

"H-Hmph, kau memprioritaskan misi yang kuberikan padamu, kan....?! Bagus, Sasaraki"

"Aku bahkan tidak tahu pujian untuk apa itu"

"Tapi! Aku bukan gadis murahan yang bisa kau jadikan istrimu hanya dengan ciuman!!"

"Menjadi istri? Kau kan sudah jadi istriku (pro forma)*"
[Istilah ini berarti, melakukan sesuatu secara resmi untuk mengikuti tata cara tempat tsb/hanya sbg bentuk formalitas]

"Ap-Ap-Ap-Ap-Ap-Ap-Ap-Ap?!?!"

Warna merah di wajah si gadis merambat dari cuping telinga ke tengkuknya.

"P-P-P-P-P-P-P-P-P-P-Pokoknya—!!"

Azrael mengayunkan kedua pedang dan mengarahkannya ke Sasaraki, diiringi teriakan keras....

"DI PUNCAK PELATIHAN, KAU HARUS MENGALAHKANKU DALAM SEBUAH DUEL---ITULAH!!! PERSYARATANKU!!!!!"

"Tidak, maksudku, persyaratan apa yang kau bicarakan---"

Saat dia mencoba membalas, Azrael menyumbat mulut lelaki ini dengan tangannya.

"---Uuh?!"

Namun mendadak, gadis dihadapannya jatuh terduduk.

"Hei---, Azrael?! Ada apa?!?!"

"T-Tidak tahu....Aku merasa agak pusing...."

"Pusing?!"

'Sistem Kontrol Realitas' harusnya sangat menahan segala fitur yang membuat pemain merasa tidak nyaman. Mungkinkah PCR terkena bug? Itu akan jadi masalah yang jauh lebih buruk daripada banjir---Pikir Sasaraki, yang kemudian....

(Syyuuuuhhhhhh)
"Eh?"

Azrael menjadi gemuk tiba-tiba.

Perutnya mengembang membentuk bola sempurna.

Tidak, daripada dibilang jadi gemuk, tak peduli bagaimana melihatnya, dia---

"---Kau hamil?"

"....Hah?"

Azrael melihat ke bawah dibagian perutnya sendiri, seolah kedua bola mata gadis ini hampir keluar dari kepalanya. (Syuuhhhh). Entah bagaimana, kau bisa mendengar suara itu datang dari sana. Pakaian ungunya terdorong ke luar. Setelah menatap perutnya sendiri untuk sebentar, Azrael....

"APA INIIIIIIIIIIIIIIII?!?!?!?!"

....menjerit.

"Tidak mungkin-tidak mungkin-tidak mungkin-tidak mungkin, ini pasti lelucon, KENAPAAAAAAAAAA?!?!?!?!"

"Eh? Ah....M-Mungkin karena kita berciuman?!"

"Bukankah kita sudah memasang patch kontrasepsi?!?!"

"Oh memang....Emmm, Fury!!"

Untuk sekarang, Sasaraku memanggil orang yang bersangkutan.

(Puff), ledakan asap kecil muncul mengiringi kedatangan Fury.

"Aye-aye☆ Kau memanggil, Masterku-yang-payah-diunsur-keromantisan?☆"

"Kenapa begitu kejam mendadak?! Tidak, lupakan, Azrael hamil!!"

"Heh?"

Secara langka, Fury mengangkat suaranya dengan nada kacau.

Dia menatap perut Azrael yang menonjol.

"Bukannya kita sudah menerapkan patch kontrasepsi?!?!"

"Hah? Yah, alasannya dia hamil---Ah, aku sepertinya mengerti sekarang☆"

Menempatkan tangan ke dagunya, Fury mengangguk dalam, "Ya, ya...."

"Master, sama seperti biasanya, kau tahu?☆"

"Sama seperti biasanya?"

"Dengan kata lain---"

Fury memunculkan papan pengumuman (dia punya untuk alasan tertentu).

Di atasnya, tertulis dalam huruf berukuran besar: {Ini bukan bug, ini fitur}

"Patchnya tidak berfungsi dengan baik---ini fitur yang cukup sering☆"

"UWWAAAAAAAAHHHH?!?!?!"

Memang sering terjadi, tapi...

Mau bagaimana ini? Kami beralih dari menikah, karena bug, menjadi situasi kehamilan.


"Yah, tidak ada masalah, kan?☆ Bagaimanapun juga, Master mencintai Azrael-san☆"

Mengabaikan peri yang terus menyemburkan omong kosong sendirian, Sasaraki dengan gugup menatap Azrael.

Perempuan itu masih melamun. Melihat perutnya sendiri.

"...."

Setelah beberapa saat kemudian, dia berteriak....

"HANYA ADA MASALAH DISINIIIIIIII!!!!"

Dan mulai menangis.

"SASARAKI, L-L-L-L-L-L-L-LAKUKAN SESUATUUUUU!!!!!"

"Uwaah, tung---, Azrael---?!"

Dia mencekik dan mengguncang tengkuk leher si lelaki.

"BA-GAI-MA-NA-INIIIIII?!?!?!"

Bahkan jika dia bertanya kepadanya bagaimana, tak ada yang bisa diperbuat.

Dunia ini unik, dan tak ada orang yang mampu mengubahnya.

"Ah, kau seharusnya tidak melakukan itu, Azrael-san, jika kamu mengangkat tanganmu melawan Master---☆"

Saat itu, jendela sistem muncul, {Sistem Pencegahan KDRT}. Serangan Azrael dipentalkan dari Sasaraki seperti magnet homopolar*. Ditambah, karena mereka sedang berada di atas tembok kastil, dipentalkan berarti Azrael jatuh bebas di sepanjang dinding.
[Yah, bayangin aja, proses serangan si cewek di tolak kayak video yg diputar mundur. Dan karena efeknya, dia ber putar2 di udara ke arah belakang sampe jatuh]

"Aaahh---"

(Wooosh). (Badump).

{Pemain Azrael Meninggal. Alasan: Damage Karena Jatuh---Bayinya tidak terluka}

Jendela info-pun muncul.

Menoleh ke bawah dari atas dinding kastil, Sasaraki melihat mayat (hamil) Azrael larut menjadi serpihan cahaya.

Lelaki ini terkaku di sana selama sekitar lima detik. Hingga pada akhirnya, dia bergumam....

"....Fury, apa yang harus kuperbuat?"

"Tak ada, kan?☆"

Saat itu sebuah pesan datang dari Lizna.

{Sasaraki-kun, apa benar kau tiba-tiba mengakui perasaan pada Azrael?! Selamat ya!! Malam ini makan nasi kacang merah, paham?! Aku juga akan membeli kue perayaan, jadi ayo kita lakukan pertemuan offline!! Ah, tentu saja kau yang akan duduk di sebelah Azrael-san----}

☆☆☆Chapter 3 berakhir disini☆☆☆

Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke Extra

Comments

Popular posts from this blog

Kusoge Online (BETA) Bahasa Indonesia

Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]